SUKABUMIUPDATE.com - Bajigur adalah minuman tradisional khas Jawa Barat yang berasal dari masyarakat Sunda.
Minuman tradisional khas Sunda, Jawa Barat ini populer sejak dulu sebagai minuman hangat untuk mengusir dingin.
Bajigur terbuat dari bahan utama santan, gula aren, dan sedikit garam, yang kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti jahe dan pandan untuk menambah aroma dan cita rasa.
Baca Juga: Emma Poeradiredja, Perempuan Sunda Pertama yang Jadi Dewan Kota Bandung
Sejarah Bajigur
Merangkum dari berbagai sumber, Bajigur pertama kali dibuat oleh para petani di Jawa Barat. Awalnya, mereka terbiasa menikmati air rebusan gula aren di pagi hari sebelum berangkat ke sawah.
Air gula hangat ini diyakini memiliki efek menenangkan dan memicu semangat serta energi.
Seiring berjalannya waktu, petani mulai menambahkan bahan-bahan lain seperti jahe dan santan untuk meningkatkan cita rasanya. Minuman Tradisional Sunda ini langsung menjadi favorit di kalangan masyarakat.
Asal Usul Bajigur
Asal Usul Istilah "Bajigur" diyakini berasal dari bahasa Sunda, yaitu "badjegur" yang berarti "hangat". Nama ini sesuai dengan karakteristik minuman yang kerap diminum dalam kondisi dingin.
Bajigur sering diminum ketika sekumpulan orang sedang bercakap atau berbincang bersama, sehingga ada pendapat yang menyebutkan bahwa nama ini juga berasal dari kata "berbincang-bincang".
Baca Juga: Sejarah Volksraad, DPR Versi Hindia Belanda yang Lahir di Batavia
Bajigur Eksis Sejak Zaman Belanda
Bajigur sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan awalnya hanya untuk konsumsi pribadi. Namun, seiring berjalannya waktu, Minuman Tradisional Sunda ini berkembang dengan munculnya variasi seperti milkshake bajigur, espresso bajigur, dan bahkan puding bajigur.
Bajigur tetap menjadi minuman tradisional yang sangat digemari masyarakat Sunda dan menjadi ikon cita rasa Jawa Barat.
Bajigur adalah contoh sempurna dari bagaimana sebuah minuman tradisional dapat berkembang seiring waktu namun tetap mempertahankan esensi dan cita rasanya.