Memori Perjuangan Dipati Ukur yang Namanya Abadi di Sudut Jalan Bandung

Jumat 25 Oktober 2024, 10:00 WIB
Oranje Boulevard di Bandung Tahun 1920, yang sekarang adalah Jalan Dipati Ukur. (Foto: X/@SejarahRI)

Oranje Boulevard di Bandung Tahun 1920, yang sekarang adalah Jalan Dipati Ukur. (Foto: X/@SejarahRI)

SUKABUMIUPDATE.com - Dipati Ukur lahir dengan nama Wangsanata, adalah seorang bangsawan dari Kerajaan Jambu Karang di Purbalingga, Banyumas, yang menjadi penguasa Tatar Ukur (sekarang wilayah Jawa Barat) pada abad ke-17.

Dipati Ukur dikenal sebagai tokoh pemberontak yang berjuang melawan VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) atas perintah Sultan Agung dari Kesultanan Mataram pada tahun 1628.

Perjalanan Hidup Dipati Ukur

Dipati Ukur diangkat sebagai bupati wedana Priangan oleh Sultan Agung untuk menyerang VOC di Batavia.

Perjuangan Dipati Ukur melawan VOC dan Mataram adalah salah satu cerita pemberontakan yang penuh dengan intrik dan keberanian.

Baca Juga: Sejarah Volksraad, DPR Versi Hindia Belanda yang Lahir di Batavia

Pada tahun 1628, Dipati Ukur ditugaskan oleh Sultan Agung untuk menyerang VOC di Batavia dan memimpin pasukan yang terdiri dari ribuan prajurit. Namun serangan Dipati Ukur ini gagal dan membuat hubungan antara Dipati Ukur dan Sultan Agung semakin memburuk.

Setelah gagal menyerang VOC, Dipati Ukur memilih untuk tidak kembali ke Mataram karena ia merasa dikhianati.

Melansir GNFI, Dipati Ukur dan pengikutnya memilih untuk melawan Mataram. Mereka berpindah-pindah dan bersembunyi untuk menghindari pasukan Mataram.

Akhirnya, Dipati Ukur dan pengikutnya ditangkap oleh pasukan Mataram dengan bantuan pejabat Priangan. Dipati Ukur kemudian dihukum mati di Mataram.

Baca Juga: Emma Poeradiredja, Perempuan Sunda Pertama yang Jadi Dewan Kota Bandung

Nama Dipati Ukur Abadi di Sudut Jalan Bandung

Dipati Ukur dianggap sebagai tokoh legendaris dan pemberontak oleh masyarakat Sunda, terutama di Priangan. Kisah Dipati Ukur di Jawa Barat sering diceritakan dalam cerita sejarah secara turun-temurun.

Sebagai bentuk Penghargaan, nama Dipati Ukur diabadikan dalam berbagai tempat di Jawa Barat, termasuk nama jalan di Bandung.

Dipati Ukur adalah simbol perjuangan melawan penjajahan dan kolonialisme, dan kisahnya tetap diingat sebagai bagian penting dari sejarah Jawa Barat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik25 Oktober 2024, 13:30 WIB

Bakal Konser Perdana di Indonesia Besok, Berikut Profil Member ZEROBASEONE

Boygrup besutan acara Boys Planet, ZEROBASEONE akan menggelar konser perdananya di Jakarta bertajuk TIMELESS WORLD di Indonesia pada Sabtu, 26 Oktober 2024 mendatang di Hall 5-6 ICE BSD CITY, Tangerang.
Bakal Konser Perdana di Indonesia Besok, Berikut Profil Member ZEROBASEONE (Sumber : Instagram/@zb1offcial)
Sukabumi Memilih25 Oktober 2024, 13:09 WIB

Mengenal Rekam Jejak 6 Panelis Debat Publik I Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

KPU menggelar debat publik pertama antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Pilkada 2024 pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Auditorium Universitas Nusa Putra, mulai pukul 19.00-21.00 WIB
Enam panelis dari kalangan akademisi akan membedah visi misi dan program kerja para kandidat dalam debat publik I Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: KPU Kabupaten Sukabumi)
Food & Travel25 Oktober 2024, 13:00 WIB

Curug Cigentis, Air Terjun Indah di Karawang yang Berkaitan dengan Kisah Wali Songo

Curug Cigentis merupakan salah satu destinasi wisata alam yang semakin populer di Jawa Barat, khususnya di kawasan Karawang.
Curug Cigentis merupakan salah satu destinasi wisata alam yang semakin populer di Jawa Barat, khususnya di kawasan Karawang. (Sumber : Instagram/@ahmadpenzoel/@911lock)
Bola25 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Gagal Raih 3 Poin, Hodak: Kami Harusnya Menang Tapi Kartu Merah Mengubah Permainan

Bojan Hodak cukup puas dengan permainan Persib, tapi seharusnya bisa meraih 3 poin pertama di kandang.
Bojan Hodak cukup puas dengan permainan Persib, tapi seharusnya bisa meraih 3 poin pertama di kandang. | X@persib (Sumber : X@persib)
Aplikasi25 Oktober 2024, 11:50 WIB

Download Video HD di Tubidy dan Nonton Tanpa Koneksi Internet

Tubidy adalah platform sederhana namun super berguna buat kamu yang suka download video dan musik secara gratis.
Ilustrasi. | Foto: Freepik
Figur25 Oktober 2024, 11:23 WIB

Profil Machroni Kusuma, Presenter Salam Olahraga yang Menjadi Moderator Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi

Pada debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Machroni Kusuma akan menjadi moderator bersama Gita Ginezza. Pria yang akrab disapa Bang Onih merupakan orang Parakansalak, Sukabumi.
Profil Machroni Kusuma, Presenter Salam Olahraga yang Menjadi Moderator Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi (Sumber : Instagram/@bangonnih)
Nasional25 Oktober 2024, 11:14 WIB

Apresiasi Jurnalis, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Tulis, Total Hadiah Rp 90 Juta

Lomba ini diharapkan akan mendorong penyebaran informasi yang mendidik masyarakat.
Kantor BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Nasional25 Oktober 2024, 11:05 WIB

Mayor Teddy: Polemik Jabatan Seskab hingga Pandangan Harus dan Tak Harus Mundur dari Militer

Pelantikan Teddy melanggar Pasal 47 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Mayor Teddy (kanan) saat mendampingi Prabowo Subianto. | Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Life25 Oktober 2024, 11:00 WIB

Sejarah Kelam Gedoran Depok 1945, Gejolak & Berontak di Tengah Transisi Kemerdekaan

Peristiwa Gedoran 1945 merupakan bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia dan melibatkan kekacauan, perampokan massal, dan kekerasan fisik terhadap orang-orang yang dianggap pro-Belanda di Depok.
Ilustrasi. Peristiwa Gedoran Depok. Foto: X/@neohistoria_id
Sukabumi25 Oktober 2024, 10:10 WIB

Kebakaran Habiskan Rumah di Ciracap Sukabumi, Jaelani Ngesot Menyelamatkan Diri

Jaelani sedang tidur sendiri karena istrinya menginap di rumah anak mereka.
Rumah Jaelani (65 tahun) yang kebakaran pada Kamis malam, 24 Oktober 2024, berlokasi di Kampung Neglasari RT 02/04 Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa