Bijaksana, 8 Cara Menyampaikan Kritik dengan Baik Tanpa Menjatuhkan Lawan Bicara

Minggu 20 Oktober 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi. Bijaksana, Cara Menyampaikan Kritik dengan Baik Tanpa Menjatuhkan Lawan Bicara (Sumber : Pexels/CottonBroStudio)

Ilustrasi. Bijaksana, Cara Menyampaikan Kritik dengan Baik Tanpa Menjatuhkan Lawan Bicara (Sumber : Pexels/CottonBroStudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Kritik yang membangun adalah umpan balik yang disampaikan dengan tujuan membantu seseorang untuk berkembang atau memperbaiki diri, bukan untuk menjatuhkan atau menghakimi.

Kritik ini disampaikan dengan cara yang positif, jelas, dan konstruktif, sehingga penerima dapat melihat area yang perlu diperbaiki sambil tetap merasa dihargai dan termotivasi.

Menyampaikan kritik secara baik tanpa menjatuhkan lawan bicara membutuhkan kehati-hatian dan empati. Berikut beberapa tips untuk menyampaikan kritik dengan bijaksana, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Cara Menyampaikan Kritik Tanpa Menjatuhkan Lawan Bicara

1. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Jangan sampaikan kritik di depan banyak orang atau dalam situasi yang penuh tekanan. Pastikan suasananya nyaman dan privat, agar lawan bicara tidak merasa dipermalukan.

Baca Juga: Perjanjian Kalijati Subang, Saksi Bisu Tanah Jawa Barat dalam Perang Dunia II

2. Mulai dengan Hal Positif (Pendekatan Sandwich)

Awali dengan pujian atau pengakuan atas hal-hal yang sudah dilakukan dengan baik.

Cara menyampaikan kritik dengan bijaksana bisa membuat lawan bicara lebih terbuka terhadap kritik. Setelah itu, sampaikan kritik dengan jelas, lalu akhiri lagi dengan sesuatu yang positif atau semangat perbaikan.

Contoh: “Kamu sudah bekerja keras dan hasilnya terlihat. Namun, ada beberapa bagian yang bisa diperbaiki, seperti cara pengaturan waktu. Tapi saya yakin kamu bisa mengatasi ini dengan baik karena kemampuanmu.”

3. Kritik Tindakan, Bukan Pribadi

Fokuskan kritik pada perilaku atau tindakan, bukan pada karakter atau kepribadian seseorang. Cara menyampaikan kritik dengan bijaksana ini membantu agar kritik tidak terasa sebagai serangan pribadi.

Contoh: Alih-alih berkata, “Kamu selalu lambat,” cobalah, “Proyek ini bisa selesai lebih cepat jika pengaturan waktunya lebih baik.”

4. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Tidak Menyalahkan

Pilih kata-kata yang netral dan hindari nada menyalahkan. Gunakan kata "saya" alih-alih "kamu" untuk mengekspresikan pandangan.

Contoh: “Saya merasa akan lebih baik jika kita bisa membahas prioritas pekerjaan ini lebih awal,” dibandingkan dengan “Kamu selalu terlambat dalam mengatur pekerjaan.”

Baca Juga: Prabowo Gibran Resmi Dilantik, Daftar Presiden & Wakil Presiden Indonesia Sejak 1945

5. Beri Solusi atau Saran Konstruktif

Jangan hanya mengkritik; tawarkan solusi atau saran yang membangun agar lawan bicara tahu bagaimana memperbaiki situasi.

Contoh: “Saya pikir akan lebih efektif jika kita bisa membuat jadwal mingguan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu.”

6. Jangan Bertele-tele, Fokus pada Masalah

Sampaikan kritik secara langsung dan jelas, tanpa berputar-putar. Pastikan kritik Anda fokus pada satu masalah pada satu waktu.

7. Perhatikan Nada dan Bahasa Tubuh

Nada suara yang lembut dan bahasa tubuh yang ramah akan membuat kritik terasa lebih bersahabat. Hindari nada yang terlalu tegas atau menghakimi.

8. Berikan Ruang untuk Tanggapan

Setelah menyampaikan kritik, berikan kesempatan pada lawan bicara untuk merespon atau menjelaskan sudut pandangnya.

Cara menyampaikan kritik dengan bijaksana ini menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk mendengarkan dan bukan hanya ingin mengkritik.

Baca Juga: Ini Pidato Pertama Prabowo Subianto usai Dilantik Jadi Presiden RI ke-8

Dengan pendekatan yang penuh empati dan fokus pada solusi, kritik bisa diterima sebagai masukan yang membangun tanpa membuat lawan bicara merasa diserang atau direndahkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)