Kecapi, Alat Musik Tradisional Jawa Barat yang Populer dalam Musik Kontemporer

Kamis 17 Oktober 2024, 10:30 WIB
Miniatur kecapi yang terbuat dari kayu, dan bentuknya menyerupai perahu atau persegi panjang tergantung pada jenisnya. Foto: Instagram/@tidiart

Miniatur kecapi yang terbuat dari kayu, dan bentuknya menyerupai perahu atau persegi panjang tergantung pada jenisnya. Foto: Instagram/@tidiart

SUKABUMIUPDATE.com - Kecapi adalah alat musik tradisional Sunda dari Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik. Terbuat dari kayu, Alat Musik Kecapi memiliki bentuk yang khas dengan badan berbentuk perahu atau datar dan dihiasi ukiran indah.

Miniatur kecapi yang terbuat dari kayu, dan bentuknya menyerupai perahu atau persegi panjang tergantung pada jenisnya. Foto: Instagram/@secondbagus_888Miniatur kecapi. Foto: Instagram/@secondbagus_888

Senar Kecapi menghasilkan suara lembut dan harmonis. Selain cocok untuk musik yang menenangkan, Alat Musik Tradisional Jawa Barat ini sering digunakan dalam berbagai ensambel musik Sunda seperti Tembang Sunda dan Kacapi Suling.

Baca Juga: Sejarah Istana Bogor, Buitenzorg Tempat Kediaman Jenderal Belanda di Zaman Kolonial

Kecapi memiliki bentuk yang khas dengan badan yang lebar dan rata, serta dihiasi dengan ukiran indah. Jumlah senar pada Kecapi juga bervariasi, ada senar yang berjumlah tiga, lima, enam, delapan, dan sebagainya.

Miniatur kecapi yang terbuat dari kayu, dan bentuknya menyerupai perahu atau persegi panjang tergantung pada jenisnya. Foto: Instagram/@tidiartMiniatur kecapi. Foto: Instagram/@tidiart

Kecapi telah mengalami adaptasi dalam musik kontemporer.

Banyak musisi modern yang menggabungkan suara kecapi dengan berbagai genre musik seperti jazz, pop, dan bahkan musik elektronik. Hal ini membantu mengenalkan kecapi kepada audiens yang lebih luas dan mempertahankan relevansi alat musik tradisional Jawa Barat dalam era modern.

Miniatur kecapi yang terbuat dari kayu, dan bentuknya menyerupai perahu atau persegi panjang tergantung pada jenisnya. Foto: Instagram/@tidiartMiniatur kecapi. Foto: Instagram/@tidiart

Musik kontemporer yang menggabungkan kecapi memberikan sentuhan unik dan kaya pada komposisi mereka, menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi. Contoh karya musik kontemporer yang memasukkan kecapi sebagai instrumennya adalah Jalinan Kita.

Karya Dody Satya Ekagustdiman ini dimainkan dengan  cara quatrophoni. Cara memainkan kecapi dalam Jalinan Kita, merujuk Kemendikbud, berbeda dengan cara dalam mengiringi kawih tradisi.

Baca Juga: Perang Bubat 1357, Pernikahan Politik Sunda dan Jawa Dalam Catatan Sejarah

Kecapi dimainkan dengan cara dipetik, lalu ditekan di bagian bawahnya sehingga menghasilkan suara baru. Cara lainnya yaitu seluruh kawat dibunyikan secara bersamaan mulai dari atas ke bawah atau sebaliknya, dengan menggunakan klaber, atau kawat-kawat kecapi yang dipukul dengan pemukul karet.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment17 Oktober 2024, 14:30 WIB

Disambut Hangat Oleh Jin, J-Hope BTS Resmi Menyelesaikan Wajib Militernya

J-Hope BTS telah resmi menyelesaikan wajib militernya pada hari ini Kamis, 17 Oktober 2024 sekitar pukul 10.00 waktu Korea Selatan. Ia menjadi member kedua yang dinyatakan bebas tugas sebagai tentara aktif.
Disambut Hangat Oleh Jin, J-Hope BTS Resmi Menyelesaikan Wajib Militernya (Sumber : Istimewa)
Life17 Oktober 2024, 14:00 WIB

Bogor Kota Hujan Sejak Zaman Belanda, Berkah Air untuk Botani Terbaik di Indonesia

Bogor, sebuah kota di Provinsi Jawa Barat ini, dikenal dengan julukan Kota Hujan sejak zaman Belanda.
Kebun Raya Bogor Zaman Dulu | Bogor Kota Hujan Sejak Zaman Belanda, Berkah Air untuk Botani Terbaik di Indonesia. Foto: X/@VideoSejarah
DPRD Kab. Sukabumi17 Oktober 2024, 13:31 WIB

Anggota DPRD Pantau Evakuasi Nelayan yang Terjebak di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi

Dadang menyebut keluarga berharap seluruh nelayan dapat dievakuasi.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB Dadang Hermawan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Basarnas. | Foto: SU/Ragil Gilang
Food & Travel17 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pantai Bagedur: Wisata di Selatan Banten yang Berjarak 80 Km dari Pusat Kota Rangkasbitung

Pantai Bagedur adalah destinasi wisata yang cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam.
Pantai Bagedur adalah destinasi wisata yang cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@ukt_april25).
Science17 Oktober 2024, 12:31 WIB

Disebut Supermoon Terbesar 2024: Hunter's Moon Bakal Hiasi Langit Malam 17 Oktober

Supermoon Bakal Hiasi Langit Malam 17 Oktober, Fenomena Hunter’s Moon kemungkinan akan tampak sejak matahari terbenam hingga menjelang fajar.
Ilustrasi. Supermoon. Salah satu bulan super, yaitu Hunter’s Moon, akan menghiasi langit pada Kamis, 17 Oktober 2024 malam ini. (Sumber : Pexels/SharathG)
Entertainment17 Oktober 2024, 12:30 WIB

Satu Hari Sebelum Meninggal, Liam Payne Buat Unggahan di Snapchat

Mantan anggota One Direction, Liam Payne meninggal dunia, pada Rabu, 16 Oktober 2024 waktu setempat. Ia ditemukan tewas setelah terjatuh dari balkon lantai tiga hotel di Buenos Aires, Argentina.
Satu Hari Sebelum Meninggal, Liam Payne Buat Unggahan di Snapchat (Sumber : Istimewa)
Bola17 Oktober 2024, 12:00 WIB

Resmi! Bahrain Minta Laga Melawan Timnas Garuda Dipindah Keluar Indonesia

Bahrain meminta pertandingan dipindahkan karena merasa tidak aman setelah mendapat serangan siber dari penggemar Indonesia.
Bahrain meminta pertandingan dipindahkan karena merasa tidak aman setelah mendapat serangan siber dari penggemar Indonesia. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
Sukabumi17 Oktober 2024, 11:46 WIB

Ombak Tinggi Hantam Warung di Pesisir Sukabumi, Warga dan Nelayan Diminta Waspada

Air laut naik hingga mencapai batas pesisir pantai.
Gelombang tinggi di wilayah Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life17 Oktober 2024, 11:30 WIB

Ada Teknik Pomodoro, 12 Cara Agar Anak Cepat Memahami Materi Pelajaran

Belajar dengan cara yang menyenangkan dan aktif dapat membuat anak lebih termotivasi dan tidak cepat lupa.
Cobalah menghubungkan konsep yang diajarkan di sekolah dengan situasi sehari-hari. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi17 Oktober 2024, 11:23 WIB

15 Hari 4 Nyawa Melayang Kecelakaan di Jalan Cicantayan Sukabumi, Seluruhnya Pemotor

Dua penumpang angkot mengalami luka ringan.
Sepeda motor Honda Scoopy dan angkot yang terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 16 Oktober 2024. | Foto: SU