SUKABUMIUPDATE.com - Kecapi adalah alat musik tradisional Sunda dari Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik. Terbuat dari kayu, Alat Musik Kecapi memiliki bentuk yang khas dengan badan berbentuk perahu atau datar dan dihiasi ukiran indah.
Senar Kecapi menghasilkan suara lembut dan harmonis. Selain cocok untuk musik yang menenangkan, Alat Musik Tradisional Jawa Barat ini sering digunakan dalam berbagai ensambel musik Sunda seperti Tembang Sunda dan Kacapi Suling.
Baca Juga: Sejarah Istana Bogor, Buitenzorg Tempat Kediaman Jenderal Belanda di Zaman Kolonial
Kecapi memiliki bentuk yang khas dengan badan yang lebar dan rata, serta dihiasi dengan ukiran indah. Jumlah senar pada Kecapi juga bervariasi, ada senar yang berjumlah tiga, lima, enam, delapan, dan sebagainya.
Kecapi telah mengalami adaptasi dalam musik kontemporer.
Banyak musisi modern yang menggabungkan suara kecapi dengan berbagai genre musik seperti jazz, pop, dan bahkan musik elektronik. Hal ini membantu mengenalkan kecapi kepada audiens yang lebih luas dan mempertahankan relevansi alat musik tradisional Jawa Barat dalam era modern.
Musik kontemporer yang menggabungkan kecapi memberikan sentuhan unik dan kaya pada komposisi mereka, menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi. Contoh karya musik kontemporer yang memasukkan kecapi sebagai instrumennya adalah Jalinan Kita.
Karya Dody Satya Ekagustdiman ini dimainkan dengan cara quatrophoni. Cara memainkan kecapi dalam Jalinan Kita, merujuk Kemendikbud, berbeda dengan cara dalam mengiringi kawih tradisi.
Baca Juga: Perang Bubat 1357, Pernikahan Politik Sunda dan Jawa Dalam Catatan Sejarah
Kecapi dimainkan dengan cara dipetik, lalu ditekan di bagian bawahnya sehingga menghasilkan suara baru. Cara lainnya yaitu seluruh kawat dibunyikan secara bersamaan mulai dari atas ke bawah atau sebaliknya, dengan menggunakan klaber, atau kawat-kawat kecapi yang dipukul dengan pemukul karet.
Sumber: Berbagai Sumber.