SUKABUMIUPDATE.com - Merawat burung murai batu tidak hanya sekedar memberikan makan dan minum, tetapi juga membutuhkan perhatian ekstra agar burung kesayangan kita dapat berkicau dengan lantang dan sehat.
Burung murai batu yang sehat cenderung lebih aktif dan rajin berkicau. Untuk mencapai kondisi tersebut, kita perlu memperhatikan beberapa aspek penting dalam perawatannya, mulai dari kebersihan kandang, kualitas pakan, hingga frekuensi memandikan.
Dengan perawatan yang tepat, burung murai batu akan tumbuh menjadi burung yang sehat dan berkualitas, serta menjadi teman yang menyenangkan bagi kita. Berikut penjelasan lengkap tentang langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Jaga Kebersihan Kandang
Kandang yang bersih sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan burung. Bersihkan kandang secara rutin dari kotoran, sisa makanan, dan debu.
Kotoran yang menumpuk dapat menjadi sumber penyakit dan stres bagi Murai Batu. Sebaiknya lakukan pembersihan setiap hari atau minimal dua hari sekali, termasuk membersihkan tempat makan dan minumnya.
2. Beri Pakan Berkualitas
Makanan yang sehat dan seimbang sangat memengaruhi kualitas kicauan burung. Berikan pakan alami seperti kroto (telur semut rangrang), jangkrik, ulat hongkong, dan belalang.
Berikan juga voer berkualitas yang kaya protein dan vitamin. Jangan lupa untuk memberikan buah-buahan segar seperti pepaya atau pisang sebagai sumber vitamin.
3. Rutin Mandi dan Perawatan Kesehatan
Memandikan burung secara teratur membantu menjaga kebersihan bulu dan kulitnya, serta memberikan efek menyegarkan. Mandikan burung dengan cara menyemprotkan air atau menggunakan keramba mandi khusus burung.
Setelah mandi, burung harus segera dijemur untuk mengeringkan bulunya dan menjaga kesehatannya. Selain itu, pastikan Murai Batu mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk menghindari penyakit.
4. Perdengarkan Rekaman Suara Burung Murai
Agar Murai Batu pandai berkicau, penting untuk melatihnya dengan mendengarkan rekaman suara burung yang memiliki kicauan bagus. Proses ini dikenal sebagai “mastering.”
Perdengarkan suara master dari burung Murai atau burung lain yang memiliki kicauan bagus secara teratur. Waktu yang baik untuk memaster burung adalah pagi atau sore hari saat burung dalam keadaan rileks.
5. Menjemur Burung Murai Batu
Menjemur Murai Batu setiap pagi di bawah sinar matahari penting untuk menjaga kesehatannya, terutama untuk menyerap vitamin D yang baik untuk bulu dan kekuatan tubuhnya.
Waktu penjemuran yang ideal adalah sekitar pukul 07.00 hingga 09.00 selama 1-2 jam. Jangan menjemur terlalu lama atau saat matahari terlalu terik, karena dapat menyebabkan stres.
6. Latihan dan Aktivitas Fisik
Agar Murai Batu tetap lincah dan memiliki stamina yang baik untuk berkicau, burung perlu melakukan latihan fisik. Berikan ruang yang cukup di dalam kandang untuk burung bisa bergerak, atau sesekali letakkan di sangkar umbaran (sangkar lebih besar) untuk memberikan kesempatan bagi Murai Batu terbang lebih bebas.
Aktivitas fisik ini membantu meningkatkan pernapasan yang penting untuk menghasilkan kicauan kuat.
7. Interaksi dan Beri Perhatian
Burung Murai Batu juga membutuhkan interaksi dengan pemiliknya. Ajak burung berkomunikasi, dekati, dan berikan perhatian agar burung merasa nyaman dan tidak takut. Interaksi yang baik akan membuat burung lebih percaya diri dan meningkatkan semangatnya untuk berkicau.
8. Hindari Stres
Stres dapat membuat Murai Batu menjadi pendiam dan enggan berkicau. Faktor penyebab stres bisa bermacam-macam, seperti lingkungan yang terlalu bising, hewan predator, atau perubahan mendadak pada tempat tinggalnya.
Pastikan kandang berada di tempat yang tenang dan terhindar dari gangguan luar. Juga, hindari sering memindah-mindahkan burung dari satu tempat ke tempat lain, karena hal itu dapat membuat burung merasa tidak nyaman.