Raden Sungging, Kisah Ulama Sakti dari Depok yang Bangkit dari Kubur Ketika Melawan Belanda

Senin 14 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi - Raden Sungging merupakan salah satu tokoh legendaris dalam penyebaran agama Islam di wilayah Depok dan sekitarnya. (Sumber : Pixabay.com/@Abdullah_Romman_).

Ilustrasi - Raden Sungging merupakan salah satu tokoh legendaris dalam penyebaran agama Islam di wilayah Depok dan sekitarnya. (Sumber : Pixabay.com/@Abdullah_Romman_).

SUKABUMIUPDATE.com - Saat membahas tentang sosok pahlawan di Kota Depok, banyak orang akan langsung teringat dengan Margonda dan Tole Iskandar, dua pejuang muda yang berani mengorbankan jiwa dan raga mereka demi merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka, Pemerintah Kota Depok mengabadikan nama Margonda dan Tole Iskandar sebagai nama jalan utama di kota yang dikenal dengan julukan Kota Belimbing ini.

Namun, sebenarnya masih banyak tokoh perjuangan lain yang melegenda di Kota Depok, salah satunya adalah Raden Sungging, seorang ulama sakti yang dikenal atas perjuangannya menyebarkan agama Islam di wilayah Citayam-Depok hingga Bekasi.

Raden Sungging juga dikenal karena kisah legendarisnya tentang bangkit dari kubur setelah dihukum mati oleh penjajah Belanda. Sosoknya cukup populer di kalangan warga Citayam, Pondok Terong, Depok, yang makamnya terletak di Pondok Jaya.

Makam Raden Sungging dianggap keramat oleh masyarakat Depok dan terletak dalam sebuah bangunan sederhana berwarna hijau. Namun, pada batu nisan makam tersebut tidak ada nama yang tertera, menambah misteri tentang siapa Raden Sungging sebenarnya.

Menurut Rusnandi, penjaga makam, nama Raden Sungging hanyalah sebuah julukan yang diberikan oleh masyarakat. Identitas asli Raden Sungging masih menjadi teka-teki, namun makamnya sudah lama menjadi tempat ziarah yang dikunjungi banyak orang untuk berbagai tujuan.

Banyak warga juga melaporkan kejadian-kejadian aneh di sekitar makam keramat tersebut, mulai dari suara-suara misterius hingga penampakan makhluk gaib yang sulit dijelaskan secara logika.

Wanita Haid Dilarang Berziarah

Makam Raden Sungging. | GoogleMakam Raden Sungging. | Google.

Jika ingin berziarah ke makam Raden Sungging, ada beberapa pantangan yang dipercaya tidak boleh dilanggar karena diyakini bisa membawa dampak buruk. Ziarah tidak dianjurkan bagi wanita yang sedang menstruasi dan juga tidak diperbolehkan untuk bermalam atau tidur di makam keramat Raden Sungging. Ketika berada di area makam, sangat dianjurkan untuk menjaga kesopanan serta kebersihan.

Selain diyakini memiliki darah bangsawan Banten, ada juga pendapat bahwa Raden Sungging merupakan keturunan dari Majapahit. Ia datang ke wilayah Pondok Terong, Depok, dengan tujuan menyebarkan agama Islam serta memperbaiki moral masyarakat yang saat itu terpengaruh oleh perilaku buruk orang-orang Belanda.

Melawan Belanda Hingga Bangkit dari Kubur

Radeng Sungging bangkit kembali dari kuburnya. | Freepik.comRadeng Sungging bangkit kembali dari kuburnya. | Freepik.com.

Raden Sungging menghentikan berbagai bentuk kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang Belanda. Mereka tentu tidak tinggal diam dan akhirnya menyerang Raden Sungging. Namun, dengan kesaktiannya, Belanda justru berhasil dipukul mundur.

Tidak terima dengan kekalahan tersebut, Belanda kemudian mendatangkan pasukan bersenjata lengkap. Bersama warga, Raden Sungging melakukan perlawanan, tetapi senjata pasukan Belanda tidak berfungsi saat digunakan untuk menyerangnya, sehingga mereka kembali kalah.

Karena kesaktian Raden Sungging yang kebal terhadap senjata, Belanda panik dan menggunakan taktik licik dengan menyandera rakyat. Ini membuat Raden Sungging menyerah demi menyelamatkan warga Pondok Terong.

Akhirnya, ia dijatuhi hukuman mati oleh Belanda dan menjadi martir demi keselamatan penduduk. Sebelum di eksekusi, Raden Sungging meminta untuk dijamu oleh Belanda. Ia meminta makanan, minuman, dan rokok dan permintaan tersebut dipenuhi.

Namun, sebelum eksekusi berlangsung, Raden Sungging meninggal dunia. Setelah itu, Belanda menguburkannya dan menunggu di sekitar makam selama seminggu untuk memastikan tidak ada hal aneh yang terjadi.

Setelah merasa tidak ada yang mencurigakan, pasukan Belanda meninggalkan makam Raden Sungging. Namun, keanehan muncul setelah mereka pergi, di mana Raden Sungging dikisahkan bangkit dari kuburnya.

Cerita turun-temurun menyebutkan bahwa Raden Sungging memiliki ilmu rawa rontek, mirip seperti Si Pitung dari Betawi, di mana seseorang yang menguasai ilmu ini tidak bisa dibunuh selama masih ada darahnya yang menyentuh tanah.

Kebangkitan Raden Sungging disambut dengan suka cita oleh pengikutnya, dan ia melanjutkan perlawanan terhadap Belanda dengan menggalang kekuatan masyarakat.
Kesaktiannya yang kembali bangkit dari kubur membuat pasukan Belanda ketakutan.

Mereka tidak lagi berani bertindak sembarangan di wilayah Citayam hingga Depok, terutama setelah Raden Sungging mengancam mereka untuk segera meninggalkan wilayah Depok.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara