SUKABUMIUPDATE.com - Kebun Raya Bogor adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Kota Hujan. Namun, ada mitos yang mengatakan bahwa pasangan yang berpacaran di Kebun Raya Bogor akan putus setelah berkunjung ke salah satu spot disini, yaitu Jembatan Merah atau Jembatan Putus Cinta.
Jembatan Merah Kebun Raya Bogor adalah jembatan gantung yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda. Jembatan Gantung Merah berada di salah satu sisi hutan kota seluas 87 hektar ini.
Mitos tentang larangan pacaran di Kebun Raya Bogor ini berkaitan dengan Jembatan Merah di dalam kebun tersebut.
Menurut cerita, jika pasangan yang sedang pacaran melewati Jembatan Merah, hubungan mereka akan putus cinta. Walaupun mitos putus cinta di Jembatan Merah kian meluas, spot menarik ini justru mencuri perhatian pengunjung ketika berwisata ke Kebun Raya Bogor.
Baca Juga: Kudeta 1932, Pangeran Thailand Paribatra Sukhumbandhu Jadi Tukang Kebun di Bandung
Sebagian orang meyakini bahwa kutukan "putus cinta" berasal dari sejarah atau kisah mistis yang terkait dengan area tersebut. Om Hao, anggota dari Cerita Tanah Jawa, ia mencoba berkomunikasi dengan sosok makhluk astral Jembatan Putus Cinta Kebun Raya Bogor. Menurutnya, sosok makhluk tak kasat mata itu berada di tengah Jembatan Merah Kebun Raya Bogor.
“Saya tanyakan kepada sosok beliau yang ada di tengah, itu sosok perempuan, sosok mahluk astral” ujar Om Hau seperti dikutip dari tayangan YouTube Kisah Tanah Jawa, Jumat (4/10/2019).
Sosok perempuan akan merasa tidak senang jika ada yang datang ke Jembatan Merah Kebun Raya Bogor untuk berpacaran tapi sepasang kekasih itu tidak serius.
Di masa lalu, kata Om Hao, sepasang kekasih sempat menyatakan janji setia di Jembatan Merah Kebun Raya Bogor. Sang pria berjanji menikahi pacarnya, namun ternyata dia berbohong dan membuat kekasihnya sakit hati.
“Duhulu kala 100 tahun lalu tepatnya 1910-an ada sosok pasangan muda mudi yang pernah mengukir janji setia di tempat ini tapi di kemudian hari, pacarnya yang laki-lakinya ingkar janji dia milih menikah dengan pasangan yang dipilihkan orang tuanya,” terangnya, dikutip Senin (14/10/2024).
“Karena perempuan sakit hati dan kecewa kemudian dia memutuskan mengakhiri hidupnya, tidak di tempat ini di tempat lain di luar Kebun Raya Bogor tapi qorin-nya sudah mengenang lokasi ini sebagai tempat menyatakan janji,” kata Om Hao.
“Sehingga salah satu qorin, saya lihat qorin-nya qorin merah karena baju yang dikenakan sekarang pakai baju kebaya merah seperti baju merah dan sosok ini kemudian kebawa ke sini lalu kalau ada pasangan salah satunya itu hanya main-main dengan percintaan dia akan memberikan sugesti atau lebih ke merenggangkan.”
Seolah menepis mitos yang beredar, merujuk laman pariwisataindonesia.id, Bena, seorang mahasiswa asal Bogor, justru dekat dengan seseorang usai berkunjung ke Kebun Raya. Saat mengerjakan tugas disana, Bena berfoto dengan seseorang yang ia sukai. Tanpa mengaitkan dengan mitos, kabar baik justru menghampiri mereka hingga menjalin hubungan serius.
Baca Juga: Perang Bubat 1357, Pernikahan Politik Sunda dan Jawa Dalam Catatan Sejarah
Sebagai informasi, meski mitos Jembatan Merah Kebun Raya Bogor sudah lama beredar dan banyak orang percaya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Cerita mitos Jembatan Putus Cinta di Kebun Raya Bogor ini lebih merupakan bagian dari sejarah lokal dan mitos yang berkembang dari mulut ke mulut.