Sakit Hati Gagal Nikah, Mitos Putus Cinta di Jembatan Merah Kebun Raya Bogor

Senin 14 Oktober 2024, 19:00 WIB
Kebun Raya Bogor Zaman Dulu | Foto: X/@txtdaribogor/@potolawas

Kebun Raya Bogor Zaman Dulu | Foto: X/@txtdaribogor/@potolawas

SUKABUMIUPDATE.com - Kebun Raya Bogor adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Kota Hujan. Namun, ada mitos yang mengatakan bahwa pasangan yang berpacaran di Kebun Raya Bogor akan putus setelah berkunjung ke salah satu spot disini, yaitu Jembatan Merah atau Jembatan Putus Cinta.

Jembatan Merah Kebun Raya Bogor adalah jembatan gantung yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda. Jembatan Gantung Merah berada di salah satu sisi hutan kota seluas 87 hektar ini.

Mitos tentang larangan pacaran di Kebun Raya Bogor ini berkaitan dengan Jembatan Merah di dalam kebun tersebut.

Kebun Raya Bogor Zaman Dulu | Foto: X/@txtdaribogor/@potolawasKebun Raya Bogor Zaman Dulu | Foto: X/@txtdaribogor/@potolawas

Menurut cerita, jika pasangan yang sedang pacaran melewati Jembatan Merah, hubungan mereka akan putus cinta. Walaupun mitos putus cinta di Jembatan Merah kian meluas, spot menarik ini justru mencuri perhatian pengunjung ketika berwisata ke Kebun Raya Bogor.

Baca Juga: Kudeta 1932, Pangeran Thailand Paribatra Sukhumbandhu Jadi Tukang Kebun di Bandung

Sebagian orang meyakini bahwa kutukan "putus cinta" berasal dari sejarah atau kisah mistis yang terkait dengan area tersebut. Om Hao, anggota dari Cerita Tanah Jawa, ia mencoba berkomunikasi dengan sosok makhluk astral Jembatan Putus Cinta Kebun Raya Bogor. Menurutnya, sosok makhluk tak kasat mata itu berada di tengah Jembatan Merah Kebun Raya Bogor.

“Saya tanyakan kepada sosok beliau yang ada di tengah, itu sosok perempuan, sosok mahluk astral” ujar Om Hau seperti dikutip dari tayangan YouTube Kisah Tanah Jawa, Jumat (4/10/2019).

Sosok perempuan akan merasa tidak senang jika ada yang datang ke Jembatan Merah Kebun Raya Bogor untuk berpacaran tapi sepasang kekasih itu tidak serius.

Kebun Raya Bogor Zaman Dulu | Foto: X/@VideoSejarahKebun Raya Bogor Zaman Dulu | Foto: X/@VideoSejarah

Di masa lalu, kata Om Hao, sepasang kekasih sempat menyatakan janji setia di Jembatan Merah Kebun Raya Bogor. Sang pria berjanji menikahi pacarnya, namun ternyata dia berbohong dan membuat kekasihnya sakit hati.

“Duhulu kala 100 tahun lalu tepatnya 1910-an ada sosok pasangan muda mudi yang pernah mengukir janji setia di tempat ini tapi di kemudian hari, pacarnya yang laki-lakinya ingkar janji dia milih menikah dengan pasangan yang dipilihkan orang tuanya,” terangnya, dikutip Senin (14/10/2024).

“Karena perempuan sakit hati dan kecewa kemudian dia memutuskan mengakhiri hidupnya, tidak di tempat ini di tempat lain di luar Kebun Raya Bogor tapi qorin-nya sudah mengenang lokasi ini sebagai tempat menyatakan janji,” kata Om Hao.

“Sehingga salah satu qorin, saya lihat qorin-nya qorin merah karena baju yang dikenakan sekarang pakai baju kebaya merah seperti baju merah dan sosok ini kemudian kebawa ke sini lalu kalau ada pasangan salah satunya itu hanya main-main dengan percintaan dia akan memberikan sugesti atau lebih ke merenggangkan.”

Seolah menepis mitos yang beredar, merujuk laman pariwisataindonesia.id, Bena, seorang mahasiswa asal Bogor, justru dekat dengan seseorang usai berkunjung ke Kebun Raya. Saat mengerjakan tugas disana, Bena berfoto dengan seseorang yang ia sukai. Tanpa mengaitkan dengan mitos, kabar baik justru menghampiri mereka hingga menjalin hubungan serius.

Baca Juga: Perang Bubat 1357, Pernikahan Politik Sunda dan Jawa Dalam Catatan Sejarah

Sebagai informasi, meski mitos Jembatan Merah Kebun Raya Bogor sudah lama beredar dan banyak orang percaya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Cerita mitos Jembatan Putus Cinta di Kebun Raya Bogor ini lebih merupakan bagian dari sejarah lokal dan mitos yang berkembang dari mulut ke mulut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)
Nasional24 November 2024, 15:57 WIB

Profil Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu yang Terseret OTT KPK Jelang Hari Tenang

Calon Gubernur Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut diperiksa buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11/2024). Saat Pilgub tengah memasuki hari tenang.
Rohidin Mersyah, Salah satu calon gubernur di Pilkada Bengkulu | Foto : Istimewa
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist