Perang Bubat 1357, Pernikahan Politik Sunda dan Jawa Dalam Catatan Sejarah

Senin 14 Oktober 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi. Perang Bubat 1357, Pernikahan Politik Sunda dan Jawa Dalam Mitos Sejarah. Foto: X/@hidupmatriarki

Ilustrasi. Perang Bubat 1357, Pernikahan Politik Sunda dan Jawa Dalam Mitos Sejarah. Foto: X/@hidupmatriarki

SUKABUMIUPDATE.com - Perang Bubat adalah peristiwa sejarah yang terjadi pada abad ke-14 antara Kerajaan Majapahit dari Jawa dan Kerajaan Sunda. Perang ini dianggap sebagai konflik besar yang melibatkan upaya pernikahan politik yang berakhir tragis.

Menyadur Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal Universitas Muhammadiyah Cirebon, sejarah munculnya cerita larangan menikah antara orang Sunda dan Jawa bermula dari Perang Bubat di tahun 1357. Artikel ilmiah karya Dikhorir Afnan ini diterbitkan tahun 2022 lalu.

Perang Bubat Sunda dan Jawa

Tragedi Perang Bubat terjadi tahun 1357 di masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang didampingi Patih Gajah Mada. Perang Bubat dipicu perbedaan pendapat antara Patih Gajah Mada dengan Raja Sunda, Prabu Maharaja. 

Pada masa itu, Hayam Wuruk, raja Majapahit (1350-1389), ingin menikahi putri dari Kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka Citraresmi. Pernikahan ini diyakini sebagai langkah politik untuk memperkuat hubungan antara Majapahit dan Sunda, dua kerajaan besar di Nusantara.

Rombongan Kerajaan Sunda, yang dipimpin oleh Raja Sunda, Prabu Maharaja Linggabuana, membawa Putri Dyah Pitaloka ke Bubat (tempat di luar ibu kota Majapahit) untuk menyerahkan sang putri sebagai tanda kehormatan dan aliansi politik. Namun, Gajah Mada, Patih Majapahit, memiliki pandangan berbeda tentang pernikahan politik tersebut.

Baca Juga: 1,5 Bulan Menetap, Kilas Balik Rumah Bung Hatta dan Sjahrir di Kota Sukabumi

Pada masa itu diketahui, Patih Gajah Mada menghendaki pernikahan sederhana yang menempatkan Dyah Pitaloka sebagai persembahan kepada Raja Hayam Wuruk, sekaligus tanda bakti dan bukti Kerajaan Sunda berada di bawah kekuasaan Majapahit. Hal ini menimbulkan ketegangan, karena Kerajaan Sunda tidak datang untuk menyerah, melainkan untuk pernikahan kehormatan sang putri, Dyah Pitaloka.

Di lain sisi, Prabu Maharaja justru ingin pernikahan besar karena kedudukan yang sama antara raja dengan putri raja. Akhirnya, perbedaan pendapat menyebabkan terjadinya pertempuran puncak di Bubat.

Menurut catatan sejarah, Prabu Maharaja Linggabuana dan pasukannya kalah dalam pertempuran Bubat antara Sunda dan Jawa tersebut. Sementara, Putri Dyah Pitaloka, memilih mengakhiri hidupnya karena kehormatan keluarganya yang ternodai.

Perang Bubat menjadi peristiwa bersejarah yang menunjukan sisi gelap rusaknya hubungan diplomasi antara Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Sunda di masa lalu.

Baca Juga: Kilas Balik Kasus Romahurmuziy, Bolehkah Napi Korupsi Terjun ke Politik?

Meski beberapa sejarawan berbeda pendapat tentang kebenaran peristiwa sejarah ini, dalam kebudayaan Sunda, Perang Bubat dianggap sebagai tragedi besar yang melibatkan kehormatan dan kebanggaan. Sejak saat itu, sebagian masyarakat percaya bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan zaman, pernikahan modern antara dua suku besar di Indonesia ini kerap dilaksanakan. 

Kemudian penting untuk dicatat, banyak sumber menyebut, narasi orang Sunda dan Jawa dilarang menikah atas dasar Perang Bubat merupakan mitos. Sebab, banyak juga pasangan dengan suku campuran Sunda dan Jawa yang langgeng menua bersama.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)