Sekolah Inklusi: Tantangan dan Kebutuhan dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Sabtu 12 Oktober 2024, 00:16 WIB
Ilustrasi anak sekolah | Foto : Pixabay

Ilustrasi anak sekolah | Foto : Pixabay

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep sekolah inklusi telah menjadi semakin penting. Sekolah inklusi berarti semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK), berhak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah umum yang sama dengan anak-anak lainnya.

Hal tersebut merupakan langkah maju dalam upaya menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam sistem pendidikan. Namun, di banyak sekolah umum, tantangan yang dihadapi oleh guru dan staf sekolah dalam menangani ABK sangat besar, terutama ketika sumber daya manusia dan sarana belajar tidak memadai.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh guru adalah kurangnya pelatihan dan persiapan dalam menangani ABK. Guru sering kali kewalahan karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengelola siswa ABK yang membutuhkan perhatian khusus.

Kondisi ini semakin sulit ketika siswa ABK sering kali mengalami masalah perilaku yang dapat mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Ketidakmampuan guru untuk menangani situasi ini dapat menyebabkan ketegangan di dalam kelas, menghambat proses belajar siswa lain, serta menambah beban mental bagi guru itu sendiri.

Baca Juga: Pentingnya Menanamkan Sikap Jujur dan Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

Selain itu, kurikulum yang digunakan di sekolah umum tidak selalu sesuai dengan kebutuhan ABK. Kurikulum yang terlalu kaku harus dimodifikasi agar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa ABK, namun banyak sekolah yang tidak memiliki sistem pendukung yang memadai untuk melakukan penyesuaian ini.

Akibatnya, guru harus merancang kurikulum yang berbeda untuk setiap siswa ABK, yang merupakan tugas yang sangat menantang mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya yang ada.

Sarana belajar yang terbatas juga menjadi kendala. Banyak sekolah yang tidak memiliki alat bantu yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar siswa ABK, seperti alat komunikasi khusus, materi pembelajaran yang disesuaikan, atau lingkungan yang ramah bagi siswa dengan disabilitas fisik.

Ini mengakibatkan siswa ABK tidak dapat mengakses pendidikan dengan baik dan menyebabkan ketidaksetaraan dalam sistem.

Agar sekolah inklusi berhasil, diperlukan dukungan yang lebih besar dari pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat. Guru perlu mendapatkan pelatihan khusus untuk menangani siswa ABK, baik dalam aspek pedagogis maupun psikologis.

Sekolah juga harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai agar semua siswa, termasuk ABK, dapat belajar dengan optimal. Selain itu, kolaborasi antara guru, orang tua, dan tenaga pendukung lainnya, seperti psikolog dan terapis, sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan siswa ABK terpenuhi dengan baik.

Sekolah inklusi adalah tujuan yang mulia, namun tanpa kesiapan yang matang dari segi SDM, kurikulum, dan sarana, sistem ini akan sulit mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adil, dan mendukung semua anak, termasuk ABK, agar mereka dapat berkembang sesuai potensi mereka masing-masing.

Penulis : Hamidah,M.Pd. Praktisi Pendidikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 00:44 WIB

Anggota Satpol PP Sukabumi Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Tegalbuleud

Kapolsek Tegalbuleud, IPTU Azhar Sunandar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah Tantan (55 tahun), seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka parah,
Laka lantas, Anggota Pol PP Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi meninggal dunia | Foto : Istimewa
Sukabumi29 Januari 2025, 21:50 WIB

Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi

Mentri Kebudayaan RI, Fadli Zon terpantau mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir yang berada di komplek Stukpa Lemdiklat Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Rabu 29 Januari 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat kunjungi Rumah Pengasingan Hatta-Sjharir di Komplek Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. Rabu (29/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Jawa Barat29 Januari 2025, 21:18 WIB

Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi
Musik29 Januari 2025, 20:00 WIB

Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE

Girl group Kpop yang sedang naik daun, KISS OF LIFE akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta bertajuk KISS ROAD pada Jumat, 11 April 2025 di The Kasablanka Hall.
Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE (Sumber : Instagram/@threeanglesproduction)
Inspirasi29 Januari 2025, 19:00 WIB

Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pendaftaran CPNS untuk mengisi berbagai posisi di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ilustrasi. ASN. Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?. (Sumber : menpan.go.id)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:58 WIB

Puncak Arus Balik Sukabumi-Bogor Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepolisian memprediksi lonjakan kendaraan dalam arus balik libur panjang di jalur Sukabumi-Bogor akan terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam selepas magrib.
Arus balik libur panjang dari Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi29 Januari 2025, 18:45 WIB

Ide Bisnis untuk Karyawan Gaji UMR yang Lagi Mikirin Resign

Ragu resign karena gaji UMR? Jangan panik! Temukan 10 ide bisnis sampingan yang bisa jadi solusi sebelum meninggalkan pekerjaan. Mulai dari online shop hingga jasa freelance, yuk coba sekarang!
Jangan buru-buru resign tanpa rencana! Yuk, mulai bisnis sampingan dari sekarang dan siapkan masa depan finansial yang lebih aman. Pilih ide yang cocok dan eksekusi dengan konsisten! (Sumber : freepik)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:26 WIB

Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
Suasana pengunjung saat sedang bersantai di pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life29 Januari 2025, 18:00 WIB

4 Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar, dan doa merupakan cara kita meminta perlindungan, kesembuhan, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Ilustrasi. Berdoa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Sukabumi29 Januari 2025, 17:55 WIB

Menteri Fadli Zon Ke Sukabumi, Jajal Main Bola Api hingga Bicara Pengembangan Budaya Lokal

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pondok pesantren dzikir Al-Fath, Rabu (28/1/2025) untuk memberikan seminar kebudayaan dan pembukaan festival main Bola Leungeun Seuneu (Boles)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat berkunjung ke Ponpes Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Rabu (28/1/2025) | Foto : Asep Awaludin