Misteri Tanjakan Panganten Garut, Mitos Calon Pengantin Dilarang Lewat Jalur Ini!

Jumat 11 Oktober 2024, 16:00 WIB
Tanjakan Panganten seringkali dikaitkan dengan berbagai peristiwa kecelakaan, terutama yang melibatkan rombongan pengantin. (Sumber : Screenshot YouTube/@ Adrasa ID/Pixabay.com/@OpenClipart-Vectors).

Tanjakan Panganten seringkali dikaitkan dengan berbagai peristiwa kecelakaan, terutama yang melibatkan rombongan pengantin. (Sumber : Screenshot YouTube/@ Adrasa ID/Pixabay.com/@OpenClipart-Vectors).

SUKABUMIUPDATE.com - Garut memang memiliki pesona yang menarik, baik dari keindahan alamnya yang memukau hingga misteri-misteri yang membungkus beberapa tempat di sana.

Di balik keindahan alamnya, Garut juga menyimpan sejumlah cerita mistis yang melegenda. Beberapa tempat di Garut dianggap angker dan memiliki kisah-kisah horor yang membuat bulu kuduk merinding. Salah satu contohnya adalah Tanjakan Panganten.

Di Garut ada sebuah tanjakan yang terkenal angker karena sering terjadi kecelakaan. Awalnya, tanjakan ini disebut Tanjakan Cisandaan, tetapi kini lebih dikenal dengan nama Tanjakan Panganten.

Lokasinya berada di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sekitar 50 kilometer dari pusat kota Garut. Tanjakan ini memiliki kemiringan sekitar 45 derajat dengan panjang sekitar 700 meter, yang terletak di tebing curam.

Ilustrasi - Hantu Tanjakan Panganten. | Pixabay.com/joostrikkerinkIlustrasi - Hantu Tanjakan Panganten. | Pixabay.com/joostrikkerink.

Nama Tanjakan Panganten muncul karena ada mitos yang menyebutkan bahwa banyak rombongan pengantin mengalami kecelakaan setelah melewati tanjakan ini.

Beberapa rombongan pengantin dilaporkan mengalami kecelakaan, sehingga tanjakan ini mendapatkan julukan Tanjakan Panganten.

Mitos ini dimulai dari kecelakaan tragis yang menimpa rombongan pengantin dari Jawa Tengah yang hendak menikah dengan seorang wanita asal Bungbulang.

Pengantin laki-laki tersebut beserta anggota keluarganya meninggal dunia, sehingga masyarakat setempat mulai menyebut tanjakan ini sebagai Tanjakan Panganten.

Anehnya, setelah mendapatkan nama baru, kecelakaan yang melibatkan rombongan pengantin semakin sering terjadi.

Ilustrasi - pengantin. | Pixabay.comIlustrasi - pengantin. | Pixabay.com.

Menurut penduduk setempat, sebelum kecelakaan biasanya terlihat sosok gaib berupa wanita cantik berbaju pengantin.

Semakin banyak kecelakaan yang melibatkan pengantin di tanjakan tersebut, semakin kuat pula mitos yang berkembang di kalangan masyarakat.

Mitosnya untuk menghindari kecelakaan, masyarakat setempat percaya bahwa pengantin harus turun dari kendaraan dan berjalan kaki melewati tanjakan tersebut. Setelah melewati tanjakan, mereka baru boleh naik kembali ke kendaraan.

Selain mitos yang mengelilinginya, secara fisik Tanjakan Panganten memang berbahaya. Letaknya yang curam, di tepi jurang, serta kabut tebal yang sering turun, terutama saat musim hujan, membuat jarak pandang pengemudi menjadi terbatas dan meningkatkan risiko kecelakaan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa