SUKABUMIUPDATE.com - Berencana memelihara kucing di rumah? Mengadopsi kucing adalah pilihan yang tepat, karena ada banyak kucing terlantar di luar sana yang tidak memiliki tempat tinggal dan kesulitan mencari makan.
Bagi Anda yang berkeinginan untuk mengadopsi kucing, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan beserta tips memilih kucing yang tepat untuk dipelihara di rumah.
Cara Mengadopsi Kucing
Langkah pertama dalam proses adopsi kucing adalah mencari shelter atau penampungan kucing. Di Indonesia, banyak tempat penampungan yang merawat kucing terlantar, kelaparan, atau yang membutuhkan perawatan khusus.
Cari informasi tentang shelter kucing secara online, lalu kunjungi salah satu yang lokasinya dekat dengan Anda. Umumnya, penampungan kucing mencari orang yang bersedia mengadopsi kucing-kucing tersebut untuk memberikan mereka rumah yang layak.
Setelah mengunjungi shelter kucing, Anda dapat berkonsultasi dengan petugas di sana untuk membantu menemukan kucing yang sesuai dengan kriteria Anda. Proses adopsi kucing di shelter biasanya cukup sederhana, Anda hanya perlu mengisi formulir dan beberapa dokumen, lalu bisa membawa kucing adopsi tersebut pulang.
Tips Memilih Kucing Adopsi
Saat berada di penampungan kucing, Anda dapat memilih kucing yang sesuai dengan kondisi dan kepribadian yang cocok dengan keluarga Anda. Biasanya, petugas penampungan dapat memberikan informasi latar belakang kucing yang mereka rawat.
Selain itu, Anda juga bisa memilih kucing berdasarkan rasnya, jika Anda memiliki preferensi tertentu. Setelah memilih ras kucing yang diinginkan, langkah selanjutnya dalam proses adopsi adalah memastikan kondisi kesehatannya.
Baik anak kucing maupun kucing dewasa, ada beberapa aspek kesehatan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkah dan tips yang dapat membantu Anda dalam proses mengadopsi kucing serta memastikan kesehatannya, dikutip dari laman purina:
1. Periksa Kondisi Mata
Pastikan mata kucing bersih dan jernih. Mata yang berair, berkerak, atau tampak berwarna kemerahan bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan. Mata yang sehat juga akan memancarkan kecerahan dan tidak terdapat kotoran di sekitar area tersebut.
2. Hidung yang Bersih dan Sedikit Basah
Hidung kucing yang sehat biasanya sedikit basah dan bersih. Jika hidungnya kering atau terlalu berair, atau jika kucing sering bersin, ini bisa menandakan adanya masalah pernapasan atau infeksi. Hindari kucing yang tampak sakit atau menunjukkan gejala pilek.
3. Periksa Telinga
Telinga kucing yang sehat berwarna merah muda dan bersih. Bintik-bintik hitam atau coklat tua bisa menjadi tanda tungau telinga atau infeksi. Bau yang tidak sedap dari telinga juga dapat menunjukkan adanya infeksi. Gunakan cotton bud yang lembut untuk memeriksa kotoran telinga dengan hati-hati.
4. Periksa Bagian Perut
Perut kucing seharusnya tidak terlalu buncit atau keras, karena hal ini bisa menunjukkan adanya cacing atau gangguan pencernaan. Perut yang sehat akan terasa sedikit lembut saat disentuh, namun jika kucing tampak kesakitan atau tidak nyaman ketika perutnya disentuh, lebih baik periksa ke dokter hewan.
5. Bagian Belakang yang Bersih
Periksa bagian belakang kucing, terutama di sekitar anus. Kucing yang sehat tidak akan memiliki tanda-tanda diare atau noda di area ini. Jika terdapat kotoran atau noda basah, ini bisa menunjukkan bahwa kucing mengalami masalah pencernaan.
6. Rambut yang Sehat
Kucing yang sehat memiliki bulu yang bersih, halus, dan tidak kusut. Rambutnya juga seharusnya tidak rontok secara berlebihan. Periksa apakah ada tanda-tanda kutu, jamur, atau parasit lainnya, yang bisa menyebabkan kerontokan rambut atau kulit yang mengelupas.
7. Periksa Kaki
Kaki kucing harus lurus, kuat, dan bebas dari luka atau bengkak. Kucing yang sehat memiliki kaki yang terbentuk dengan baik, memudahkannya untuk bergerak, berjalan, atau melompat tanpa kesulitan. Perhatikan cara berjalan kucing untuk memastikan tidak ada tanda-tanda pincang.