Pastikan Tetap Hangat, 7 Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir Agar Tidak Mati

Jumat 11 Oktober 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Merawat anak kucing yang baru lahir agar tumbuh sehat dan tidak mati memerlukan perhatian dan penanganan yang khusus. (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller).

Ilustrasi - Merawat anak kucing yang baru lahir agar tumbuh sehat dan tidak mati memerlukan perhatian dan penanganan yang khusus. (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller).

SUKABUMIUPDATE.com - Merawat anak kucing yang baru lahir memang bukan tugas yang mudah. Sama seperti bayi manusia, anak kucing juga memerlukan perhatian, kasih sayang, dan perawatan yang intensif.

Di awal kehidupannya, tubuh anak kucing masih sangat lemah, tulangnya belum sepenuhnya berkembang, dan mereka belum memiliki kebiasaan tertentu yang memadai untuk bertahan hidup.

Jika ada induk kucing di sekitar anak-anaknya, proses perawatan menjadi jauh lebih sederhana karena induk kucing secara alami akan menjaga, memberi makan, dan mengajarkan keterampilan dasar kepada anaknya.

Namun, ketika induk kucing tidak ada atau tidak mampu merawat anaknya, tugas merawat anak kucing ini menjadi jauh lebih menantang dan memerlukan perhatian ekstra dari pemiliknya.

Berikut adalah panduan lengkap tentang cara merawat anak kucing yang baru lahir:

1. Jangan Pisahkan Induk Kucing dengan Anaknya

Anak kucing sangat bergantung pada induknya dalam beberapa minggu pertama kehidupannya. Induk kucing menyediakan kehangatan, perlindungan, dan sumber makanan alami berupa ASI (air susu induk) yang sangat penting bagi pertumbuhan anak kucing.

Biarkan induk kucing merawat anak-anaknya setidaknya hingga usia 8-12 minggu. Memisahkan terlalu dini dapat menyebabkan stres pada anak kucing dan mengganggu perkembangannya.

2. Jaga Anak Kucing Tetap Hangat

Saat baru lahir anak kucing belum bisa mengatur suhu tubuhnya dengan baik, sehingga mereka sangat rentan terhadap hipotermia (suhu tubuh rendah). Jika mereka tidak cukup hangat, bisa berakibat fatal.

Jika induk kucing tidak bisa menjaga kehangatan anaknya, sediakan selimut hangat atau gunakan bantalan pemanas khusus hewan dengan suhu rendah. Pastikan area di sekitar tempat tidur kucing tetap nyaman dan tidak lembap.

3. Berikan Susu Pengganti ASI (Jika Diperlukan)

Jika induk kucing tidak menghasilkan cukup susu atau anak kucing ditinggalkan induknya, pemberian susu pengganti khusus kucing adalah alternatif yang sangat penting. Jangan pernah memberi anak kucing susu sapi karena bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Berikan susu formula khusus anak kucing (kitten milk replacer) yang tersedia di pet shop. Gunakan botol susu kecil dengan dot khusus. Berikan dengan frekuensi 2-3 jam sekali selama beberapa minggu pertama.

4. Berikan Makanan yang Kaya Akan Nutrisi

Saat anak kucing beranjak ke usia 4-5 minggu, mereka mulai bisa makan makanan padat. Nutrisi yang seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Mulailah memberikan makanan lunak yang kaya protein dan vitamin, seperti makanan khusus kitten yang basah atau direndam air. Secara bertahap, kenalkan makanan kering yang kaya nutrisi setelah mereka bisa makan dengan baik.

5. Ajarkan Anak Kucing Menggunakan Kotak Pasir

Melatih anak kucing menggunakan kotak pasir sejak dini membantu mereka terbiasa dengan kebiasaan buang air yang bersih dan teratur. Setelah anak kucing mulai makan makanan padat, ajarkan mereka untuk menggunakan kotak pasir.

Letakkan kotak pasir di tempat yang mudah dijangkau dan bersihkan secara rutin agar tetap higienis.

6. Rutin Lakukan Vaksinasi dan Pemeriksaan Kesehatan

Anak kucing sangat rentan terhadap penyakit di usia muda. Vaksinasi penting untuk melindungi mereka dari penyakit menular yang berbahaya seperti panleukopenia, feline herpes, dan calicivirus.

Bawa anak kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan umum dan vaksinasi mulai usia 6-8 minggu. Tanyakan juga tentang jadwal deworming (pemberian obat cacing) yang tepat.

7. Jaga Kebersihan Lingkungan Anak Kucing

Lingkungan yang bersih mengurangi risiko infeksi dan penyakit. Anak kucing yang baru lahir sangat rentan terhadap penyakit menular yang bisa datang dari lingkungan yang kotor. Bersihkan tempat tidur, mainan, dan kotak pasir anak kucing secara teratur. Gunakan disinfektan yang aman untuk hewan dan pastikan ruangan selalu bersih dan nyaman.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)