SUKABUMIUPDATE.com - Cerita urban tentang kereta api Manggarai merupakan salah satu legenda urban yang menyeramkan di Jakarta, khususnya di sekitar Stasiun Manggarai.
Stasiun Manggarai dikenal sebagai salah satu stasiun kereta api terbesar dan tersibuk di Indonesia, yang melayani ribuan penumpang setiap harinya. Namun, selain fungsinya sebagai pusat transportasi, Stasiun Manggarai juga dikenal dengan cerita-cerita mistis yang beredar di kalangan masyarakat dan pengguna kereta api.
Salah satu cerita urban yang populer tentang angkutan KRL di jalur Jakarta – Bogor ini adalah penampakan Kereta Hantu Manggarai di malam hari.
Menurut cerita yang beredar, di tengah malam, ketika jadwal perjalanan kereta api sudah selesai dan rel kereta seharusnya kosong, ada orang-orang yang mengaku melihat sebuah kereta melintas di Stasiun Manggarai.
Baca Juga: Potensi Peredaran Hoaks Lokal di Pilkada 2024, Cek Fakta Sebelum Percaya!
Kereta Hantu Manggarai ini tidak terlihat seperti kereta modern, melainkan kereta tua yang menyerupai kereta zaman Belanda, lengkap dengan lampu kuning temaram dan suara mesin uap.
Merujuk kereta-api.info, versi lain juga menyebutkan bahwa seorang penumpang tidak menyadari bahwa dirinya menaiki kereta tak biasa.
Pasalnya, usai dirinya turun di stasiun, kereta tiba-tiba menghilang sehingga disebut kereta hantu. Ditambah, tak ada yang melihat ada kereta lewat di Stasiun Manggarai.
Apakah tidak ada saksi hidup yang melihat Kereta Hantu di Manggarai?
Jawabannya, ada, dialah Sutrisno, penjaga pintu perlintasan kereta api bukit duri di Jakarta selatan.
Tepat pada 12 Desember tahun 2003 silam, Sutrisno menyebut pernah melihat Kereta Hantu di Stasiun Manggarai. Saat itu, ia mendengar suara sirine tiba-tiba berbunyi yakni pertanda kereta akan melintas.
“Padahal, waktu itu baru pukul 04.00 WIB. Setahu saya, jam segitu belum ada kereta yang beroperasi,” jelas Sutrisno, dikutip Selasa (8/10/2024).
Anehnya, Sutrisno melihat bahwa kereta di Manggarai itu tidak berawak dan tidak mengangkut penumpang.
“Yang saya ingat, kereta itu menarik 4 gerbong dengan kondisi nggak ada penumpang dan nggak ada masinis, serta dalam keadaan gelap,” lanjut Sutrisno.
Baca Juga: Hutan Pinus Gunung Pancar Bogor, Rekomendasi Tempat Healing di Jawa Barat
Saksi mata lainnya adalah Slamet, yang kala itu sedang menjaga perlintasan kereta api di Jalan Arief Rahman Hakim, Depok.
“Baru saja terlelap tidur, tiba-tiba bel di dalam pos dan sirine berbunyi. Saya langsung kucek-kucek mata melihat jam yang baru menunjukkan pukul 03.30 pagi,” ujar Slamet kepada awak media beberapa waktu lalu.
Slamet kemudian menutup palang pintu dan membiarkan kereta melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Namun, kereta itu tidak berhenti di Stasiun Depok baru, padahal hanya KRL Express yang seharusnya tidak berhenti di stasiun tersebut.
“Memang, Jumat dini hari itu, saat KRL meluncur, saya sempat merinding bulu kuduk di leher dan tangan. Namun saya anggap itu karena terpaan angin dari KRL yang lewat saja,” tambah Slamet.
Urban legend tentang kereta api Manggarai menambah dimensi misterius pada stasiun yang sudah bersejarah ini. Meskipun cerita kereta hantu Manggarai belum terbukti secara ilmiah, misteri ini tetap menarik perhatian banyak orang dan menjadi bagian dari kepercayaan urban di daerah tersebut.