Kisah Dewi Rara Santang, Putri Prabu Siliwangi yang Juga Ibunda Sunan Gunung Jati

Jumat 04 Oktober 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Dewi Rara Santang, putri dari Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja), adalah salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah dan legenda Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).

Ilustrasi - Dewi Rara Santang, putri dari Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja), adalah salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah dan legenda Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).

SUKABUMIUPDATE.com - Dewi Rara Santang merupakan putri dari Kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi. Ia adalah anak kedua dari Prabu Siliwangi, dengan kakak laki-lakinya bernama Raden Kiansantang.

Sebagai putri seorang raja, Dewi Rara Santang tumbuh sebagai sosok yang cantik, kuat, dan cerdas. Ketika ia lahir, terjadi badai dan petir yang terus menerus menyambar.

Sang Prabu menganggap ini sebagai pertanda bahwa suatu hari Dewi Rara Santang akan menjadi ibu dari raja-raja besar di Nusantara.

Dewi Rara Santang dibesarkan di Istana Galuh Kawali. Ketika Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai Raja di seluruh wilayah Sunda, lalu sang Dewi Rara Santang pindah ke Istana Kerajaan Pajajaran di Pakuan.

Sejak kecil, Dewi Rara Santang sudah memeluk agama Islam mengikuti jejak ibunya, Ratu Subang Larang. Sepeninggalan ibunya, ia memilih meninggalkan istana bersama saudaranya, Pangeran Cakrabuana.

Saat meninggalkan istana, Dewi Rara Santang dan Pangeran Walangsungsang (yang dikenal sebagai Pangeran Cakrabuana) memulai pengembaraan mereka.

Dalam petualangannya, Pangeran Walangsungsang menggunakan nama samaran Cakrabuana untuk menyembunyikan identitas dari pihak istana.

Pengembaraan ini membawa mereka hingga ke Tanah Suci Mekah, di mana pada tahun 1443 mereka menunaikan ibadah haji.

Di Mekah, Dewi Rara Santang bertemu dengan Sultan Hud dari Mesir, atau dikenal juga sebagai Syarif Abdullah Umdatuddin.

Terpesona dengan kecantikan Dewi Rara Santang, Sultan Hud memutuskan untuk melamarnya. Dari pernikahan ini lahir Sunan Gunung Jati, sebagaimana tercatat dalam Babad Cirebon dan Naskah Mertasinga.

Kisah Pertemuan Dewi Rara Santang dan Sultan Hud

Dalam kisahnya, disebutkan bahwa istri Sultan Hud di Mesir meninggal dunia, sehingga sang Sultan mengutus orang-orangnya untuk mencari pengganti. Utusan ini akhirnya menemukan Dewi Rara Santang dan Pangeran Cakrabuana yang sedang menunaikan haji.

Terpesona dengan kecantikan Dewi Rara Santang yang mirip dengan mendiang istri Sultan, utusan tersebut membawa mereka ke hadapan Sultan Hud.

Sultan Hud memohon izin kepada Pangeran Cakrabuana untuk menikahi adiknya. Namun, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Dewi Rara Santang.

Dewi Rara Santang setuju dengan syarat bahwa jika anak pertamanya seorang laki-laki, ia harus menjadi penyiar agama di tanah Pasundan. Syarat ini diucapkan di atas Bukit Tursina, dan Sultan Hud menyetujuinya.

Dengan rasa ingin tahu, utusan tersebut menanyakan asal-usul dan hubungan antara keduanya. Setelah mendapat penjelasan dari Pangeran Cakrabuana bahwa mereka adalah kakak beradik, wajah utusan itu memancarkan kebahagiaan.

Tanpa menunggu lama, ia segera membawa keduanya menghadap tuannya. Sultan Hud kemudian memohon izin kepada Pangeran Cakrabuana untuk menikahi adiknya. Namun, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Dewi Rara Santang.

Dewi Rara Santang setuju dengan syarat bahwa jika anak pertamanya seorang laki-laki, ia harus menjadi penyiar agama di tanah Pasundan. Syarat ini diucapkan di atas Bukit Tursina, dan Sultan Hud menyetujuinya.

Dari pernikahan tersebut lahirlah dua putra, yaitu Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah. Syarif Hidayatullah kemudian dikenal sebagai Sunan Gunung Jati, salah satu anggota Walisongo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa.

Pepatah Prabu Siliwangi terbukti benar, bahwa putrinya, Dewi Rara Santang, akan melahirkan raja-raja yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi