Muncul Saat Hujan Gerimis, Cerita Nenek Loyeh Penghuni Jalur Siluman Pangandaran

Kamis 03 Oktober 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi. Nenek Loyeh (Sumber : Instagram/@ceritadanmitos)

Ilustrasi. Nenek Loyeh (Sumber : Instagram/@ceritadanmitos)

SUKABUMIUPDATE.com - Nenek Loyeh adalah salah satu legenda urban yang berasal dari daerah Pangandaran, Jawa Barat. Nenek Loyeh, menurut cerita rakyat setempat adalah Penghuni Jalur Siluman di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Jika ada warga yang membangun rumah di jalur siluman, seperti di tahun 1980 silam, konon warga tersebut akan mendapatkan gangguan misterius hingga sakit dan kehilangan nyawa. Sebab, Jalur Siluman Pangandaran dipercaya menjadi persinggahan dari barat hingga timur wilayah Cijulang menuju jalan Nusawiru (sekarang Bandara Udara Susi Air).

Sosok Nenek Loyeh Penghuni Jalur Siluman Pangandaran terkenal sebagai hantu perempuan tua yang sering muncul ketika hujan rintik-rintik.

Baca Juga: Dibutuhkan 1.147 Formasi, PPPK Kabupaten Sukabumi 2024 Resmi Dibuka!

Nenek Loyeh yang gentayangan digambarkan sebagai wanita tua dengan penampilan menyeramkan, wajah yang keriput, dan rambut panjang yang acak-acakan. Beberapa cerita menyebut, Hantu Nenek Loyeh tampak membawa tongkat atau berjalan lambat dengan tatapan kosong.

Nenek Loyeh Penghuni Jalur Siluman diyakini sangat menyukai anak kecil, sehingga masyarakat setempat percaya bahwa Nenek Loyeh suka bermain dengan bayi atau anak-anak. Konon, jika bayi sedang menangis lalu tiba-tiba tersenyum, itu karena Nenek Loyeh sedang bermain dengannya.

Istilah "Loyeh" dalam bahasa Sunda mengacu pada gerakan yang lambat atau lemah. Loyeh menggambarkan sosok Hantu Nenek Pangandaran ini yang berjalan dengan langkah pelan, seolah-olah tubuhnya tidak memiliki kekuatan.

Baca Juga: Serba Serbi Batik Sukabumi: Pesona Lokatmala, Reugreug hingga Seragam ASN

Versi lain menyebutkan bahwa Nama Nenek Loyeh Penghuni Jalur Siluman Pangandaran bermula dari cerita di tahun 1950an. Saat itu, seorang pengangkut pasir menurunkan pasirnya di wilayah Kondangjajar saat hujan gerimis tengah malam. Ketika pasir hampir selesai diturunkan, seorang perempuan cantik menghampiri sopir tersebut dan menyebutkan namanya adalah Siti Rohayah.

Namun karena sopir ketakutan, ia mendengarnya dengan nama "Loyeh". Saat itulah, sosok perempuan cantik tiba-tiba tertawa dan berubah menjadi nenek tua berambut panjang.

Asal-usul Nenek Loyeh Penghuni Jalur Siluman Pangandaran masih belum jelas, tetapi ada berbagai kisah yang berkembang di masyarakat Pangandaran, Jawa Barat.

Baca Juga: Patilasan Prabu Siliwangi, Gunung Padang Cianjur Piramida Tertua Di Dunia

Merangkum dari berbagai sumber, beberapa cerita menyebut Nenek Loyeh adalah roh kembang desa cantik yang meninggal dengan tragis sehingga arwahnya tidak tenang dan gentayangan.

Cerita lain juga mengaitkan Hantu Nenek Loyeh Pangandaran dengan legenda kutukan atau peringatan bagi mereka yang tidak menghormati adat atau norma setempat.

Meski cerita Nenek Loyeh sebagai Penghuni Jalur Siluman Pangandaran masih diyakini hingga kini, namun kebenaran urban legend tersebut tetap kembali kepada kepercayaan masing-masing.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi03 Oktober 2024, 22:20 WIB

60 Persen Perlintasan Kereta di Sukabumi Tanpa Palang Pintu, Ini Tindakan PT KAI

Pelaksana Harian Humas Daop 1 Jakarta, Tohari menyebutkan berdasarkan data yang dimiliki KAI Daop 1 Jakarta, tercatat ada 503 perlintasan liar, 60 persen diantaranya tidak memiliki palang pintu.
Tohari, Pelaksana Harian Humas Daop 1 Jakarta saat diwawancarai pada Kamis (3/10/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi03 Oktober 2024, 21:19 WIB

KAI Hadirkan Rail Clinic di Cisaat Sukabumi, Warga Sumringah Periksa Kesehatan Gratis

Dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 PT Kereta Api Indonesia mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menghadirkan Rail Clinic atau Kereta Api Klinik di stasiun Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (3/10/2024)
Pemeriksaan warga di dalam gerbong Kereta Api Rail Clinic di Stasiun Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (3/10/2024) | Foto : Asep Awaludin
Bola03 Oktober 2024, 21:19 WIB

Hasil Zhejiang FC vs Persib di ACL 2 2024/2025: Maung Bandung Tumbang 1-0

Persib Bandung tumbang satu gol tanpa balas dari tuan rumah Zhejiang FC pada laga lanjutan Grup F ACL 2 2024/2025, Kamis (3/10/2024).
Momen Winger Persib Bandung Ciro Alves mencoba melewati pemain Zhejiang FC di laga ACL 2 2024/2025, Kamis (3/10/2024) malam WIB. (Sumber Foto: PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih03 Oktober 2024, 19:54 WIB

Tim Paslon MAJU Serukan Pilkada Kota Sukabumi Damai, Tanpa Intimidasi dan Berita Bohong

Dalam kontestasi Pilkada Kota Sukabumi 2024 yang semakin dekat, Tim pemenangan Paslon MAJU menyebut masyarakat harus teredukasi dengan baik.
Tim pemenangan Paslon Muraz-Andri Juara (MAJU) saat konferensi pers. Kamis (3/10/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih03 Oktober 2024, 19:52 WIB

Ayep Zaki Janji Kembalikan Tukin ASN hingga Bangun Wisata Skala Nasional di Kota Sukabumi

Calon Wali Kota Sukabumi dari pasangan nomor 2, Ayep Zaki mengungkapkan  sejumlah rencananya dalam upaya meningkatkan kesejahterakan masyarakat Kota Sukabumi, diantaranya dari pemberian tukin ASN hingga membangun destinasi wisata
Calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat sapa warga di Kelurahan Cikundul, Kamis (3/10/2024) | Foto : Sukabumi Update
Keuangan03 Oktober 2024, 19:33 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Targetkan Sumbang PAD Rp10 Miliar hingga 2028

Kontribusi PAD dari Perumdam TJM baru mencapai Rp 2 miliar, angka tersebut akan terus meningkat. Pada periode 2018 hingga 2028, ditargetkan kontribusi PAD bisa mencapai Rp10 miliar
Direktur Utama Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi, M Kamaludin Zen, di Kantor Perumda, Kamis (3/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi03 Oktober 2024, 19:16 WIB

Sebelum Ditemukan Jadi Mayat di Cisolok Sukabumi, Korban Dijemput Dua Temannya

Ibu angkat Diki Jaya (21 tahun) mengungkapkan sebelum ditemukan menjadi mayat di Cisolok Sukabumi, korban dijemput oleh dua orang temannya.
Mayat pria yang ditemukan di Kampung Cilengka RT 01/05 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi03 Oktober 2024, 19:15 WIB

Rakor Bersama Perumdam TJM dan BPR, Komisi III DPRD Sukabumi Dorong Peningkatan PAD

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Sukabumi bertempat di Kantor Perumdam TJM, di Jalan Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak.
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi dengan BUMD di kantor Perumdam TJM, Kamis (3/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel03 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Cijeruk Indah: Wisata Jawa Barat yang Cuma 3 Jam dari Pusat Kota Garut

Pantai Cijeruk Indah adalah destinasi Wisata Jawa Barat yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asli dan suasana yang tenang.
Pantai Cijeruk Indah adalah destinasi Wisata Jawa Barat yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asli dan suasana yang tenang. (Sumber : Instagram/@skomaladewiii/@rendioktiniardi_).
Film03 Oktober 2024, 18:30 WIB

Sinopsis Film Kuasa Gelap, Diangkat dari Kisah Nyata Eksorsime di Indonesia

Karena film dengan menggunakan tema eksorsis jarang sekali diangkat di dunia perfilman Tanah Air. Apalagi Kuasa Gelap diangkat dari kisah nyata yang membuat semakin menarik untuk ditonton.
Sinopsis Film Kuasa Gelap, Diangkat dari Kisah Nyata Eksorsime di Indonesia (Sumber : Instagram/@kuasagelap.id)