Film Home Sweet Loan Viral, Ini 9 Ciri Orang yang Termasuk Generasi Sandwich

Rabu 02 Oktober 2024, 13:30 WIB
Kaluna di Film Home Sweet Loan yang berperan sebagai Generasi Sandwich di keluarga (Sumber : Instagram/@homesweetloanfilm)

Kaluna di Film Home Sweet Loan yang berperan sebagai Generasi Sandwich di keluarga (Sumber : Instagram/@homesweetloanfilm)

SUKABUMIUPDATE.com - Home Sweet Loan adalah salah satu film yang sedang tayang di Bioskop. Film Home Sweet Loan viral karena dianggap menjadi reka adegan kehidupan nyata para generasi sandwich.

Poster Film Home Sweet Loan yang Bercerita Tentang Generasi Sandwich (Sumber : Instagram/@homesweetloanfilm)Poster Film Home Sweet Loan yang Bercerita Tentang Generasi Sandwich (Sumber : Instagram/@homesweetloanfilm)

Lagu Berakhir di Aku Idgitaf bahkan ikut trending karena menjadi OST Film Home Sweet Loan. Lagu Berakhir di Aku banyak disorot dan menjadi backsound video mental health, terutama di penggalan lirik "Ku sudah tidak nyaman lagi, bermimpi pun tahu diri" serta di bagian "Jika semua bersandar padaku, lalu aku bersandar kemana?"

Di Bioskop Moviplex Sukabumi, Film Home Sweet Loan tayang sebanyak empat kali dengan waktu berbeda, pada Rabu 2 Oktober 2024 hari ini.

Tentang Generasi Sandwich

Film Home Sweet Loan Bercerita Tentang Generasi Sandwich (Sumber : Instagram/@homesweetloanfilm)Film Home Sweet Loan Bercerita Tentang Generasi Sandwich (Sumber : Instagram/@homesweetloanfilm)

Menarik diketahui, bahwa isitilah "generasi sandwich" dikenalkan pertama kali pada tahun 1981 oleh seorang Profesor sekaligus direktur praktikum University Kentucky, Lexington, Amerika Serikat bernama Dorothy A. Miller. Generasi sandwich merupakan generasi orang dewasa yang mengalami kondisi hidup berat karena harus menanggung hidup 3 generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.

Kondisi generasi dengan beban ganda ini dianalogikan seperti sandwich dimana sepotong daging terhimpit oleh 2 buah roti. Roti diibaratkan sebagai orang tua (generasi atas) dan anak (generasi bawah), sedangkan isi utama sandwich berupa daging, mayonnaise, dan saus yang terhimpit oleh roti diibaratkan bagai diri anda sendiri.

Baca Juga: Serba Serbi Batik Sukabumi: Pesona Lokatmala, Reugreug hingga Seragam ASN

Ciri Generasi Sandwich

Ciri-ciri generasi sandwich umumnya mencakup beberapa aspek tanggung jawab dan kondisi hidup.

Orang yang termasuk dalam generasi sandwich memiliki beberapa karakteristik yang mencerminkan tanggung jawab ganda dan tekanan yang mereka hadapi.
Berikut ciri-ciri orang yang termasuk dalam sandwich generation, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Ciri Orang yang Termasuk Generasi Sandwich

1. Mengurus Dua Generasi

Merawat Anak: Orang yang termasuk generasi sandwich masih bertanggung jawab atas anak-anak, baik yang masih kecil, remaja, atau bahkan dewasa muda yang belum mandiri secara finansial.

Merawat Orang Tua: Generasi sandwich juga merawat atau mendukung orang tua yang lanjut usia, yang memerlukan bantuan fisik, emosional, atau finansial.

2. Tekanan Finansial Ganda

Biaya Pendidikan Anak: Orang yang termasuk generasi sandwich harus membayar biaya pendidikan, kebutuhan hidup, atau dukungan finansial lainnya untuk anak-anak mereka.

Biaya Perawatan Orang Tua: Di sisi lain, sandwich generation mungkin juga harus menanggung biaya kesehatan, perawatan, atau kebutuhan hidup orang tua.

3. Usia Paruh Baya

Melansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, generasi sandwich dialami oleh pria maupun wanita dengan rentang umur 30 sampai 40 tahun, meskipun ada pula yang menyebutkan rentang umur antara 30-50 tahun.

Di usia tersebut, generasi sandwich dianggap berada pada puncak karir sekaligus harus menghadapi kebutuhan keluarga yang bertumpuk.

4. Kelelahan Fisik dan Emosional

Orang yang mengalami fenomena sandwich generation sering merasa kelelahan fisik dan mental karena harus mengurus dua generasi. Generasi sandwich bahkan mungkin merasa kewalahan oleh tanggung jawab yang besar dan waktu yang terbatas.

Baca Juga: Kabar Duka: Aktris Marissa Haque, Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia

5. Kehidupan yang Penuh Kesibukan

Menghadapi kesulitan dalam mengelola waktu karena harus mengurus anak, orang tua, pekerjaan, dan tanggung jawab rumah tangga. Waktu pribadi sering kali terabaikan.

6. Dukungan Sosial Terbatas

Orang yang termasuk generasi sandwich sering kali tidak memiliki cukup waktu atau kesempatan untuk meminta dukungan dari luar, sehingga beban tanggung jawab berada pada diri sendiri saja.

7. Tanggung Jawab Karier dan Keluarga

Selain tanggung jawab keluarga, generasi sandwich mungkin juga memiliki pekerjaan penuh waktu atau paruh waktu yang menambah beban, sehingga harus menyeimbangkan antara kehidupan karier dan keluarga.

8. Rasa Kewajiban yang Tinggi

Orang yang termasuk generasi sandwich sering merasakan kewajiban moral untuk merawat orang tua yang telah membesarkan mereka, sekaligus merawat anak-anak yang masih membutuhkan dukungan untuk masa depan mereka.

9. Pengambilan Keputusan yang Kompleks

Orang yang termasuk generasi sandwich sering kali harus membuat keputusan yang sulit, misalnya memilih antara kebutuhan anak atau orang tua dalam hal finansial dan waktu. Sering kali, keputusan ini melibatkan pengorbanan pribadi dari generasi sandwich itu sendiri.

Baca Juga: Profil Eddie Soekardi, Pahlawan Sukabumi Sang Pemimpin Pertempuran Bojongkokosan

Orang-orang yang termasuk dalam generasi sandwich memainkan peran penting dalam keluarga, tetapi sering kali menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab mereka dan kesejahteraan pribadi.

Generasi sandwich ini sering kali menghadapi tantangan besar, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga dan mendukung keluarga mereka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)