SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan Puncak Bogor memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Pemandangannya yang indah, udara sejuk, dan berbagai tempat wisata membuat Puncak menjadi tujuan yang menarik.
Namun, di balik keindahannya, terdapat sebuah tanjakan yang dikenal dengan nama Tanjakan Selarong, yang menyimpan beragam kisah misteri dan dianggap angker oleh sebagian orang.
Tanjakan Selarong yang terletak di Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Bogor Jawa Barat, menjadi saksi bisu dari sederet kecelakaan yang merenggut sejumlah nyawa.
Penyebab rawannya kecelakaan di tanjakan Selarong lantaran kondisi jalur menurun hingga 1 km, belum lagi faktor kesalahan pengemudi maupun kondisi kendaraan yang tak sanggup melalui.
Maka tak heran tanjakan ini disebut-sebut sebagai jalur tengkorak di Puncak Bogor. Seperti kejadian di penghujung tahun 2015, kecelakaan menimpa bus TNI yang mengangkut rombongan mahasiswa asal Jakarta, menabrak warung dan sebuah mobil beserta unit sepeda motor dan menewaskan satu orang.
Selain itu kecelakaan beruntun di turunan Selarong terjadi pada tahun 2016, bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan garmen asal Jakarta menabrak sekitar 12 kendaraan di depannya, empat orang tewas dalam peristiwa ini dan belasan lainnya luka-luka.
Tanjakan Selarong adalah bagian dari jalur utama menuju Puncak yang terkenal dengan kemiringannya yang cukup curam. Meski menjadi rute yang sering dilewati wisatawan, tanjakan ini sering dikaitkan dengan cerita-cerita mistis dan kejadian-kejadian di luar nalar.
Tanjakan Selarong hingga saat ini terkenal sebagai salah satu jalur yang banyak menimbulkan kecelakaan. Sebelum dinamakan Selarong, awalnya jalur ini disebut sebagai tanjakan Cibogo, konon banyak mitos menyelimuti jalur tersebut.
Misteri Batu Nenek Jangkung
Di balik berbagai penjelasan logis tentang penyebab kecelakaan di Tanjakan Selarong, ada cerita mistis terkait Batu Nenek Jangkung yang beredar di kalangan masyarakat setempat.
Tanjakan Selarong awalnya hanya memiliki satu jalur sebelum dibangunnya jalan baru pada tahun 1987. Selama proses pembangunan jalan, terdapat batu besar yang dikenal sebagai Batu Nenek Jangkung yang konon tidak bisa dipindahkan.
Menurut warga setempat, batu ini tidak hanya tua, tetapi juga dijaga oleh sosok gaib yang menyerupai seorang nenek bertubuh jangkung. Kisah mengenai Batu Nenek Jangkung hanyalah satu dari sekian banyak cerita misterius yang berkembang di Tanjakan Selarong.
Lirihan Tangisan yang Menjadi Tanda Akan Terjadi Kecelakaan
Selain itu, warga sering mendengar cerita tentang suara tangisan perempuan yang terdengar lirih di sekitar area tersebut. Tangisan ini dipercaya sebagai pertanda akan terjadi kecelakaan di tanjakan Selarong.
Suara-suara aneh dan penampakan sosok tak terlihat ini diyakini oleh warga sebagai hal-hal gaib yang berkontribusi pada berbagai insiden kecelakaan yang sering terjadi di sana.
“Saya juga pernah mendengar sayup-sayup suara tangisan perempuan, nangisnya kaya kebawa angin, kita sebagai penduduk setempat kan suka ngeronda, kita kerjar suaranya tapi hilang, dikejar hilang lagi, terus tiga hari kemudian pasti ada aja kecelakaan dan selalu makan korban,” ujar Yudi warga setempat, sebagaimana dikutip dari YouTube/Ganjil Misteri.
Terlepas dari berbagai cerita yang berkembang, tanjakan Selarong tetap menjadi jalur yang banyak dilewati wisatawan. Masyarakat yang sering melintasi jalur ini disarankan untuk selalu berhati-hati, menjaga kecepatan, dan memastikan kondisi kendaraan prima saat melewati tanjakan yang curam ini, baik karena faktor keselamatan maupun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.