Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan

Kamis 26 September 2024, 16:00 WIB
Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan. Foto: Instagram/@pajajaran.anyar

Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan. Foto: Instagram/@pajajaran.anyar

SUKABUMIUPDATE.com - Batu Kuya Raksasa di Kabupaten Bogor adalah salah satu Situs Purbakala yang sempat menggemparkan Indonesia. Batu Kuya ini  dahulu terdapat di Kampung Cisusuh, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan. Foto: Instagram/@pajajaran.anyarSitus Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor. Foto: Instagram/@pajajaran.anyar

Adapun pemberitaan soal Batu Kuya kala itu heboh diperbincangkan sebab keberadaanya yang dilindungi Undang-Undang, merupakan peninggalan Kerajaan hingga sempat diisukan hilang karena dijual ke Korea Selatan.

Berikut seutas catatan tentang Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang tinggal kenangan, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor

Tentang Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor

Batu Kuya termasuk kategori Situs Purabakala yang dilindungi oleh Undang-Undang. Batu Kuya diduga merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara, yaitu kerajaan tertua di Nusantara.

Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Hindu yang didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 Masehi. Ada beberapa benda purbakala yang menjadi peninggalan Tarumanegara, termasuk diantaranya tujuh prasasti, meliputi Prasasti Tugu, Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Munjul, Muara Cianten, dan Prasasti Pasir Awi.

Baca Juga: 8 Perbedaan Gen Z dan Millenial di Tempat Kerja, Kamu yang Mana?

Kenapa Dinamakan Batu Kuya?

Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan. Foto: Instagram/@pajajaran.anyarSitus Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan. Foto: Instagram/@pajajaran.anyar

Merujuk padanan katanya, Batu Purbakala ini diinamakan Batu Kuya karena bentuknya mirip seperti seekor kura-kura, yang dalam bahasa Sunda disebut ”kuya”. Pada bagian ujung Batu raksasa juga terdapat benjolan seperti kepala kura-kura.

Benda langka bernilai tinggi peninggalan abad ke-5 ini diperkirakan berbobot seberat enam ton, dengan diameter sekitar 3m dan tinggi 4m.

Menurut perkiraan, Batu Kuya di Bogor memiliki panjang sekitar 670 cm, lebar terluar 350 cm, tinggi 290 cm dan panjang leher 240 cm. 

Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor Sempat Hilang

Tepat di tahun 2008, Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor sempat dikabarkan hilang. Kala itu banyak isu yang beredar luas soal hilangnya Batu Kuya Raksasa di Kabupaten Bogor.

Batu Kuya di Bogor pernah diberitakan hilang akibat dicuri penjahat kampung yang disebut tak peduli pada warisan peradaban.

Menurut kabar yang beredar, Batu Kuya diangkut menggunakan kontainer dari kawasan Hutan Lindung Haur Bentes, Kabupaten Bogor, dan melintas di Desa Pasir Madang, pada 23 September 2008. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) saat itu langsung sigap bekerjasama dengan polisi untuk melakukan pengejaran.

Berita Batu Kuya Raksasa di Bogor yang menghilang cukup menggegerkan masyarakat. Sebab, segala jenis tindakan atau perbuatan di kawasan hutan lindung telah diatur dalam UU 41 tahun 1999 mengenai kawasan hutan lindung.

Potret Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan Saat Diangkut dengan Kontainer Tahun 2008 Silam. Foto: Instagram/@pajajaran.anyarPotret Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan Saat Diangkut dengan Kontainer Tahun 2008 Silam. Foto: Instagram/@pajajaran.anyar

Di tahun yang sama, Batu Kuya yang hilang dari tempatnya ini diisukan dijual dan telah berada di se­buah rumah ibadah di Korea Selatan. Batu Kuya diduga akan diselundupkan ke luar negeri di sebuah gudang di daerah Jakarta.

Padahal, jarak dari tengah sungai Cimangenteung, Kampung Cisusuh, Desa Cileuksa, Kec. Sukajaya, Kab. Bogor menuju sebuah gudang di Jalan Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini diperkirakan sepanjang 120 kilometer.

Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan Saat Diangkut dengan Kontainer Tahun 2008 Silam. Foto: Instagram/@pajajaran.anyarBatu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan Saat Diangkut dengan Kontainer Tahun 2008 Silam. Foto: Instagram/@pajajaran.anyar

Namun, menepis seluruh kabar yang tersiar luas, AKP Santoso, Kasat Reskrim Polres Bogor yang menjabat saat itu, mengatakan Batu Kuya Raksasa akhirnya berhasil diamankan di Cilincing Jakarta Utara.

Pengamanan dilakukan setelah upaya pencarian masif, baik meminta keterangan masyarakat maupun penelesuruan jejak perjalanan Batu Kuya dari tempat asalnya di Hutan Lindung Haur Bentes, Kabupaten Bogor, hingga ke tempat ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Juga: Hidden Gem Gratis, Inilah Wisata Labirin Taman Penjaringan Jakarta!

Seperti diketahui, Situs Purbakala adalah bukti fisik sekaligus saksi bisu peradaban Indonesia pada zaman dahulu. Situs Purbakala sangat erat kaitannya dengan proses perkembangan budaya di Indonesia yang memang terkenal sangat beragam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak