SUKABUMIUPDATE.com - Gen Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1997-2012 dan sekarang berusia sekitar 8-23 tahun. Sementara itu, Millennial lahir sekitar tahun 1981-1996 (saat ini usianya berkisar antara 24-39 tahun), seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Gen Z dan Millenial memiliki karakteristik yang berbeda di tempat kerja, terutama karena latar belakangnya tumbuh di era teknologi yang berbeda. Meskipun kedua generasi ini sama-sama adaptif terhadap teknologi, Gen Z membawa sejumlah kelebihan yang menonjol dibandingkan Millennial di lingkungan kerja.
Gen Z dan Millenial sama-sama memiliki kemiripan dalam hal melek teknologi, namun ada perbedaan yang mencolok dalam cara mereka bekerja, berkomunikasi, dan memandang karir.
Baca Juga: Hidden Gem Gratis, Inilah Wisata Labirin Taman Penjaringan Jakarta!
Berikut beberapa kelebihan Gen Z di tempat kerja dibandingkan Millennial, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Perbedaan Gen Z dan Millenial di Tempat Kerja
1. Melek Teknologi dan Digital
Gen Z lahir di era di mana teknologi sudah sangat maju dan internet menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari.
Gen Z lebih terbiasa dengan berbagai platform digital, media sosial, dan perangkat teknologi terbaru. Karakteristik ini membuat mereka sangat terampil dalam multitasking di dunia digital dan cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi.
Millennial juga terbiasa dengan teknologi, tetapi mereka mengalami masa transisi dari teknologi analog ke digital. Meskipun melek teknologi, Millenial tidak sefleksibel Gen Z dalam hal beradaptasi dengan teknologi baru.
2. Mandiri dan Solutif
Gen Z cenderung lebih mandiri dalam mencari solusi untuk masalah yang mereka hadapi di tempat kerja. Karena terbiasa mengakses informasi secara cepat melalui internet dan media sosial, mereka biasanya lebih cepat menemukan jawaban atau ide inovatif tanpa perlu terlalu banyak bimbingan.
Millennial cenderung lebih kolaboratif dan menghargai kerja tim, tetapi kadang lebih bergantung pada feedback atau panduan dari atasan atau rekan kerja.
Baca Juga: Wisata Salju Trans Snow World Bintaro, Bisa Ketemu Olaf di Film Frozen!
3. Fokus pada Kestabilan Finansial
Gen Z lebih memprioritaskan kestabilan finansial dan keamanan pekerjaan.
Gen Z cenderung lebih realistis dalam mengelola keuangan dan mencari pekerjaan yang memberikan stabilitas finansial, termasuk manfaat seperti asuransi dan rencana pensiun. Hal ini mungkin karena mereka tumbuh saat masa krisis ekonomi global.
Millennial lebih cenderung mengejar pekerjaan yang sesuai dengan minat dan passion, terkadang dengan risiko kestabilan finansial. Millenial juga lebih terbuka terhadap pekerjaan freelance atau remote work tanpa terlalu memperhatikan stabilitas jangka panjang.
4. Terbuka dengan Multitasking
Gen Z terbiasa menjalankan berbagai tugas sekaligus, seperti berpindah antar aplikasi atau melakukan banyak aktivitas di dunia digital. Di tempat kerja, Gen Z cenderung lebih fleksibel dan cepat beradaptasi dengan tugas yang berubah-ubah.
Millennial lebih fokus pada satu tugas pada satu waktu, meskipun masih mampu multitasking, mereka sering kali lebih menghargai proses dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan secara mendalam.
5. Orientasi pada Pengembangan Keterampilan
Gen Z lebih fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan dan aplikatif. Gen Z cenderung mengikuti kursus online, bootcamps, atau pelatihan keterampilan untuk tetap kompetitif di pasar kerja.
Millennial lebih tertarik pada pendidikan formal atau pengembangan karier yang terstruktur, seperti gelar akademik atau sertifikasi profesional.
Baca Juga: Patilasan Prabu Siliwangi, Gunung Padang Cianjur Piramida Tertua Di Dunia
6. Kemampuan Beradaptasi Lebih Cepat
Gen Z tumbuh dalam dunia yang sangat cepat berubah, baik dari sisi teknologi maupun budaya. Hal ini membuat Gen Z lebih cepat beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja, baik dalam hal teknologi baru, tren, atau dinamika perusahaan.
Millennial juga adaptif, tetapi mereka lebih menghargai stabilitas dan cenderung mencari keseimbangan antara adaptasi dan kenyamanan.
7. Terbuka terhadap Keberagaman dan Inklusi
Gen Z lebih terbuka terhadap keberagaman dan inklusi, baik dalam hal ras, gender, orientasi seksual, maupun latar belakang. Gen Z biasanya mendukung lingkungan kerja yang inklusif dan adil.
Millennial juga mendukung keberagaman, tetapi Gen Z lebih vokal dalam memperjuangkan nilai-nilai ini di tempat kerja.
8. Mementingkan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi (Work Life Balance)
Gen Z cenderung lebih mementingkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dan mereka mencari pekerjaan yang fleksibel dalam hal waktu dan lokasi kerja.
Millennial juga peduli dengan work life balance, tetapi sering kali bersedia bekerja lebih lama atau multitasking untuk mengejar passion mereka di pekerjaan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Mascara dan Eyeliner untuk Make Up Mata, Sudah Tahu?
Secara keseluruhan, Gen Z membawa pendekatan yang lebih pragmatis, adaptif, dan berbasis teknologi ke tempat kerja dibandingkan dengan Millennial, yang lebih fokus pada passion, kolaborasi, dan kestabilan jangka panjang.