Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi, Bukti Kerajaan Sunda di Jabar

Senin 23 September 2024, 10:38 WIB
Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9

Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9

SUKABUMIUPDATE.com - Prasasti Jawa Kuno adalah peninggalan tertulis yang berasal dari masa kerajaan-kerajaan di Jawa kuno, terutama dari periode abad ke-8 hingga abad ke-15.

Seperti namanya, Prasasti ini biasanya ditulis dalam aksara Kawi (Jawa Kuno) dan bahasa Jawa Kuno, serta bahasa Sanskerta pada masa-masa awal. Prasasti digunakan untuk mencatat peristiwa penting, pengesahan hukum, pembagian tanah, atau pemberian hak-hak istimewa.

Jawa Barat mengerucut di daerah Sukabumi, rupanya menjadi salah satu tempat penemuan Prasasti. Prasasti di Sukabumi ini bahkan disebut sebagai bukti eksisnya Kerajaan Sunda di Jawa Barat pada masa itu.

Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9

Informasi tersebut sebagaimana merujuk naskah bertajuk "Sejarah Daerah Jawa Barat", dimana ada sebuah Prasasti yang ditemukan di pinggir Sungai Cicatih Sukabumi. Prasasti yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno itu konon menjadi bukti adanya Kerajaan Sunda di Jawa Barat.

Baca Juga: Kenapa Sukabumi Dijuluki Kota Mochi? 2 Versi Sejarah Ini Ungkap Alasannya!

Naskah Sejarah Daerah Jawa Barat sendiri merupakan hasil Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam tahun 1977/1978.

Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9

Lebih lengkap, berikut bunyi tulisan Prasasti yang berasal dari daerah Cibadak Sukabumi seperti yang tertera dalam naskah:

"Swasti cakawarsatita 952. Karttikamasa tithi dwadci cuklapaksa ha ka ra wara tampir irika diwacamira prahajyan sunda. maharaja cri jayabhupati jaya manahen wisnummurtti samarawijaya. cakalabhuwanamandaleswaranindita, harogowardhanawikramottunggadewa, magaway. dst."

Adapun arti dari tulisan yang diduga bahasa Jawa Kuno dalam Prasasti yang ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi ini yaitu:

Selamat, tahun caka 952, bulan karttika tanggal 12 paroterang; hariyang. kaliwon ; hari Minggu; wuku Tambir; ini peringatan saat raja Sunda; Maharaja Cri Jayabhupati. yang gagah berhati Wisnu yang unggul dalam peperangan. Dihorrnati dan tiada cacatnya di dunia. Harogowardhana Wikramatunggadewa. mengerjakan .................... .

Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi ini menyebutkan bahwa Maharaja Srijayabhupati memerintah sekitar tahun 1030 M (952 C). Artinya, Srijayabhupati adalah raja dari kerajaan Sunda (Prahajian Sunda) pada masa itu.

Baca Juga: Ahli Bedah Andries de Wilde, Tuan Tanah Pencetus Nama "Sukabumi"

Prof. Dr. N .J. Krom berpendapat bahwa Raja Sunda sedikitnya mempunyai hubungan dengan Raja Jawa, yang pada waktu itu berkuasa yaitu raja Airlangga di Jawa Timur, seperti merujuk keterangan Prof. lwa Kusuma Sumantri, SH dalam Sejarah Revolusi Indonesia II, (Masa Revolusi Bersenjata), halaman 177.

Hal tersebut mengacu pada bahasa Jawa Kuno yang digunakan dalam tulisan Prasasti yang ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi.

Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi. Foto: YouTube/@TopanAgustian9

Sementara di Museum Pusat Jakarta, diketahui ada empat buah prasasti kuno yang berasal dari Cibadak, termasuk Prasasti Jawa Kuno yang ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi. Kemudian, satu diantara empat prasasti asal Cibadak Sukabumi ini menyebut angka tahun 1035 M, yakni sekitar tahun 957 C.

Baca Juga: Air Danau Mengalir Misterius, Lost Lake Oregon Wisata Ajaib Diluar Nalar

Hingga artikel ini ditayangkan, isi prasasti-prasasti itu belum dapat diketahui dengan jelas maksudnya.

Meski begitu, menurut bukti Prasasti di Cicatih Sukabumi, naskah menyimpulkan pada abad ke-11 Masehi, di daerah Jawa Barat ada sebuah kerajaan yang cukup terkenal bernama kerajaan Sunda atau Prahajian Sunda dengan sang raja bernama Sri Jayabupati.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).