SUKABUMIUPDATE.com - Prasasti Jawa Kuno adalah peninggalan tertulis yang berasal dari masa kerajaan-kerajaan di Jawa kuno, terutama dari periode abad ke-8 hingga abad ke-15.
Seperti namanya, Prasasti ini biasanya ditulis dalam aksara Kawi (Jawa Kuno) dan bahasa Jawa Kuno, serta bahasa Sanskerta pada masa-masa awal. Prasasti digunakan untuk mencatat peristiwa penting, pengesahan hukum, pembagian tanah, atau pemberian hak-hak istimewa.
Jawa Barat mengerucut di daerah Sukabumi, rupanya menjadi salah satu tempat penemuan Prasasti. Prasasti di Sukabumi ini bahkan disebut sebagai bukti eksisnya Kerajaan Sunda di Jawa Barat pada masa itu.
Informasi tersebut sebagaimana merujuk naskah bertajuk "Sejarah Daerah Jawa Barat", dimana ada sebuah Prasasti yang ditemukan di pinggir Sungai Cicatih Sukabumi. Prasasti yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno itu konon menjadi bukti adanya Kerajaan Sunda di Jawa Barat.
Baca Juga: Kenapa Sukabumi Dijuluki Kota Mochi? 2 Versi Sejarah Ini Ungkap Alasannya!
Naskah Sejarah Daerah Jawa Barat sendiri merupakan hasil Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam tahun 1977/1978.
Lebih lengkap, berikut bunyi tulisan Prasasti yang berasal dari daerah Cibadak Sukabumi seperti yang tertera dalam naskah:
"Swasti cakawarsatita 952. Karttikamasa tithi dwadci cuklapaksa ha ka ra wara tampir irika diwacamira prahajyan sunda. maharaja cri jayabhupati jaya manahen wisnummurtti samarawijaya. cakalabhuwanamandaleswaranindita, harogowardhanawikramottunggadewa, magaway. dst."
Adapun arti dari tulisan yang diduga bahasa Jawa Kuno dalam Prasasti yang ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi ini yaitu:
Selamat, tahun caka 952, bulan karttika tanggal 12 paroterang; hariyang. kaliwon ; hari Minggu; wuku Tambir; ini peringatan saat raja Sunda; Maharaja Cri Jayabhupati. yang gagah berhati Wisnu yang unggul dalam peperangan. Dihorrnati dan tiada cacatnya di dunia. Harogowardhana Wikramatunggadewa. mengerjakan .................... .
Prasasti Jawa Kuno di Sungai Cicatih Sukabumi ini menyebutkan bahwa Maharaja Srijayabhupati memerintah sekitar tahun 1030 M (952 C). Artinya, Srijayabhupati adalah raja dari kerajaan Sunda (Prahajian Sunda) pada masa itu.
Baca Juga: Ahli Bedah Andries de Wilde, Tuan Tanah Pencetus Nama "Sukabumi"
Prof. Dr. N .J. Krom berpendapat bahwa Raja Sunda sedikitnya mempunyai hubungan dengan Raja Jawa, yang pada waktu itu berkuasa yaitu raja Airlangga di Jawa Timur, seperti merujuk keterangan Prof. lwa Kusuma Sumantri, SH dalam Sejarah Revolusi Indonesia II, (Masa Revolusi Bersenjata), halaman 177.
Hal tersebut mengacu pada bahasa Jawa Kuno yang digunakan dalam tulisan Prasasti yang ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi.
Sementara di Museum Pusat Jakarta, diketahui ada empat buah prasasti kuno yang berasal dari Cibadak, termasuk Prasasti Jawa Kuno yang ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi. Kemudian, satu diantara empat prasasti asal Cibadak Sukabumi ini menyebut angka tahun 1035 M, yakni sekitar tahun 957 C.
Baca Juga: Air Danau Mengalir Misterius, Lost Lake Oregon Wisata Ajaib Diluar Nalar
Hingga artikel ini ditayangkan, isi prasasti-prasasti itu belum dapat diketahui dengan jelas maksudnya.
Meski begitu, menurut bukti Prasasti di Cicatih Sukabumi, naskah menyimpulkan pada abad ke-11 Masehi, di daerah Jawa Barat ada sebuah kerajaan yang cukup terkenal bernama kerajaan Sunda atau Prahajian Sunda dengan sang raja bernama Sri Jayabupati.