Kisah Inspiratif Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia dari India

Rabu 18 September 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi - Kisah kegigihannya dan menentang ekspektasi menjadikan Ganesh Baraiya inspirasi bagi banyak orang. (Sumber : Instagram/@ganeshbaraiya01).

Ilustrasi - Kisah kegigihannya dan menentang ekspektasi menjadikan Ganesh Baraiya inspirasi bagi banyak orang. (Sumber : Instagram/@ganeshbaraiya01).

SUKABUMIUPDATE.com - Ganesh Baraiya, pria berusia 23 tahun adalah bukti nyata bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini. Meskipun menghadapi diskriminasi karena perawakannya yang mungil, ia berhasil menjadi dokter terpendek di dunia.

Dikutip dari odditycentral, berikut kisah inspiratif dokter terpendek di dunia, Ganesh Baraiya.

Kisah Inspiratif Ganesh Baraiya

Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia. | Screenshot YouTube/@ ANI NewsGanesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia. | Screenshot YouTube/@ ANI News.

Ganesh Baraiya lahir di daerah Talaja Thaluka di Gujarat, India, dan sudah menghadapi kesulitan sejak usia kecil. Saat dilahirkan ia normal, tetapi pada usia empat tahun, orang tuanya menyadari bahwa kepalanya tumbuh lebih besar dari tubuhnya, jadi mereka membawanya ke dokter.

Namun kedua orang tuanya mengetahui bahwa anak laki-lakinya menderita kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Demi membantu putranya, ibu Ganesh memasang helm berbentuk tabung di kepalanya untuk mencegahnya tumbuh dan memberi tubuhnya kesempatan untuk berkembang.

Tapi di sekolah, ia sering diejek karena kepalanya yang besar dan perawakannya yang pendek. Tetapi disisi lain ia pun memiliki teman-teman yang mendukungnya dan ia dapat fokus pada pelajarannya.

Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Ganesh Baraiya hidupnya sangat ambisius. Ia tahu bahwa ia ingin memiliki cita-cita menjadi dokter sejak usia sangat muda. Oleh karenanya ia mencurahkan seluruh energinya untuk belajar, bekerja keras untuk mendapatkan nilai tinggi.

Ketika saatnya tiba, ia mendaftar untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran dan Sarjana Bedah (MBBS), tetapi ditolak karena ia memiliki tubuh yang kerdil.

Meskipun hasil tesnya bagus, Dewan Medis India menolak lamarannya karena tinggi badannya hanya 1 meter, dengan alasan bahwa ia tidak akan dapat menjalankan tugasnya dalam kasus darurat.

Ganesh sangat terpukul dengan penolakan tersebut, tetapi ia tidak mau menyerah pada mimpinya. Dengan bantuan kepala sekolahnya, ia mendatangi Bupati Distrik, yang saat itu menjabat Menteri Pendidikan negara bagian, dan bahkan mengetuk pintu Pengadilan Tinggi Gujarat.

Tapi tak satupun usahanya berhasil, tetapi ia menolak untuk menyerah. Kasusnya sampai ke Mahkamah Agung India, dan keadilan akhirnya ditegakkan.

Pada tahun 2018, pengadilan tinggi India memberikan Ganesh hak untuk mendaftar di MBBS, dan ia melakukan pendidikan di tahun berikutnya. Pria setinggi tiga kaki itu baru saja menyelesaikan studinya dan bekerja sebagai dokter magang di Rumah Sakit Sir-T di Bhavnagar.

Dokter Ganesh Baraiya Saat Memeriksa Pasien. | Screenshot YouTube/@ANI NewsDokter Ganesh Baraiya Saat Memeriksa Pasien. | Screenshot YouTube/@ANI News.

“Tiga tahun lalu saya sangat kecewa, tetapi saya menolak penolakan mereka. Sekarang saya sangat senang karena saya mendapatkan keadilan dari Mahkamah Agung,” kata Ganesh tiga tahun lalu. “Sekarang saya sedang dalam perjalanan untuk mewujudkan mimpi yang saya impikan sejak kecil. Saya tahu saya berbeda, tetapi saya ingin menjalani kehidupan yang baik seperti orang lain dan membuat orang tua saya bangga.” ucapnya.

Dr. Ganesh Baraiya masih menghadapi diskriminasi, karena banyak pasiennya enggan untuk terbuka kepadanya karena tinggi badannya, tetapi begitu mereka melihat bahwa ia ahli dalam bidangnya, mereka menjadi lebih nyaman. Namun, itu adalah sesuatu yang tidak harus dihadapi oleh dokter lain setiap hari.

“Setiap kali pasien menemui saya, mereka sedikit terkejut pada awalnya, tetapi kemudian mereka menerima saya dan saya juga menerima perilaku awal mereka. Mereka bersikap ramah dan positif terhadap saya. Mereka pun menjadi senang,” kata Dr. Baraiya.

Meskipun belum diakui oleh Guinness Book of Records, Ganesh Baraiya yang tingginya 3 kaki dipuji sebagai dokter terpendek di dunia, sebuah penghargaan yang ia banggakan, karena penghargaan tersebut menceritakan kesulitan yang harus ia atasi untuk memperolehnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)
Sukabumi19 September 2024, 18:20 WIB

Kebakaran Kandang Ayam di Citepus Sukabumi, Pemilik Rugi Rp400 Juta

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 250 ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi19 September 2024, 18:01 WIB

Jejak "Penguasa Lahan" Di Pesisir Sukabumi Selatan

Pembebasan lahan disepanjang pesisir Sukabumi Selatan oleh pengusaha bernama Harry Cader, dengan mengusung program pemerintah Agrowisata terpadu mulai dari Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, hingga Ciracap
Hamparan pesawahan milik Harry Cader di kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud | Foto : Ragil Gilang
Sehat19 September 2024, 18:00 WIB

Kasus Cacar Monyet Meningkat: Pandemi Terulang Kembali di Indonesia?

asalah Cacar Monyet meski sudah lama ditemukan, tidak menjadikan negara-negara jadi lengah saat merespon kembali peningkatan kasus Cacar Monyet menyebar dengan cepat.
Ilustrasi virus mongkeypox (Sumber: freepik)
Life19 September 2024, 18:00 WIB

Rezeki Halal datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan Doa Ini!

Doa adalah harapan dan petunjuk bagi kita untuk menemukan rezeki yang kita cari. Sama seperti mencari harta karun, kita perlu berusaha dan berdoa agar berhasil.
Ilustrasi - Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Science19 September 2024, 17:50 WIB

Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik.
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic
DPRD Kab. Sukabumi19 September 2024, 17:40 WIB

Resmi Ditetapkan, Ini 4 Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029

Berikut daftar nama 4 calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang resmi ditetapkan dalam rapat paripurna Ke-5, Kamis (19/9/2024).
Penandatanganan Keputusan DPRD dan Berita Acara terkait calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang ditandatangani oleh Pimpinan Sementara dan Sekretaris Dewan. (Sumber : SU/Ilyas)
Entertainment19 September 2024, 17:30 WIB

IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia

Namun, siaran langsung IShowSpeed sempat membuat media sosial heboh ketika merekam momen saat ia menerima kemeja batik dari seorang penggemar Malaysia dan mengklaim kalau batik merupakan pakaian tradisional asal Negeri Jiran itu.
IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia (Sumber : Instagram/@ishowspeed)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 17:19 WIB

Bawaslu Masih Temukan Data Warga Meninggal Masuk dalam Daftar Pemilih di Kota Sukabumi

Dengan adanya catatan ke KPU Kota Sukabumi ini, Bawaslu sebut ada potensi Pleno ulang dalam Penetapan Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pilkada 2024.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu Kota Sukabumi beri catatan untuk KPU dalam proses penetapan DPT Pilkada 2024. | Foto: Istimewa