Jati Diri Sunda, 3 Makna Si Cepot Wayang Golek Menurut Millenial Gen Z

Rabu 18 September 2024, 12:09 WIB
Ilustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@saung_padmanegara

Ilustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@saung_padmanegara

SUKABUMIUPDATE.com - Si Cepot adalah salah satu Tokoh Wayang Golek yang populer di masyarakat Sunda.

Pada cerita pewayangan, Cepot dikisahkan sebagai satu dari tiga anak punakawan sakti bernama Semar.

Ilustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@infobdgcomIlustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@infobdgcom

Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong, tokoh punakawan dalam kisah pewayangan yang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menyadur penelitian Andrew Limelta, Sinta Paramit dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara di Jurnal Untar Vol. 4, No. 1, Maret 2020, Gen Z dan Millenial berpendapat soal Si Cepot Tokoh Wayang Golek. Riset itu bertajuk "Makna Wayang Golek si Cepot pada Masyarakat Sunda Milenial dan Generasi Z".

Riset budaya Sunda ini mengungkap soal Makna Wayang Golek tokoh Si Cepot pada masyarakat Sunda Generasi Millenial dan Z.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

Penelitian menyebut, Si Cepot memiliki ciri khas kulit berwarna merah, giginya yang maju dan bibir yang tebal, dengan makna, nilai, dan gambaran yang bersifat berani. Biasanya, masyarakat Sunda menganggap tokoh si Cepot sebagai karakter yang konyol dan lucu alias bodor.

Lebih lengkap berikut penjabaran terkait makna tokoh Si Cepot dalam Wayang Golek menurut Masyarakat Sunda Milenial dan Generasi Z:

Makna Si Cepot Wayang Golek Menurut Millenial Gen Z

1. Si Cepot Wayang Golek Sebagai Jati Diri Sunda

Ilustrasi. Diakui UNESCO Sejak 2003, Wayang Golek di Mata Gen Z dan Millenial.Ilustrasi. Wayang Diakui UNESCO Sejak 2003

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Si Cepot tak hanya merupakan bagian dari kesenian wayang golek melainkan juga sebagai jati diri orang Sunda sekaligus sejarah budaya. Ini merupakan Makna Si Cepot menurut referensial, yakni merujuk satu kata (lambang) yang diartikan sebagai objek, pikiran, gagasan, dan konsep.

2. Hiburan Si Cepot Wayang Golek

Ilustrasi Pepeling Legend Wayang Golek dari  Si Cepot atau AstrajinggaIlustrasi Wayang Golek Si Cepot atau Astrajingga

Makna Si Cepot menurut Millenial Gen Z berikutnya adalah Significance, yakni soal kata atau karakter Si Cepot itu sendiri. Si Cepot Wayang Golek menjadi satu representasi hiburan dan praktik agama sebagai bagian dalam sejarah budaya.

3. Si Cepot Wayang Golek Jadi Sosok Penyemangat

Ilustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@saung_padmanegaraIlustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@saung_padmanegara

Terakhir, Makna Intentional Si Cepot menurut Millenial Gen Z menyangkut pemakai simbol. Masyarakat yang menjadi responden penelitian ini mengartikan tokoh si Cepot sebagai sosok penyemangat.

Berdasarkan penelitian, Si Cepot Wayang Golek memiliki banyak makna sesuai dengan preferensi masing-masing. Si Cepot bisa menjadi jati diri sunda, kekayaan budaya lokal, kesenian Wayang Golek, hiburan, agama hingga penyemangat. Nah, apa Makna Si Cepot Wayang Golek menurut Updaters?

Baca Juga: 5 Fakta Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M

Kesenian Sunda Wayang Golek

Seperti diketahui, kesenian wayang telah diakui oleh UNESCO sebagai karya agung dunia sekaligus warisan budaya tak benda atau WBTB sejak tahun 2003. Wayang memiliki berbagai macam ragam, yaitu wayang beber, wayang wong, wayang klitik, wayang kulit, dan wayang golek.

Wayang Golek dimainkan oleh seorang dalang yang menggerakkan boneka kayu tersebut sambil menceritakan berbagai kisah, biasanya diiringi oleh musik gamelan.

Pertunjukan Wayang Golek mengandung unsur seni teater, musik, dan sastra yang kental dengan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal.

Wayang Golek adalah bagian penting dari kesenian dan kebudayaan Sunda, dan terus dilestarikan hingga saat ini melalui berbagai pementasan, baik dalam acara adat maupun festival budaya.

Sumber: Jurnal Untar

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Tak Terima Ada yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Warga Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet