5 Fakta Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M

Rabu 18 September 2024, 10:28 WIB
Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M (Sumber : Istimewa)

Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Saki Tamogami, wanita Jepang yang dikenal dengan prinsip hemat selama hidupnya. Wanita Jepang itu berkomitmen untuk menghabiskan uang seminimal mungkin, mulai dari makanan, pakaian, hingga perawatan diri.

"Wanita Jepang Hidup Hemat Ekstrem untuk Beli Rumah 7M", Saki Tamogami memiliki motto hidup anti beli barang tidak obral alias pecinta diskon.

“Jangan pernah membeli barang yang tidak sedang obral!” Itulah motto Saki Tamogami selama 15 tahun terakhir, seperti dilansir dari odditycentral.com, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: 10 Cara Membangun Sikap Percaya Diri Pada Anak Perempuan Introvert

Saki Tamogami mengklaim bahwa motto hidup hemat itu telah membantunya menabung cukup uang untuk membeli tiga rumah, tujuan yang ia tetapkan sendiri saat baru berusia 19 tahun. Berikut sederet Fakta Saki Tamogami Asal Jepang!

Fakta Saki Tamogami, Wanita Hemat Asal Jepang

Ilustrasi. Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7MSaki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M

1. Saki Tamogami Berhenti Beli Baju Baru

Saki Tamogami berhenti membeli baju baru, ia memilih menerima pemberian dari keluarga dan teman-teman serta merawat pakaian yang sudah dimilikinya dengan lebih baik.

2. Saki Tamogami Selalu Beli Makanan Murah dan Diskon

Saki Tamogami, pernah diundang ke acara televisi Jepang Happy! Bomby Girl tahun 2019, karena gaya hidup hematnya yang ekstrem. Dia mengungkapkan hasratnya untuk menabung hingga jarang sekali melampaui anggaran yang ditetapkan sendiri sebesar 200 yen atau sekitar Rp.21.000,- per hari untuk makanan.

Saki Tamogami mulai mengurangi pengeluaran untuk makanan, terutama mengandalkan hidangan dan bahan makanan murah seperti mi udon, roti panggang, lobak dan salmon diskon untuk makan sehari-hari.

Tamogami lebih sering memasak sendiri di rumah, dan makan langsung dari panci guna menghemat uang untuk membeli hidangan.

3. Saki Tamogami Jual Rambut Demi Menabung

Semua bisa jadi uang! Alih-alih perawatan, Saki Tamogami memilih menjual rambutnya ketika tumbuh panjang, seharga 3.100 yen atau sekitar Rp.336.000,-. Harga jual rambutnya ini bisa menutupi anggaran makan selama setengah bulan.

4. Saki Tamogami Beli 3 Rumah Total Rp7 M

Pada usia 27 tahun, Saki Tamogami berhasil menabung cukup banyak uang dari gajinya sebagai agen properti untuk membeli rumah di Saitama, sebelah utara Tokyo, seharga 10 juta yen, sekitar Rp1 M.

Otak bisnisnya berputar dan memilih menyewakannya untuk melunasi hipotek. Dalam beberapa tahun, Tamogami membeli rumah kedua seharga 18 juta yen sekitar Rp1,9 M.

Hingga akhirnya, lima tahun lalu pada 2019, Tamogami mencapai tujuannya untuk membeli tiga rumah, membeli properti ketiganya seharga 37 juta yen atau sekitar Rp4,6 M. Apabila diakumulasikan, total tiga rumah yang ia beli yakni seharga 65 juta yen, atau sekitar Rp7,05 M.

5. Saki Tamogami Buka Kafe Kucing

Meskipun telah mencapai tujuannya untuk membeli tiga rumah, Saki Tamogami tetap hidup hemat dan menabung untuk membantu kucing-kucing yang diselamatkan. Tamogami bahkan membuka kafe kucing di lantai dasar salah satu rumahnya dan berencana untuk berinvestasi di properti lain di masa mendatang.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Pemandangan Alam yang Cocok Jadi Objek Fotografi

Kisah Saki Tamogami menerima beragam tanggapan dari publik. Banyak orang memuji dedikasinya, sementara yang lainnya memperingatkan bahwa Tamogami mempertaruhkan nyawa dengan mengonsumsi makanan berkualitas rendah dan mengabaikan kebutuhan materi sehari-hari.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa