Mahasiswa di Sukabumi Hadirkan Tong Pembakaran Sampah Minim Asap untuk Warga

Selasa 17 September 2024, 11:05 WIB
Mahasiswa KKN T 2024 Kelompok 2 UMMI memperkenalkan tong sampah minim asap kepada warga Cisarua Sukaraja Sukabumi (Sumber: dok UMMI)

Mahasiswa KKN T 2024 Kelompok 2 UMMI memperkenalkan tong sampah minim asap kepada warga Cisarua Sukaraja Sukabumi (Sumber: dok UMMI)

SUKABUMIUPDATE.com - Langkah baru pengelolaan sampah mulai diaplikasikan oleh warga Desa Cisarua Kecamatan Sukaraja. Terobosan teknologi pembakaran sampah minim asap diperkenalkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) kepada warga Cisarua dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).

Tong pembakaran sampah minim asap, ini diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan kebersihan terutama di RW 6 Desa Cisarua. Empat tong pembakaran sampah minim asap yang dibuat oleh mahasiswa dialokasikan di beberapa titik strategis Desa Cisarua.

Sebagai Desa Mandiri, Cisarua menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau armada pengangkut sampah. Sampah seringkali menumpuk di sungai, jurang, dan tepi jalan. Tak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.

Baca Juga: 10 Cara Membangun Sikap Percaya Diri Pada Anak Perempuan Introvert

Lewat KKN-T sebagai bagian pengabdian kepada masyarakat sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Kelompok 2 UMMI tidak hanya memperkenalkan tong pembakaran sampah ramah lingkungan dengan teknologi minim asap, tetapi juga memfasilitasi pembuatan papan edukasi soal sampah. Memberikan pemahaman mengenai jangka waktu terurainya berbagai jenis sampah. Juga mengenalkan tong sampah pilah sebagai sarana pengelolaan sampah yang lebih baik.

Koordinator Wilayah Kebersihan Sukaraja sebagai perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Usep Kusnadi, dalam acara peluncuran tong pembakaran sampah minim asap ini, pada 13 September 2024, memberi apresiasi khusus.

"Tong pembakaran minim asap ini adalah langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di daerah yang sulit dijangkau. Solusi ini juga dapat menjadi model yang bermanfaat bagi desa-desa lain," ucapnya.

Baca Juga: Analis Bilang Tahun Depan Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2 Kali

Acara peluncuran tong pembakaran sampah minim asap ini juga dihadiri oleh perwakilan desa, ketua RW, dan warga setempat. Mahasiswa KKN-T UMMI berharap tong pembakaran minim asap, papan edukasi mengenai waktu terurai sampah, dan tong sampah pilah yang diberikan untuk warga Cisarua dapat menjadi solusi permasalahan kebersihan di wilayah tersebut.

Ketua RW 06 Desa Cisarua Kecamatan Sukaraja Misbahuddin mengungkapkan rasa syukurnya, "Kami sangat berterima kasih atas adanya tong pembakaran ini, serta edukasi tentang sampah yang diberikan. Ini sangat membantu kami dalam mengelola sampah dengan lebih baik, sehingga lingkungan kami menjadi lebih bersih dan aman," bebernya.

Upaya mahasiswa UMMI melalui program KKN-T ini menunjukkan komitmen dalam memberikan solusi yang nyata bagi masyarakat. Program Peduli Lingkungan: Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan yang mereka gagas menjadi bukti bahwa pendidikan dan masyarakat dapat bersinergi dalam menciptakan solusi berkelanjutan.

Baca Juga: BRIN: Situs Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

"Dengan dukungan semua pihak tong pembakaran minim asap serta inisiatif papan edukasi dan tong sampah pilah diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah di Desa Cisarua. Inisiatif ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Sukabumi yang menghadapi tantangan serupa." Jelas Jelsa, Mahasiswa KKN-T UMMI.

Penulis: Tim KKN-T Kelompok 2 UMMI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa