10 Prinsip Hidup Ramah Orang Sunda, Paling Penting "Ngajaga Tata Krama"

Senin 16 September 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi. Orang Sunda mengajarkan anaknya tata krama dan sikap ramah. (Sumber : Pixabay/SasinTipchai)

Ilustrasi. Orang Sunda mengajarkan anaknya tata krama dan sikap ramah. (Sumber : Pixabay/SasinTipchai)

SUKABUMIUPDATE.com - Prinsip hidup ramah orang Sunda, yang dikenal dengan istilah "someah hade ka semah" (ramah dan baik kepada tamu), mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Sunda.

Ada beberapa prinsip hidup ramah orang Sunda yang bisa menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Prinsip Hidup Ramah Orang Sunda

1. Someah Hade ka Semah

Makna: Sikap ramah, murah senyum, dan baik hati terhadap tamu atau siapa pun yang datang. Dalam budaya Sunda, tamu dianggap sebagai orang yang harus dihormati dan dilayani dengan baik.

Praktik: Ketika menerima tamu, masyarakat Sunda biasanya akan menyambut dengan keramahan, menyediakan makanan, dan membuat tamu merasa nyaman selama kunjungan.

Baca Juga: 7 Sikap Sopan Orang Sunda yang Membuat Karakternya Terkenal Ramah

2. Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh

Makna: Ini adalah konsep penting dalam hubungan sosial masyarakat Sunda yang berarti saling mengasah (memberi ilmu), saling mengasihi (memberi kasih sayang), dan saling mengasuh (membantu dan melindungi).

Praktik: Prinsip ini mendorong masyarakat untuk selalu menjaga kebersamaan dan kekeluargaan, saling membantu dalam situasi sulit, berbagi ilmu pengetahuan, serta memperlakukan orang lain dengan kasih sayang.

3. Tepa Selira

Makna: Tepa selira adalah sikap yang mengajarkan untuk selalu bertindak dengan mempertimbangkan perasaan dan kondisi orang lain, serta berusaha memahami posisi mereka.

Praktik: Dalam interaksi sosial, orang Sunda berusaha menjaga harmoni dengan menghindari perkataan atau perbuatan yang bisa melukai perasaan orang lain.

4. Ngajaga Tata Krama (Menjaga Etika dan Sopan Santun)

Makna: Tata krama dalam budaya Sunda sangat penting. Orang Sunda diajarkan untuk berbicara dengan bahasa yang halus, menghormati yang lebih tua, serta menunjukkan sikap rendah hati.

Praktik: Dalam kehidupan sehari-hari, ini tercermin dari cara berbicara yang sopan, menghargai pendapat orang lain, dan menunjukkan sikap hormat terutama kepada orang tua atau mereka yang lebih tinggi statusnya.

Baca Juga: Gadis Kretek Indonesia Menang Best Miniseries Seoul International Drama Awards 2024

5. Bersyukur 

Makna: Sikap menerima dan bersyukur atas apa yang dimiliki, serta tidak berlebihan dalam ambisi. Prinsip ini mengajarkan orang Sunda untuk tetap merasa puas dan bersyukur dengan rezeki yang diberikan, tanpa memaksakan diri untuk mengejar hal-hal duniawi secara berlebihan.

Praktik: Prinsip ini mengajarkan masyarakat Sunda untuk hidup sederhana dan penuh syukur atas segala anugerah yang diberikan.

6. Gotong Royong dan Kebersamaan

Makna: Masyarakat Sunda sangat menjunjung tinggi semangat gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan sosial. Mereka selalu bersedia membantu sesama, terutama dalam kegiatan yang membutuhkan kerjasama.

Praktik: Misalnya dalam kegiatan pernikahan, membangun rumah, atau acara adat, gotong royong menjadi landasan untuk membantu satu sama lain tanpa pamrih.

7. Ajeg Dina Kaadilan (Teguh dalam Keadilan)

Makna: Orang Sunda diajarkan untuk selalu adil dalam kehidupan. Keadilan tidak hanya dalam hubungan sosial, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Praktik: Ini bisa dilihat dari sikap menghormati alam, tidak mengambil lebih dari yang dibutuhkan, dan berlaku adil dalam setiap keputusan.

Baca Juga: 3 Atlet Sepak Bola Putri Asal Sukabumi Bangga Sumbang Emas untuk Jabar di PON

8. Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Tur Singer

Makna: Prinsip ini merupakan panduan hidup ideal bagi masyarakat Sunda yang mengedepankan lima kualitas utama:

Cageur (sehat jasmani dan rohani)
Bageur (baik hati)
Bener (benar dalam ucapan dan tindakan)
Pinter (cerdas dan bijaksana)
Singer (tanggap dan penuh kesadaran)

Praktik: Orang Sunda yang memegang teguh prinsip ini berusaha menjalani hidup dengan integritas, kebijaksanaan, kesehatan mental dan fisik, serta penuh kesadaran.

9. Mupuk Lembur (Memelihara Komunitas dan Kampung Halaman)

Makna: Ini adalah semangat untuk selalu menjaga dan memelihara keharmonisan dan kemajuan desa atau kampung halaman, baik dalam hal lingkungan, sosial, maupun budaya.

Praktik: Orang Sunda berusaha menjaga keindahan alam sekitar, tradisi, dan hubungan antar warga. Mereka percaya bahwa memelihara kampung halaman adalah cara menjaga keseimbangan hidup.

Baca Juga: Wakil Jawa Barat, Atlet Sukabumi Sabet Emas di Cabor Layar PON XXI Aceh Sumut 2024

10. Kanyaah ka Sepuh (Kasih Sayang kepada Orang Tua dan Sesepuh)

Makna: Orang Sunda sangat menghormati orang tua dan sesepuh, karena mereka dianggap sebagai sumber kebijaksanaan dan pengalaman. Prinsip ini mengajarkan untuk selalu merawat dan memperhatikan mereka dengan penuh kasih sayang.

Praktik: Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Sunda akan berusaha mendengarkan nasihat orang tua, membantu mereka, dan selalu menunjukkan rasa hormat dalam tutur kata maupun perbuatan.

Prinsip-prinsip hidup ini mencerminkan budaya Sunda yang sangat menghargai kebersamaan, keramahan, dan kehidupan yang harmonis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)