Apa Kamu Salah Satunya? 7 Ciri Orang yang Tidak Bisa Dipegang Omongannya

Minggu 15 September 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi. Orang yang tidak bisa dipegang omongannya sulit dipercaya karena mereka tidak memiliki integritas dalam kata-kata dan tindakannya. (Sumber : Pexels/AnnaShvets)

Ilustrasi. Orang yang tidak bisa dipegang omongannya sulit dipercaya karena mereka tidak memiliki integritas dalam kata-kata dan tindakannya. (Sumber : Pexels/AnnaShvets)

SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang tidak bisa dipegang omongannya adalah seseorang yang sering kali tidak menepati janji, tidak konsisten antara kata dan tindakan, serta sulit untuk diandalkan.

Mereka mungkin membuat janji atau komitmen, tetapi tidak memenuhi apa yang telah dikatakan, sering kali memberikan alasan atau dalih untuk menghindari tanggung jawab.

Sikap seperti ini biasanya menyebabkan kekecewaan pada orang-orang di sekitarnya, karena orang tersebut kurang memiliki integritas dan kesadaran akan dampak dari ketidak jujurannya.

Berikut adalah 7 ciri orang yang tidak bisa dipegang omongannya, yang mencerminkan kurangnya konsistensi antara apa yang mereka katakan dan lakukan:

1. Sering Berubah Pikiran

Mereka kerap mengubah janji, keputusan, atau komitmen dengan cepat tanpa alasan yang jelas. Ketidakpastian ini membuat orang lain sulit untuk mempercayai ucapan mereka.

2. Banyak Alasan atau Dalih

Mereka cenderung selalu memberikan alasan atau dalih saat tidak memenuhi janji. Alasan yang sering kali dibuat-buat atau tidak relevan mengindikasikan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas perkataan mereka.

3. Tidak Konsisten Antara Kata dan Tindakan

Orang ini sering berbicara besar atau berjanji sesuatu, tetapi tidak ada tindakan nyata yang mengikuti ucapannya. Mereka mungkin terlihat meyakinkan saat berbicara, tetapi tindakan mereka tidak mendukung janji tersebut.

4. Mengabaikan Waktu atau Janji

Mereka kerap terlambat, membatalkan janji di menit-menit terakhir, atau tidak hadir tanpa pemberitahuan. Ketidakmampuan untuk menghormati janji waktu menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai komitmen.

5. Sulit Diandalkan dalam Situasi Penting

Dalam situasi-situasi krusial, orang ini tidak dapat diandalkan. Mereka mungkin tidak muncul atau memberikan alasan pada saat terakhir, meninggalkan tanggung jawab mereka kepada orang lain.

6. Membuat Janji yang Terlalu Berlebihan

Mereka sering membuat janji-janji besar atau muluk-muluk yang terdengar tidak realistis. Ini menunjukkan kecenderungan untuk berbicara tanpa berpikir matang, atau tanpa niat untuk benar-benar memenuhinya.

7. Cenderung Mengabaikan Konsekuensi

Mereka tampaknya tidak peduli dengan dampak dari tidak menepati janji terhadap orang lain. Mereka mungkin menganggap enteng perasaan orang lain atau mengabaikan bagaimana ketidakmampuan mereka untuk menepati janji mempengaruhi hubungan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa