8 Cara Menasihati Orang yang Lebih Tua Saat Melakukan Kesalahan

Jumat 13 September 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi. Ngobrol. Cara Menasihati Orang yang Lebih Tua Saat Melakukan Kesalahan

Ilustrasi. Ngobrol. Cara Menasihati Orang yang Lebih Tua Saat Melakukan Kesalahan

SUKABUMIUPDATE.com - Menasihati orang yang lebih tua perlu dilakukan dengan cara yang bijaksana dan penuh rasa hormat, mengingat perbedaan usia dan kemungkinan adanya perbedaan pandangan.

Ada beberapa cara yang efektif untuk mengingatkan orang tua yang melakukan kesalahan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Cara Menasihati Orang yang Lebih Tua Saat Melakukan Kesalahan

1. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Timing sangat penting jika ingin menasihati orang yang lebih tua saat melakukan kesalahan. Pilih waktu ketika suasana tenang dan tidak terburu-buru. Jangan menasihati di depan orang lain agar tidak mempermalukan mereka.

Tempat yang privat akan membantu menjaga perasaan mereka dan menghindari situasi canggung.

Baca Juga: Penumpang Motor Tewas Depan SCG Sukabumi, Kenapa "Dibonceng" Lebih Bahaya?

2. Bersikap Rendah Hati dan Hormat

Mulailah dengan menghargai pengalaman dan kebijaksanaan mereka. Gunakan nada yang sopan dan lembut. Hindari nada menyalahkan, tapi fokuslah pada solusi atau bagaimana kesalahan tersebut dapat diperbaiki.

Contoh: “Saya sangat menghormati pengalaman Bapak/Ibu, tapi mungkin ada cara yang sedikit berbeda yang bisa membantu.”

3. Gunakan Bahasa yang Halus

Hindari kata-kata yang terlalu langsung atau terkesan menggurui.
Gunakan frasa seperti “Mungkin kita bisa pertimbangkan…” atau “Bagaimana jika kita coba cara lain…”.

Jangan gunakan kata-kata seperti "salah" atau "tidak benar", melainkan sampaikan sebagai masukan yang sifatnya konstruktif.

4. Jelaskan Manfaat dari Nasihat

Fokus pada manfaat atau hasil positif yang akan didapatkan jika mereka mengikuti saran Anda.

Misalnya, jelaskan bagaimana perubahan yang diusulkan bisa mempermudah mereka atau menghasilkan hasil yang lebih baik.

Contoh: “Jika kita coba cara ini, mungkin akan lebih cepat dan mudah bagi kita berdua.”

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tirakat dari Sudut Pandang Spiritual, Cek Penjelasannya!

5. Jadikan sebagai Diskusi, Bukan Kritik

Ajak mereka berdiskusi dengan bertanya pendapat. Gunakan kalimat seperti “Bagaimana menurut Bapak/Ibu jika…?” agar mereka merasa dihargai.

Cara menasihati orang dengan sopan ini bisa mengurangi rasa defensif dan membuka dialog dua arah.

6. Tunjukkan Empati

Pahami bahwa mereka mungkin sudah terbiasa dengan cara mereka sendiri.
Berikan pengertian bahwa perubahan bisa jadi sulit, dan tunjukkan kesabaran. Beri ruang bagi mereka untuk menyampaikan pandangan mereka tanpa merasa ditekan.

7. Berikan Contoh Pribadi

Jika mungkin, bagikan pengalaman pribadi di mana Anda melakukan kesalahan serupa dan bagaimana Anda belajar dari itu. Cara sopan ini bisa membuat nasihat terasa lebih dekat dan tidak menghakimi.

Baca Juga: Wakil Jawa Barat, Atlet Sukabumi Sabet Emas di Cabor Layar PON XXI Aceh Sumut 2024

8. Tetap Tenang dan Sabar

Jika mereka tidak menerima nasihat Anda dengan baik, jangan memaksakan atau berdebat. Bersikaplah sabar dan biarkan mereka memproses nasihat tersebut dengan waktu.

Dengan pendekatan yang penuh hormat dan empati, nasihat yang diberikan kepada orang yang lebih tua akan lebih mudah diterima tanpa menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).