7 Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment

Kamis 12 September 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi. Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment (Sumber : Freepik/freepik)

Ilustrasi. Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment (Sumber : Freepik/freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Menghentikan anak yang sedang asik bermain game bisa menjadi tantangan, terutama jika mereka terlalu terfokus dan tidak ingin berhenti.

Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu orang tua melakukan ini secara efektif tanpa memicu konflik atau kemarahan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game

1. Tetapkan Waktu Bermain yang Jelas

Jadwalkan waktu bermain game: Buat jadwal yang jelas kapan anak boleh bermain game dan berapa lama. Dengan aturan yang konsisten, anak akan terbiasa dengan batasan waktu dan tahu kapan harus berhenti.

Gunakan timer: Siapkan timer atau alarm untuk memberi tanda ketika waktu bermain hampir habis. Hal ini membantu anak untuk mempersiapkan diri sebelum waktu bermain berakhir.

Baca Juga: Selamat! Politisi Sukabumi Desy Ratnasari Lulus S3 Gelar Doktor Psikologi

2. Beri Peringatan Sebelum Waktu Habis

Peringatan bertahap: Sebelum waktu bermain habis, beri peringatan 10-15 menit sebelumnya, lalu 5 menit sebelum berhenti. Ini memberikan anak kesempatan untuk menyelesaikan permainan dan menyesuaikan diri.

Peringatan yang lembut: Sampaikan dengan nada tenang dan positif, misalnya, "Dalam 10 menit lagi, kita akan berhenti main ya."

3. Ajukan Aktivitas Pengganti yang Menarik

Tawarkan aktivitas lain: Gantikan waktu bermain game dengan kegiatan yang menarik, seperti bermain di luar, membaca buku bersama, atau aktivitas favorit lainnya.

Libatkan anak dalam pilihan aktivitas: Berikan anak pilihan, misalnya, "Setelah selesai main game, mau bantu masak atau menggambar bareng?"

4. Ajari Manajemen Waktu

Bantu anak mengatur waktu: Diskusikan dengan anak tentang pentingnya manajemen waktu, dan bagaimana mereka bisa menyeimbangkan waktu bermain game dengan tugas sekolah, istirahat, dan kegiatan lain.

Berikan tanggung jawab: Bantu mereka memahami bahwa ada hal-hal lain yang lebih penting seperti belajar, beristirahat, atau bermain fisik.

Baca Juga: 8 Manfaat Concealer untuk Make Up Wajah, Tampil Lebih PD Tanpa Noda Gelap!

5. Tetap Tenang dan Konsisten

Sikap sabar: Ketika anak menolak untuk berhenti bermain, tetaplah tenang. Hindari berteriak atau memarahi, karena ini bisa membuat anak lebih sulit menerima.

Konsistensi aturan: Pastikan untuk konsisten dengan aturan waktu bermain yang telah dibuat. Jika anak tahu aturan tersebut tegas tapi adil, mereka akan lebih mudah menerimanya.

6. Ajak Diskusi tentang Dampak Bermain Game Berlebihan

Jelaskan secara logis: Ajak anak berdiskusi tentang dampak negatif jika terlalu banyak bermain game, seperti mata lelah, kurang tidur, atau waktu bermain yang menggantikan kegiatan lain yang penting.

Gunakan contoh nyata: Ceritakan pengalaman atau tunjukkan bukti tentang bagaimana manajemen waktu yang buruk bisa berdampak buruk.

7. Gunakan Sistem Reward dan Konsekuensi

Berikan penghargaan: Jika anak berhasil mengikuti jadwal atau berhenti bermain tepat waktu, beri mereka penghargaan kecil sebagai bentuk apresiasi, misalnya pujian atau tambahan waktu bermain di hari berikutnya.

Terapkan konsekuensi: Jika anak melanggar aturan waktu bermain, terapkan konsekuensi yang konsisten, seperti pengurangan waktu bermain di hari berikutnya.

Baca Juga: 10 Ide Bermain dengan Anak Usia 2 Tahun, Cek Manfaat dan Cara Mainnya Moms!

Dengan cara-cara ini, anak bisa lebih memahami pentingnya mengatur waktu bermain game tanpa merasa terlalu dibatasi, sehingga mereka bisa mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dalam menggunakan teknologi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi17 September 2024, 23:24 WIB

Refleksi Milad ke-58, Memaknai Gerakan Sosial Kahmi Sukabumi

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memperingati milad pada tanggal 17 September setiap tahunnya. Tahun ini, tepat pada 17 September 2024, KAHMI merayakan hari jadi yang ke-58
Taopik Wahidin, Kordinator Presidium Kahmi Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Nasional17 September 2024, 23:23 WIB

Wabup Sukabumi Iyos Somantri Dianugerahi Outstanding Nature Conservations Leader

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dianugerahi penghargaan Outstanding Nature Conservations Leader oleh CNN Indonesia.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat mendapatkan penghargaan dari CNN Indonesia sebagai  Outstanding Nature Conservations Leader. (Sumber : Youtube CNN Indonesia)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 22:40 WIB

Menangkan Iyos-Zainul dan Jeje-Ronal di Pilkada 2024, PDIP Sukabumi Panaskan Mesin Partai

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar acara Rakercabsus dalam rangka memanaskan mesin partai untuk memenangkan Iyos-Zainul dan Jeje-Ronal.
Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ronal Surapradja, bakal calon Bupati Sukabumi Iyos Somantri hingga Ribka Tjiptaning hadiri Rakercabsus PDIP Kab. Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel17 September 2024, 21:24 WIB

Menikmati Indahnya Sunset dari Alun-alun Laut Gadobangkong Sukabumi

Pada saat momen senja dengan cuaca cerah, sunset yang menyisakan lembayung kemerahan menambah cantik Alun-Alun Laut Gadobangkong Sukabumi.
Pengunjung sedang asik menikmati suasana sunset di Alun-alun Laut Gadobangkong, Palabuhanratu Sukabumi, Selasa (17/9/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Jawa Barat17 September 2024, 21:20 WIB

Pj Gubernur Jabar Ungkap Upaya Pemulangan 11 Warga Sukabumi yang Disekap di Myanmar

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan tanggapan mengenai kondisi 11 warga Kabupaten Sukabumi yang saat ini menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan sedang disekap di Myanmar
Bey Machmudin (Pj) Gubernur Jabar saat kungjungi kediaman almarhum Syamsul Diana Ahmad korban TPPO Kamboja di Parungseah, Kabupaten Sukabumi. Selasa (17/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Life17 September 2024, 21:00 WIB

5 Cara Membersihkan Panci yang Berkerak Agar Kembali Kinclong, Begini Langkahnya!

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar panci berkerak bisa kembali bersih mengkilap.
Ilustrasi - Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar panci berkerak bisa kembali bersih mengkilap. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi17 September 2024, 20:57 WIB

Bersurat ke Hubinter Polri, Polres Sukabumi Kota Lacak Keberadaan Korban TPPO Myanmar

Polres Sukabumi Kota masih menunggu balasan surat dari Divisi Hubinter Polri terkait surat yang dilayangkannya tersebut.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 20:36 WIB

Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Rakornas Netralitas ASN di Pilkada 2024

Menurut Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, ada beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber terkait netralitas ASN dalam Pilkada serentak 2024.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman saat berkesempatan berbincang dengan Bawaslu RI. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Food & Travel17 September 2024, 20:00 WIB

11 Rekomendasi Pemandangan Alam yang Cocok Jadi Objek Fotografi

Pemandangan Kehidupan Alam. Burung sering menjadi objek fotografi yang menantang dan menarik karena pergerakan dinamis mereka.
Ilustrasi. Langit Sunset. Rekomendasi Kehidupan Alam yang Cocok Jadi Objek Fotografi (Sumber : Pixabay/Gonzalo de Martorell)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 19:51 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Buka Pendaftaran KPPS Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwalnya

KPU Kabupaten Sukabumi resmi membuka pendaftaran anggota KPPS untuk Pilkada 2024, berikut syarat dan jadwalnya.
Poster rekrutmen anggota KPPS Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : IG KPU Kabupaten Sukabumi)