Tetap Nego Realistis! 11 Tips Menawar Harga Pangan Mahal di Pasar Tradisional

Sabtu 07 September 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi. Tetap Nego Realistis! Tips Menawar Harga Pangan Mahal di Pasar Tradisional (Sumber : Pexels/PramudTiwari)

Ilustrasi. Tetap Nego Realistis! Tips Menawar Harga Pangan Mahal di Pasar Tradisional (Sumber : Pexels/PramudTiwari)

SUKABUMIUPDATE.com - Menawar harga di pasar tradisional adalah keterampilan yang bisa membantu mendapatkan harga yang lebih baik saat berbelanja, terutama ketika harga pangan sedang tinggi.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu menawar harga pangan di pasar tradisional dengan efektif. Biasanya menawar harga alias nego di pasar adalah skill ibu-ibu.

Meski begitu, tetap nego harga dengan rasional ya. Perhatikan harga pasar secara umum dan jenis belanjanya! Simak tips berikut yuk moms!

Tips Menawar Harga Pangan Mahal di Pasar Tradisional

1. Lakukan Riset Harga Terlebih Dahulu

Sebelum pergi ke pasar tradisional, cari tahu harga pangan di tempat lain seperti di supermarket, atau tanya kepada tetangga atau kenalan yang sering berbelanja. 

Tips nego yang realistis ini akan memberikan gambaran harga pasar dan membantu Anda menawar dengan percaya diri.

2. Datang di Waktu yang Tepat

Datang pagi untuk mendapatkan barang yang masih segar dengan harga yang lebih bersaing.

Datang menjelang tutup pasar karena beberapa penjual mungkin lebih bersedia memberi diskon agar barang dagangannya tidak tersisa.

3. Tampil Ramah dan Sopan

Sapa penjual dengan ramah dan bangun hubungan yang baik. Penjual yang merasa nyaman cenderung lebih bersedia memberikan harga yang lebih rendah.

Gunakan bahasa tubuh yang positif dan hindari sikap terlalu menekan atau terkesan agresif.

4. Tanya Harga dengan Santai

Mulailah dengan bertanya harga tanpa langsung menawar. Setelah mendapatkan harga yang ditawarkan penjual, baru bisa menawarnya dengan angka yang lebih rendah.

Hindari langsung menyebutkan harga yang diinginkan, biarkan penjual memberi harga terlebih dahulu.

5. Tawar dengan Realistis

Ajukan penawaran yang masih masuk akal sebelum menawar harga pangan di pasar tradisional. Sebagai patokan, Anda bisa menawar 10-20% di bawah harga yang ditawarkan penjual.

Jika menawar terlalu rendah, penjual mungkin merasa tersinggung dan enggan melanjutkan negosiasi.

6. Beli dalam Jumlah Banyak

Biasanya, penjual akan lebih mudah memberi harga yang lebih murah jika Anda membeli dalam jumlah yang lebih banyak. Jadi, cobalah menawar untuk barang yang dibeli dalam kuantitas lebih besar.

Sebagai contoh, membeli 1 kilogram bawang putih mungkin lebih mahal daripada jika Anda membeli 2 kilogram sekaligus.

7. Bandingkan Harga di Beberapa Penjual

Jangan langsung membeli di tempat pertama yang Anda temui. Coba keliling dan bandingkan harga di beberapa penjual sebelum memutuskan untuk menawar.

Setelah mendapatkan gambaran harga di beberapa tempat, kembali ke penjual yang memberikan penawaran terbaik dan mulai menawar.

8. Gunakan Uang Tunai dengan Nominal Tepat

Saat bertransaksi di pasar, membawa uang tunai dengan nominal pas dapat memudahkan proses tawar-menawar.

Misalnya, jika Anda menawar hingga Rp 20.000, siapkan uang Rp 20.000 agar penjual tidak merasa perlu memberi kembalian.

9. Jangan Tunjukkan Minat Berlebihan

Jika bunda terlihat terlalu antusias pada satu produk, penjual mungkin akan ragu untuk menurunkan harga pangan yang mahal. Bersikaplah netral dan jangan terburu-buru dalam menawar harga.

10. Gunakan Teknik "Berjalan Pergi"

Jika penjual tidak mau menurunkan harga, Anda bisa mencoba berjalan pergi secara perlahan. Penjual sering kali akan memanggil kembali dan menawarkan harga yang lebih baik untuk menghindari kehilangan pembeli.

11. Buat Perjanjian untuk Kunjungan Berikutnya

Jika Anda menjadi pelanggan tetap, beberapa penjual mungkin akan memberikan harga khusus di kunjungan berikutnya. Bangun relasi yang baik dengan penjual langganan untuk mendapatkan harga lebih murah di masa depan.

Dengan mengikuti tips nego yang realistis ini, bunda dapat menawar dengan lebih efektif di pasar tradisional dan mendapatkan harga yang lebih terjangkau, bahkan saat harga pangan sedang naik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)