SUKABUMIUPDATE.com - Pada tahap perkembangan anak, tidak jarang orang tua dihadapkan pada tantangan dalam mendidik anak yang sulit diatur. Perilaku memberontak dan ketidakpatuhan seringkali menjadi ciri khas anak-anak seperti ini.
Bagi Anda yang sedang mengalami hal serupa, jangan khawatir. Berikut ini ada beberapa strategi efektif untuk mengatasi situasi tersebut, dihimpun dari laman hellosehat.
1. Tidak Ada Salahnya Bilang “Ya”
Seringkali, orang tua terlalu sering mengatakan "tidak" pada anak-anak yang sulit diatur. Namun, sesekali mengatakan "ya" dapat membantu anak merasa dihargai dan lebih terbuka terhadap aturan.
Ketika anak merasa didengar dan diberikan kesempatan, mereka cenderung lebih mudah berkompromi dan lebih kooperatif dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
2. Beri Penjelasan Secara Lembut
Ketika anak susah diatur, penting untuk memberi penjelasan dengan cara yang lembut dan masuk akal. Anak-anak sering tidak mengerti alasan di balik larangan atau aturan. Dengan menjelaskan alasan-alasan secara tenang, anak bisa lebih memahami pentingnya kepatuhan.
Misalnya, alih-alih memaksa anak tidur lebih awal, jelaskan bahwa tidur cukup penting untuk kesehatannya.
3. Berbicara Lebih Pelan
Anak-anak yang susah diatur sering kali menjadi defensif saat orang tua berbicara dengan nada tinggi atau marah. Sebaliknya, berbicara lebih pelan dan tenang akan membuat anak lebih mendengarkan.
Suara lembut menandakan bahwa Anda tidak sedang marah, dan ini mengurangi ketegangan dalam komunikasi, sehingga anak lebih terbuka terhadap instruksi yang diberikan.
4. Jangan Menghukum Anak
Menghukum anak bukan solusi jangka panjang yang efektif. Hukuman sering membuat anak merasa terpojok dan tidak dihargai, bahkan bisa meningkatkan perilaku pemberontakan. Alih-alih menghukum, berikan konsekuensi logis yang terkait dengan perilaku anak.
Misalnya, jika anak merusak mainannya, ajak dia untuk belajar memperbaikinya atau membereskan kekacauan yang telah dia buat.
5. Jangan Berbohong
Anak-anak sangat sensitif terhadap kebohongan, dan jika mereka merasa dibohongi, mereka akan kehilangan kepercayaan terhadap orang tuanya. Oleh karena itu, penting untuk selalu jujur kepada anak, meskipun penjelasannya sederhana.
Kejujuran akan membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak, sehingga anak lebih percaya dan mau mendengarkan nasihat.
6. Jangan Paksakan Kehendak
Terkadang, orang tua cenderung memaksakan keinginan mereka tanpa mempertimbangkan perasaan atau keinginan anak. Hal ini bisa membuat anak semakin menolak aturan yang diberikan.
Berikan anak kesempatan untuk memilih atau mengekspresikan apa yang mereka inginkan, asalkan tidak melanggar batas-batas yang telah ditetapkan. Fleksibilitas akan membuat anak merasa lebih dihargai dan lebih mau bekerja sama.
7. Tetap Tenang, Sabar, dan Konsisten
Kesabaran adalah kunci dalam mendidik anak yang susah diatur. Reaksi emosional hanya akan membuat anak semakin sulit diatur. Tetap tenang dan konsisten dalam mendisiplinkan anak sangat penting agar mereka memahami aturan dengan jelas.
Konsistensi dalam aturan dan respons membuat anak mengerti batas-batas yang harus mereka patuhi, sehingga menciptakan pola perilaku yang lebih baik.