7 Pepatah Sunda Orang Tua Dulu: Cai Na Herang Laukna Beunang

Kamis 05 September 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi. Cai Na Herang Laukna Beunang, artinya airnya jernih, ikannya tertangkap. Pepatah Sunda ini bermakna agar menyelesaikan masalah secara bijaksana, transparan, dan damai sehingga hasilnya memuaskan semua pihak. (Sumber : Pexels/UnggulBudi)

Ilustrasi. Cai Na Herang Laukna Beunang, artinya airnya jernih, ikannya tertangkap. Pepatah Sunda ini bermakna agar menyelesaikan masalah secara bijaksana, transparan, dan damai sehingga hasilnya memuaskan semua pihak. (Sumber : Pexels/UnggulBudi)

SUKABUMIUPDATE.com - Pepatah Sunda adalah ungkapan atau kalimat pendek yang mengandung nasihat, ajaran moral, atau petunjuk hidup yang diwariskan turun-temurun dalam budaya masyarakat Sunda.

Pepatah Sunda sering kali mengandung kearifan lokal dan digunakan oleh orang tua dulu sebagai cara untuk mendidik dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan, seperti kesederhanaan, keharmonisan, dan rasa hormat terhadap alam, orang tua, serta sesama manusia.

Pepatah Sunda biasanya menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna, dan sering mencerminkan filosofi hidup orang Sunda yang selaras dengan alam dan lingkungan sekitar. Pepatah Sunda juga mengandung nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: File Corrupt hingga Overheating, Kenali 10 Ciri Laptop Anda Terkena Virus!

Contoh pepatah Sunda yang paling terkenal adalah "Silih asah, silih asih, silih asuh". Artinya adalah saling mengasah, saling mengasihi, saling mengasuh. Pepatah Sunda ini mengajarkan tentang pentingnya hubungan saling membantu dan mendukung dalam masyarakat.

Selain itu, ada beberapa pepatah Sunda yang diwariskan oleh orang tua dulu dan sarat dengan makna mendalam, berikut ulasannya:

Contoh Pepatah Sunda Kolot Baheula dan Artinya

"Ulah poho ka purwadaksina"

Artinya: Jangan lupa pada asal-usul. Pepatah Sunda ini mengingatkan untuk selalu menghormati dan tidak melupakan tempat asal, orang tua, serta leluhur yang telah berjasa.

"Caina herang, laukna beunang"

Artinya: Airnya jernih, ikannya tertangkap. Pepatah Sunda ini bermakna agar menyelesaikan masalah secara bijaksana, transparan, dan damai sehingga hasilnya memuaskan semua pihak.

Baca Juga: Rutin Digunakan, Rasakan 10 Manfaat Hand Cream untuk Perawatan Kulit Tangan Ini!

  • "Ulah ngaliwet ka leuwi"

Artinya: Jangan melakukan hal yang berlebihan atau melawan kebiasaan yang sudah ada. Pepatah Sunda ini mengajarkan pentingnya tidak bertindak sembarangan tanpa memahami situasi atau adat setempat.

  • "Kudu jadi jalma anu someah hade ka semah"

Artinya: Harus menjadi orang yang ramah dan baik kepada tamu. Pepatah Sunda ini mengajarkan pentingnya bersikap santun dan menghormati tamu yang datang.

  • "Ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan"

Artinya: Jangan mudah terpengaruh dan terombang-ambing oleh keadaan. Pepatah Sunda ini menasihati agar seseorang memiliki pendirian yang kuat dan tidak mudah goyah oleh situasi atau pendapat orang lain.

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

  • "Bohong mah moal bisa hirup sajajalan"

Artinya: Kebohongan tidak akan bertahan lama. Pepatah Sunda ini mengingatkan bahwa kebohongan akan terungkap cepat atau lambat, dan kejujuran adalah sikap yang lebih baik.

  • "Sora teu meunang ngaleuwihan gaang"

Artinya: Suara tak boleh lebih keras dari gong. Pepatah Sunda ini bermakna kita harus tahu batas diri, serta tidak melampaui otoritas atau kewenangan yang ada.

Pepatah-pepatah Sunda mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Sunda, seperti menghormati orang lain, bersikap jujur, bijaksana, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Baca Juga: 2 Sisi Potensi Laut Sukabumi: Gempa Megathrust Selat Sunda & Magnet Wisata Bocimi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)
Nasional18 September 2024, 19:25 WIB

Hadiri IIGCE 2024, Wabup Sukabumi Sebut Pemanfaatan Geotermal Harus Green Energy

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di JCC Jakarta. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)