Disebut Telmi Telat Mikir, 11 Hal Ini Bisa Menyebabkan Orang Berpikir Lambat

Rabu 04 September 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi. Orang yang berjualan di pasar tetapi lambat menangkap keinginan pelanggan sehingga disebut telmi atau telat mikir. (Sumber : Pexels/CPKhanal)

Ilustrasi. Orang yang berjualan di pasar tetapi lambat menangkap keinginan pelanggan sehingga disebut telmi atau telat mikir. (Sumber : Pexels/CPKhanal)

SUKABUMIUPDATE.com - Telat berpikir atau telat mikir adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang lambat dalam memproses informasi, membuat keputusan, atau memberikan respons dalam situasi tertentu.

Telat berpikir bisa berarti mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami sesuatu, memecahkan masalah, atau memberikan jawaban atas pertanyaan atau situasi yang dihadapi.

Orang yang sering "telat mikir" atau lambat dalam memproses informasi dan mengambil keputusan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum:

Penyebab Orang Lambat Berpikir

1. Kurang Tidur

Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk kecepatan berpikir, konsentrasi, dan kemampuan untuk membuat keputusan.

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

2. Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan yang berlebihan dapat membuat otak sulit fokus dan memperlambat proses berpikir seseorang. Pikiran yang terlalu penuh dengan kekhawatiran atau tekanan dapat membuat seseorang merasa lamban dalam merespons.

3. Kelelahan Mental

Terlalu banyak bekerja atau belajar tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan mental, yang pada gilirannya dapat memperlambat kemampuan otak untuk memproses informasi dengan cepat.

4. Kebiasaan Multitasking

Multitasking secara terus-menerus dapat mengurangi efisiensi otak termasuk cara berpikir. Ketika otak terbiasa berpindah-pindah dari satu tugas ke tugas lain, ini dapat membuat Orang yang lambat berpikir lebih sulit untuk fokus dan berpikir dengan cepat.

Baca Juga: Mother Language di Sukabumi, Ini 14 Cara Mengajarkan Bahasa Sunda Pada Anak

5. Gaya Hidup Tidak Sehat

Pola makan yang buruk, kurang olahraga, atau dehidrasi dapat memengaruhi fungsi otak termasuk cara berpikir otak. Nutrisi yang tidak memadai dan gaya hidup yang tidak sehat dapat memperlambat kemampuan kognitif.

6. Kurang Latihan Mental

Kurangnya stimulasi mental atau kebiasaan berpikir yang tidak terlatih dapat menyebabkan otak menjadi "malas." Seperti otot, otak juga perlu dilatih agar tetap tajam dan responsif.

7. Faktor Genetik

Beberapa Orang yang telmi secara alami mungkin memiliki kecepatan pemrosesan kognitif yang lebih lambat, yang dapat disebabkan oleh faktor genetik atau neurobiologis.

Baca Juga: 8 Menu Wajib Ngaliwet Orang Sunda yang Tidak Boleh Dilewatkan, Mana Favoritmu?

8. Gangguan Kognitif atau Medis

Kondisi medis tertentu, seperti gangguan kognitif ringan, demensia, atau gangguan tiroid, dapat memengaruhi kecepatan berpikir. Selain itu, efek samping obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan keterlambatan dalam berpikir.

9. Kurang Minat atau Motivasi

Ketika seseorang tidak tertarik atau tidak termotivasi pada suatu topik atau tugas, mereka mungkin cenderung berpikir lebih lambat karena kurangnya keterlibatan mental.

10. Pengaruh Lingkungan

Lingkungan yang terlalu berisik, penuh dengan distraksi, atau tidak mendukung dapat membuat seseorang lebih sulit untuk berpikir dengan jelas dan cepat.

Baca Juga: 7 Perbedaan Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa, Segi Aksara hingga Kesopanan

11. Kebiasaan Menunda-nunda (Prokrastinasi)

Kebiasaan menunda-nunda juga bisa memengaruhi kecepatan berpikir karena seseorang mungkin terbiasa untuk tidak segera memproses informasi atau membuat keputusan.

Mengidentifikasi penyebab spesifik dari kenapa orang bisa telat berpikir bisa membantu seseorang menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut, baik melalui perubahan gaya hidup, manajemen stres, atau mendapatkan bantuan profesional jika diperlukan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)