SUKABUMIUPDATE.com - Kejahatan murni yang membuat kebaikan seseorang tidak berharga sering kali berkaitan dengan tindakan atau perilaku yang sangat merusak atau mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan dan kepercayaan.
Kejahatan murni sempat disinggung oleh Sara Wijayanto dalam Podcast bersama Boy William dan viral di media sosial.
Potongan video viral itu diunggah ulang oleh akun TikTok/@creatorar, yang membahas tentang hal apa yang paling seram menurut istri Demian itu. Namun jawabannya justru mengejutkan, Sara Wijayanto justru menyebut kejahatan murni manusia adalah hal yang paling menyeramkan.
Baca Juga: 8 Penyebab Orang Stres Menyakiti Diri Sendiri, Mengalihkan Rasa Sakit Emosional!
Diketahui, ada beberapa contoh jenis kejahatan atau perilaku yang bisa menghapus atau mengurangi nilai kebaikan seseorang. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
Kejahatan Murni yang Membuat Kebaikan Seseorang Tidak Berharga
1. Pengkhianatan Kepercayaan
Kebohongan Besar atau Penipuan: Ketika seseorang berbohong atau menipu dengan cara yang sangat merusak, terutama jika itu melibatkan kepercayaan mendalam, segala kebaikan yang mereka lakukan sebelumnya bisa menjadi tidak berarti di mata orang yang dikhianati.
Kejahatan murni ini misalnya, seorang pemimpin yang dikenal baik namun kemudian terbukti melakukan korupsi besar-besaran.
2. Penganiayaan atau Kekerasan Berat
Kekerasan Fisik atau Psikologis: Tindakan kekerasan, seperti penyiksaan, pembunuhan, atau pelecehan seksual, adalah kejahatan yang sangat berat.
Orang yang melakukan kekerasan semacam ini sering kali dilihat sebagai orang yang tidak berharga, meskipun mereka mungkin telah melakukan perbuatan baik di masa lalu.
Kekerasan terhadap Anak-Anak atau Orang Rentan: Tindakan kekerasan terhadap anak-anak, orang tua, atau individu yang rentan dianggap sebagai salah satu bentuk kejahatan yang paling rendah dan menghancurkan reputasi serta kebaikan pelakunya.
Baca Juga: 7 Gaya Hidup Sederhana Orang Sunda yang Membuatnya Bahagia
3. Pengkhianatan terhadap Kemanusiaan
Kejahatan terhadap Kemanusiaan: Tindakan seperti genosida, perbudakan, atau kejahatan perang adalah contoh ekstrim dari kejahatan yang merusak kemanusiaan.
Orang yang terlibat dalam kejahatan semacam ini sering kali diingat hanya sebagai penjahat, terlepas dari kebaikan yang mungkin pernah mereka lakukan.
Eksploitasi Besar-Besaran: Eksploitasi sistematis terhadap kelompok besar orang, seperti perdagangan manusia atau perbudakan modern, bisa menghapus nilai kebaikan yang mungkin pernah dimiliki oleh pelaku.
4. Pengkhianatan terhadap Moralitas Dasar
Pengkhianatan Moral yang Mendalam: Kejahatan yang mengkhianati moralitas dasar, seperti penyalahgunaan posisi kekuasaan untuk melakukan kejahatan seksual atau finansial, bisa membuat semua kebaikan seseorang tidak berharga di mata masyarakat.
Pembunuhan Berencana: Pembunuhan yang dilakukan dengan rencana yang matang, terutama jika korbannya adalah orang yang dekat dengan pelaku, seperti keluarga atau teman, biasanya dianggap sebagai pengkhianatan moral yang sangat berat.
Baca Juga: 8 Dampak Negatif Selalu Merasa Lebih Baik dari Orang Lain, Hindari Ya!
5. Manipulasi dan Penggunaan Kebaikan untuk Kejahatan
Manipulasi dengan Kebaikan: Jika seseorang melakukan kebaikan dengan tujuan untuk menipu, memanipulasi, atau mengeksploitasi orang lain, kebaikan tersebut tidak hanya menjadi tidak berharga, tetapi juga dilihat sebagai bagian dari kejahatan itu sendiri.
Misalnya, seorang penipu yang menggunakan amal untuk menutupi penipuan atau kejahatan finansial.
6. Penghancuran Kehidupan atau Masa Depan Orang Lain
Merusak Masa Depan Orang Lain: Tindakan yang menghancurkan kehidupan atau masa depan seseorang, seperti menghancurkan karir, reputasi, atau kehormatan seseorang secara tidak adil, bisa membuat segala kebaikan yang dilakukan oleh pelaku menjadi tidak berarti.
Pemerasan atau Ancaman: Menggunakan pemerasan atau ancaman untuk mendapatkan apa yang diinginkan, meskipun sebelumnya dikenal sebagai orang baik, dapat menghapus semua nilai kebaikan tersebut.
Baca Juga: Resep Soto Ayam Sederhana, Menu Simpel untuk Keluarga di Rumah
7. Pengkhianatan terhadap Nilai-Nilai Dasar
Pengkhianatan terhadap Prinsip atau Nilai-Nilai Fundamental: Ketika seseorang yang dikenal memiliki prinsip kuat mengkhianati nilai-nilai dasar tersebut.
Contohnya, seorang pemimpin agama yang melakukan kejahatan serius, tindakan ini bisa membuat segala kebaikan mereka sebelumnya dipandang tidak berharga.
Kejahatan semacam ini sering kali meninggalkan luka yang dalam pada orang lain atau masyarakat, membuat kebaikan yang mungkin pernah dilakukan oleh pelaku menjadi tidak berarti atau bahkan dilupakan sepenuhnya.
Dalam banyak kasus, pelaku kejahatan tersebut kehilangan kepercayaan, reputasi, dan pengakuan atas semua perbuatan baik mereka, karena kejahatan yang mereka lakukan dianggap begitu besar atau merusak.
Baca Juga: Ada Nyi Mas Suradewi, Konon Ini 3 Asal Usul Nama Surade Sukabumi