7 Gaya Hidup Sederhana Orang Sunda yang Membuatnya Bahagia

Senin 02 September 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi. Masyarakat Tradisional Sunda (Sumber : Pexels/Darya Sannikova)

Ilustrasi. Masyarakat Tradisional Sunda (Sumber : Pexels/Darya Sannikova)

SUKABUMIUPDATE.com - Gaya hidup sederhana orang Sunda sering kali dikaitkan dengan konsep "silih asih, silih asah, silih asuh," yang berarti saling menyayangi, saling berbagi pengetahuan, dan saling merawat.

Ada beberapa aspek kunci dari gaya hidup sederhana orang Sunda yang membuat mereka bahagia. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Gaya Hidup Sederhana Orang Sunda yang Membuatnya Bahagia

  • Kesederhanaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Orang Sunda cenderung hidup dengan cara yang sederhana, tidak berlebihan dalam hal materi. 

Masyarakat Sunda menghargai apa yang dimiliki dan menikmati kehidupan dengan cara yang apa adanya.

Baca Juga: 7 Manfaat Rutin Mencuci Muka Setiap Pagi, Wajah Cantik Bersih Berseri!

  • Kebersamaan dan Kekerabatan

Masyarakat Sunda sangat menekankan kebersamaan, baik dalam keluarga maupun komunitas. 

Orang Sunda sering mengadakan kegiatan gotong royong, berkumpul dalam acara keluarga, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

  • Kehidupan yang Harmonis dengan Alam

Orang Sunda terkenal dengan kecintaan mereka terhadap alam. 

Masyarakat Sunda sering tinggal di daerah pedesaan atau tempat yang dekat dengan alam, seperti pegunungan atau sawah. Kehidupan yang dekat dengan alam ini membawa kedamaian dan ketenangan.

  • Penghargaan terhadap Budaya dan Tradisi

Orang Sunda sangat menghargai budaya dan tradisi mereka. Musik tradisional, tarian, dan adat istiadat merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari yang memberikan rasa identitas dan kebanggaan.

  • Makanan Tradisional yang Sehat

Makanan Sunda dikenal dengan kesederhanaannya namun bergizi. 

Orang Sunda sering menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat di sekitar, seperti sayuran, ikan, dan bumbu-bumbu tradisional yang membuat makanan menjadi lezat dan menyehatkan.

Baca Juga: 8 Dampak Negatif Selalu Merasa Lebih Baik dari Orang Lain, Hindari Ya!

  • Religiusitas dan Spiritualitas

Orang Sunda juga dikenal sebagai masyarakat yang religius. 

Masyarakat Sunda menjalani kehidupan spiritual yang mendalam, seringkali diiringi dengan doa-doa dan kegiatan keagamaan yang menjadi penyeimbang dalam kehidupan mereka.

  • Sikap Toleransi dan Keterbukaan

Masyarakat Sunda umumnya dikenal sebagai orang yang ramah, santun, dan toleran terhadap perbedaan. Sikap orang Sunda ini menciptakan lingkungan sosial yang damai dan harmonis.

Gaya hidup sederhana yang berfokus pada kebahagiaan dari hal-hal kecil dan esensi kehidupan, adalah salah satu kunci kebahagiaan orang Sunda.

Baca Juga: Resep Soto Ayam Sederhana, Menu Simpel untuk Keluarga di Rumah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa