Tidur Terlalu Larut, 10 Kebiasaan Malam yang Bisa Menghambat Kecerdasan Anak

Jumat 30 Agustus 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi. Tidur Terlalu Larut, Kebiasaan Malam yang Bisa Menghambat Kecerdasan Anak (Sumber : Freepik/freepik)

Ilustrasi. Tidur Terlalu Larut, Kebiasaan Malam yang Bisa Menghambat Kecerdasan Anak (Sumber : Freepik/freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan malam yang buruk dapat berdampak negatif pada perkembangan kecerdasan anak.

Berikut beberapa kebiasaan malam yang bisa menghambat kecerdasan anak, seperti dirangkum dari berbagai sumber. Orang tua wajib perhatikan!

Kebiasaan Malam yang Menghambat Kecerdasan Anak

1. Tidur Terlalu Larut

Anak-anak yang tidur terlalu larut sering kali tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Kurang tidur dapat mengganggu konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar anak, yang pada akhirnya dapat menghambat perkembangan kognitif anak.

Baca Juga: Don't Disturb! Ini 13 Cara Mengelola Waktu Main Gadget Agar Tidak Kecanduan

2. Menggunakan Gadget Sebelum Tidur

Paparan cahaya biru dari layar gadget sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur.

Selain itu, penggunaan gadget di malam hari dapat menyebabkan anak sulit tidur dan mengurangi kualitas tidur, yang berdampak negatif pada fungsi otak dan perkembangan kecerdasan.

3. Makan Makanan Tidak Sehat Sebelum Tidur

Mengonsumsi makanan tinggi gula atau makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan tidur yang tidak nyenyak.

Tidur yang terganggu dapat mempengaruhi proses konsolidasi memori dan pembelajaran yang terjadi selama tidur.

4. Kurangnya Rutinitas Malam yang Konsisten

Tidak memiliki rutinitas malam yang konsisten, seperti waktu tidur yang sama setiap malam, dapat menyebabkan pola tidur yang tidak teratur.

Pola tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian anak dan menghambat perkembangan otak mereka.

Baca Juga: 11 Cara Monetisasi Aplikasi Media Sosial untuk Mendapatkan Uang, Gak Cuma Iklan!

5. Kurangnya Waktu untuk Relaksasi Sebelum Tidur

Anak yang tidak memiliki waktu untuk relaksasi sebelum tidur, seperti mendengarkan cerita atau musik yang menenangkan, mungkin mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak.

Relaksasi penting untuk mempersiapkan tubuh dan pikiran anak untuk tidur yang berkualitas, yang penting bagi perkembangan otak.

6. Tidur dalam Lingkungan yang Tidak Nyaman

Lingkungan tidur yang tidak nyaman, seperti kamar yang terlalu panas, bising, atau terang, dapat mengganggu kualitas tidur anak.

Tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar dan berpikir jernih pada hari berikutnya.

7. Stres atau Kecemasan yang Tidak Ditangani

Anak-anak yang mengalami stres atau kecemasan tanpa dukungan atau penanganan yang tepat mungkin sulit tidur atau memiliki tidur yang terganggu.

Stres kronis dapat menghambat perkembangan kognitif dan mempengaruhi kemampuan anak untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Raja Facebook! Ini 10 Media Sosial dengan Pengguna Terbanyak 2024

8. Menonton Konten yang Tidak Sesuai

Menonton acara TV, film, atau video yang tidak sesuai untuk usia anak sebelum tidur dapat menyebabkan mimpi buruk atau kecemasan, yang dapat mengganggu tidur.

Konten yang menakutkan atau mengandung kekerasan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak.

9. Kurangnya Interaksi Positif dengan Orang Tua Sebelum Tidur

Waktu yang dihabiskan untuk berbicara, membaca cerita, atau berinteraksi positif dengan orang tua sebelum tidur penting untuk perkembangan emosional dan kognitif anak.

Kurangnya interaksi antara orang tua dan anak dapat mengurangi kesempatan untuk memperkuat ikatan emosional dan stimulasi mental yang penting bagi perkembangan kecerdasan anak.

10. Mengabaikan Kebersihan Diri

Kebiasaan mengabaikan kebersihan diri, seperti tidak menggosok gigi atau tidak membersihkan wajah sebelum tidur, dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang mengganggu tidur anak di malam hari.

Ketidaknyamanan dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan, pada akhirnya, pada perkembangan kognitif anak.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Aplikasi Media Sosial untuk Membangun Personal Branding yang Baik

Cara Mengatasi Kebiasaan Malam yang Buruk

Untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan malam yang sehat, orang tua bisa melakukan tips berikut:

  • Menetapkan rutinitas malam yang konsisten untuk membantu anak mendapatkan tidur yang cukup.
  • Mengurangi waktu layar sebelum tidur dan mendorong aktivitas relaksasi seperti membaca atau mendengarkan musik.
  • Menyediakan lingkungan tidur yang nyaman, termasuk tempat tidur yang bersih, suhu yang sesuai, dan cahaya yang redup.
  • Memberikan dukungan emosional dan memastikan anak merasa aman dan rileks sebelum tidur.

Dengan memperbaiki kebiasaan malam yang buruk, anak dapat menikmati tidur yang lebih baik, yang penting untuk perkembangan otak dan kecerdasan mereka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)