10 Ciri Orang Lemot Alias Loading Lama, Apa Kamu Termasuk?

Rabu 28 Agustus 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi. Orang yang Lemot dalam Merespon Sesuatu atau Disebut Loading Lama. (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio)

Ilustrasi. Orang yang Lemot dalam Merespon Sesuatu atau Disebut Loading Lama. (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio)

SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang sering disebut "lemot" atau "loading lama" alias lola biasanya memiliki ciri-ciri tertentu dalam cara mereka berinteraksi atau merespons situasi.

Meski begitu, penting untuk menghargai teman dan lingkungan sekitar. Sebab, kemampuan merespon yang lambat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola komunikasi keluarga.

Berikut beberapa ciri umum yang sering dikaitkan dengan seseorang yang dianggap "lemot", seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Ciri Orang yang Lambat Merespon Sesuatu

1. Respons Lambat dalam Percakapan

Orang yang lemot mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons pertanyaan atau percakapan.

Orang yang lola cenderung berpikir lebih lama sebelum memberikan jawaban, yang bisa membuat percakapan terasa lambat.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M3,4 Guncang Tasikmalaya Jawa Barat

2. Sulit Memahami Instruksi

Sering kali, orang yang "lemot" mungkin butuh penjelasan berulang kali untuk memahami instruksi atau informasi yang diberikan. Orang yang lemot bisa terlihat kebingungan atau bingung saat diberi tugas baru.

3. Kurang Cepat dalam Pengambilan Keputusan

Mereka mungkin memerlukan waktu ekstra untuk membuat keputusan, bahkan untuk hal-hal sederhana.

Kemampuan merespon yang lambat ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memproses informasi dengan cepat atau keraguan yang berlebihan.

4. Sering Lupa atau Bingung

Orang yang lemot bisa sering lupa atau bingung tentang informasi yang baru saja diberikan atau kejadian yang baru saja terjadi.

Orang yang lola mungkin mengalami kesulitan dalam mengingat hal-hal kecil atau melakukan tugas secara berurutan.

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

5. Reaksi Lambat Terhadap Perubahan atau Situasi Baru

Orang yang lola mungkin kesulitan beradaptasi dengan perubahan atau situasi baru. Reaksi mereka terhadap kejadian yang tidak terduga bisa terasa lambat atau tertunda.

6. Sering Terlihat Melamun atau Tidak Fokus

Orang yang lemot mungkin sering terlihat melamun, tidak fokus, atau sulit untuk berkonsentrasi pada satu hal dalam waktu yang lama.

Kemampuan merespon yang lambat ini bisa membuat mereka tampak tidak hadir secara mental dalam percakapan atau tugas.

7. Kesulitan dalam Multitasking

Orang yang lola mungkin mengalami kesulitan melakukan lebih dari satu tugas sekaligus, atau bisa menjadi sangat lambat ketika mencoba mengerjakan beberapa hal secara bersamaan.

Baca Juga: Mother Language di Sukabumi, Ini 14 Cara Mengajarkan Bahasa Sunda Pada Anak

8. Cenderung Pasif atau Tidak Inisiatif

Orang yang lemot mungkin terlihat pasif, jarang mengambil inisiatif, atau menunggu orang lain untuk memberi arahan atau mengambil keputusan. Mereka mungkin lebih suka mengikuti daripada memimpin.

9. Sering Tidak Menyadari Lingkungan Sekitar

Orang yang lola mungkin tidak segera menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka, seperti perubahan suasana atau dinamika sosial, yang bisa membuat mereka tampak "tertinggal" dibandingkan orang lain.

10. Mengalami Kesulitan dengan Tugas yang Membutuhkan Pemikiran Cepat

Tugas atau aktivitas yang membutuhkan pemikiran cepat, seperti permainan strategi atau pemecahan masalah, mungkin terasa sangat sulit bagi mereka.

Baca Juga: 2 Sisi Potensi Laut Sukabumi: Gempa Megathrust Selat Sunda & Magnet Wisata Bocimi

Penting digaris bawahi, meskipun ciri-ciri tersebut dapat menggambarkan seseorang yang dianggap "lemot," penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kecepatan pemrosesan dan cara berpikir yang berbeda-beda.

Beberapa orang mungkin lambat dalam hal-hal tertentu tetapi sangat baik dalam hal lain.

Selain itu, label seperti "lemot" bisa berdampak negatif pada rasa percaya diri seseorang, jadi penting untuk bersikap sabar, pengertian, dan mendukung ketika berinteraksi dengan mereka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug