SUKABUMIUPDATE.com - Menghadapi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah situasi yang sangat serius dan berbahaya.
Jika Anda atau seseorang yang dikenal menjadi korban KDRT, berikut langkah-langkah penting yang bisa diambil untuk membantu. Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak!
Hal yang Harus Dilakukan Saat Pasangan KDRT
1. Amankan Diri
Jika Anda berada dalam bahaya langsung, segera keluar dari situasi KDRT tersebut.
Pergi ke tempat yang aman, seperti rumah kerabat, teman, atau pusat penampungan.
Jika memungkinkan, bawa dokumen penting, uang, dan barang-barang esensial lainnya ketika menghindari pasangan yang KDRT.
Baca Juga: Punten, Kunaon? Ini 63 Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari dan Artinya
2. Hubungi Pihak Berwenang
Segera hubungi polisi atau layanan darurat setempat. Pihak berwenang dapat memberikan perlindungan langsung dan mendokumentasikan kejadian tersebut, yang bisa menjadi bukti penting.
Di Indonesia, Anda bisa menghubungi Komnas Perempuan (021-3903963) atau layanan darurat (110) untuk meminta bantuan ketika pasangan melakukan KDRT.
3. Cari Bantuan Hukum:
Konsultasikan dengan pengacara atau lembaga bantuan hukum untuk memahami hak-hak Anda dan langkah-langkah hukum yang bisa diambil, seperti mengajukan gugatan atau meminta perintah perlindungan jika memiliki pasangan KDRT.
4. Dapatkan Dukungan Emosional:
Bicarakan situasi emosional pribadi dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman, keluarga, atau konselor.
Dukungan emosional sangat penting dalam menghadapi trauma akibat KDRT.
Lembaga seperti Komnas Perempuan atau P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) sering kali menawarkan layanan konseling dan pendampingan.
5. Buat Rencana Keamanan:
Rencana untuk menghadapi pasangan KDRT ini bisa mencakup lokasi aman untuk pergi jika situasi semakin buruk, nomor telepon darurat yang bisa dihubungi, dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kekerasan lagi.
Latih rencana ini dan pastikan orang-orang terdekat Anda juga mengetahuinya.
Baca Juga: 5 Kali Lebih Dianiaya? Selebgram Cut Intan Nabila Bongkar Video KDRT Armor Toreador
6. Dokumentasikan Kekerasan:
Simpan bukti-bukti kekerasan seperti foto, rekam percakapan, atau laporan medis. Bukti pasangan KDRT bisa sangat berguna jika Anda memutuskan untuk mengambil langkah hukum.
7. Pertimbangkan Keluar dari Hubungan:
Meskipun cara menghadapi pasangan KDRT satu ini bisa menjadi keputusan yang sulit, penting untuk mempertimbangkan keselamatan Anda.
Jika situasi tidak membaik dan tetap berbahaya, mengakhiri hubungan mungkin adalah langkah terbaik untuk melindungi diri Anda dan anak-anak, jika ada.
8. Pelajari Hak-Hak Pribadi
Di Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga memberikan perlindungan hukum bagi korban KDRT. Pelajari hak-hak korban KDRT berlandaskan hukum tersebut.
Baca Juga: Daftar 718 Bahasa di Indonesia Selain Sunda: International Mother Language Day
Jika menghadapi situasi pasangan KDRT, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dan banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda keluar dari situasi berbahaya ini.