Apa yang Harus Dilakukan Saat Pasangan KDRT? Pertimbangkan 8 Cara Ini!

Kamis 22 Agustus 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi. Pasangan yang tepat. Ramai Isu KDRT, Ini Sederet Kekhawatiran yang Membuat Pernikahan Menakutkan & Cara Mengatasinya (Sumber : Pexels/CottonBroStudio)

Ilustrasi. Pasangan yang tepat. Ramai Isu KDRT, Ini Sederet Kekhawatiran yang Membuat Pernikahan Menakutkan & Cara Mengatasinya (Sumber : Pexels/CottonBroStudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Menghadapi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah situasi yang sangat serius dan berbahaya.

Jika Anda atau seseorang yang dikenal menjadi korban KDRT, berikut langkah-langkah penting yang bisa diambil untuk membantu. Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak!

Hal yang Harus Dilakukan Saat Pasangan KDRT

1. Amankan Diri

Jika Anda berada dalam bahaya langsung, segera keluar dari situasi KDRT tersebut.

Pergi ke tempat yang aman, seperti rumah kerabat, teman, atau pusat penampungan.
Jika memungkinkan, bawa dokumen penting, uang, dan barang-barang esensial lainnya ketika menghindari pasangan yang KDRT.

Baca Juga: Punten, Kunaon? Ini 63 Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari dan Artinya

2. Hubungi Pihak Berwenang

Segera hubungi polisi atau layanan darurat setempat. Pihak berwenang dapat memberikan perlindungan langsung dan mendokumentasikan kejadian tersebut, yang bisa menjadi bukti penting.

Di Indonesia, Anda bisa menghubungi Komnas Perempuan (021-3903963) atau layanan darurat (110) untuk meminta bantuan ketika pasangan melakukan KDRT.

3. Cari Bantuan Hukum:

Konsultasikan dengan pengacara atau lembaga bantuan hukum untuk memahami hak-hak Anda dan langkah-langkah hukum yang bisa diambil, seperti mengajukan gugatan atau meminta perintah perlindungan jika memiliki pasangan KDRT.

4. Dapatkan Dukungan Emosional:

Bicarakan situasi emosional pribadi dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman, keluarga, atau konselor.

Dukungan emosional sangat penting dalam menghadapi trauma akibat KDRT.

Lembaga seperti Komnas Perempuan atau P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) sering kali menawarkan layanan konseling dan pendampingan.

5. Buat Rencana Keamanan:

Rencana untuk menghadapi pasangan KDRT ini bisa mencakup lokasi aman untuk pergi jika situasi semakin buruk, nomor telepon darurat yang bisa dihubungi, dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kekerasan lagi.

Latih rencana ini dan pastikan orang-orang terdekat Anda juga mengetahuinya.

Baca Juga: 5 Kali Lebih Dianiaya? Selebgram Cut Intan Nabila Bongkar Video KDRT Armor Toreador

6. Dokumentasikan Kekerasan:

Simpan bukti-bukti kekerasan seperti foto, rekam percakapan, atau laporan medis. Bukti pasangan KDRT bisa sangat berguna jika Anda memutuskan untuk mengambil langkah hukum.

7. Pertimbangkan Keluar dari Hubungan:

Meskipun cara menghadapi pasangan KDRT satu ini bisa menjadi keputusan yang sulit, penting untuk mempertimbangkan keselamatan Anda.

Jika situasi tidak membaik dan tetap berbahaya, mengakhiri hubungan mungkin adalah langkah terbaik untuk melindungi diri Anda dan anak-anak, jika ada.

8. Pelajari Hak-Hak Pribadi

Di Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga memberikan perlindungan hukum bagi korban KDRT. Pelajari hak-hak korban KDRT berlandaskan hukum tersebut.

Baca Juga: Daftar 718 Bahasa di Indonesia Selain Sunda: International Mother Language Day

Jika menghadapi situasi pasangan KDRT, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dan banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda keluar dari situasi berbahaya ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 23:06 WIB

Jaga Ekosistem Laut Sukabumi, Anggota DPRD Dukung Larangan Jaring Apollo

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan mendukung pelarangan jaring Apollo di laut Ujunggenteng.
Nelayan Ujunggenteng Sukabumi saat menunjukan jaring Apollo di acara Diseminasi Teknologi Penangkapan Ikan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kamis (12/9/2024). (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 22:53 WIB

Wanita Penumpang Motor Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Depan SCG Sukabumi

Seorang perempuan dikabarkan tewas ditempat usai terlibat kecelakaan di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di depan gerbang Pabrik SCG, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 18:30 WIB.
TKP Kecelakaan di di Jalan Pelabuhan II depan SCG Sukabumi | Foto  : Capture video amatir di lokasi kejadian
Bola12 September 2024, 22:08 WIB

Turnamen Sepak Bola HJKS ke-154 di Waluran Sukabumi Ditutup Bupati, Ini Daftar Juaranya

Bupati Sukabumi Marwan Hamami resmi menutup turnamen sepak bola dalam rangka HJKS ke-154 di Waluran.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menendang bola kick off sebagai simbolis penutupan turnamen Bupati Cup II di Waluran. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 21:38 WIB

Siswa STM Di Surade Sukabumi Dibacok Pakai Celurit, Pelaku Sekawanan Anak Sekolah

Siswa sebuah STM di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, harus mendapatkan perawatan tim medis RSUD Jampangkulon, karena mengalami luka bacokan.
Siswa STM dibacok sekawanan anak sekolah di Surade Sukabumi, Kamis (12/9/2024) | Foto : Ragil Gilang
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 21:06 WIB

Sisihkan Gaji Pertama, Anggota DPRD Sukabumi F-PKB Akan Bangun Rumah Reyot Mak Enar

Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB berencana akan membangun rumah reyot milik mak Enar di Desa Cihaur Kecamatan Simpenan
Hamzah Gurnita, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB saat meninjau rumah Mak Enar di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan | Foto : Ilyas Supendi
Food & Travel12 September 2024, 21:00 WIB

Long Weekend Mau Liburan ke Jawa Barat? Jangan Lupa Beli 7 Oleh-oleh Khas Tanah Sunda

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat, wisata ke daerah ini akan lebih berkesan.
Ilustrasi - Dengan berbagai pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat ini, setiap perjalanan ke sana akan terasa lebih lengkap. (Sumber : Instagram/@mochitsuki_smi/@wajit.cililin).
Internasional12 September 2024, 20:47 WIB

Diduga Jadi Korban TPPO, Warga Parungseah Sukabumi Meninggal di Kamboja

Warga Parungseah Sukabumi dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. Almarhum di sana diduga jadi korban TPPO.
Ilustrasi. Warga Parungseah Sukabumi diduga korban TPPO dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. (Sumber : Freepik/h9image)
Sukabumi12 September 2024, 20:01 WIB

Rencana Dispar Sukabumi, Alun-alun Gadobangkong Jadi Pusat Kreativitas dan Wisata Bahari

Seiring dengan resminya penyerahan fasilitas publik Alun-alun Gadobangkong dari Pemprov Jabar ke Pemkab Sukabumi. Dinas Pariwisata berencana menambah fasilitas di Alun-alun Gadobangkong untuk kreativitas dan wisata bahari.
Foto udara Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Diskominfosan
Sukabumi12 September 2024, 20:00 WIB

Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh di Parakansalak Sukabumi

Dinsos Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah pihak salurkan bantuan untuk korban rumah roboh di Parakansalak.
Tagana bersama Kepala Desa, Satpol PP, dan P2BK Parakansalak memberikan bantuan. (Sumber : Istimewa)
Life12 September 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment

Dengan cara-cara ini, anak bisa lebih memahami pentingnya mengatur waktu bermain game tanpa merasa terlalu dibatasi, sehingga mereka bisa mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dalam menggunakan teknologi.
Ilustrasi. Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment (Sumber : Freepik/freepik)