14 Ujian Pernikahan yang Bisa Dialami Pasangan Suami Istri

Kamis 22 Agustus 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi. Pasangan. Ujian Pernikahan yang Bisa Dialami Pasangan Suami Istri (Sumber : Pexels/DrewRae)

Ilustrasi. Pasangan. Ujian Pernikahan yang Bisa Dialami Pasangan Suami Istri (Sumber : Pexels/DrewRae)

SUKABUMIUPDATE.com - Ujian Pernikahan adalah tantangan atau cobaan yang dihadapi oleh pasangan suami istri selama menjalani kehidupan bersama.

Ujian Pernikahan datang dalam berbagai bentuk dan bisa menguji kekuatan hubungan, komitmen, serta kemampuan pasangan untuk bekerja sama dan saling mendukung.

Berikut beberapa jenis ujian pernikahan yang mungkin dihadapi pasangan dan cara menghadapinya. Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak!

Contoh Ujian Pernikahan 

1. Masalah Keuangan

Penyebab: Kesulitan ekonomi, perbedaan dalam cara mengelola uang, utang, atau perbedaan pendapatan antara suami istri.

Cara Menghadapi: Diskusikan secara terbuka masalah keuangan, buat anggaran bersama, dan belajar untuk saling mendukung secara finansial. Konsultasi dengan ahli keuangan juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi ujian pernikahan.

Baca Juga: Viral Siaran Peringatan Darurat Berlatar Biru Lambang Garuda, Apa Itu EAS?

2. Komunikasi yang Buruk

Penyebab: Kurangnya komunikasi yang efektif, misinterpretasi, atau ketidakmampuan untuk mendengarkan satu sama lain.

Cara Menghadapi: Latih keterampilan komunikasi, seperti mendengarkan dengan empati, mengungkapkan perasaan dengan jujur, dan menghindari kritik yang merusak.

3. Masalah Kesehatan

Penyebab: Penyakit atau kondisi kesehatan yang serius, baik fisik maupun mental.

Cara Menghadapi: Saling mendukung dalam menghadapi masalah kesehatan, cari bantuan medis atau konseling jika diperlukan, dan tetap berkomunikasi tentang perasaan dan kebutuhan masing-masing.

4. Ketidaksetiaan

Penyebab: Perselingkuhan atau kurangnya kepercayaan antara pasangan suami istri.

Cara Menghadapi: Jika kedua pihak berkomitmen untuk memperbaiki hubungan, terapi pernikahan atau konseling bisa membantu memperbaiki dan membangun kembali kepercayaan.

Baca Juga: Viral #KawalPutusanMK dan Isu Azizah Salsha, Fokus Warganet Terbagi Jadi Dua

5. Perbedaan Nilai dan Prioritas

Penyebab: Perbedaan dalam pandangan hidup, tujuan, atau prioritas yang dapat menyebabkan konflik.

Cara Menghadapi: Bicarakan perbedaan ini secara terbuka, cobalah untuk menemukan titik temu, dan belajar untuk menghormati pandangan satu sama lain.

6. Tekanan dari Pihak Keluarga

Penyebab: Campur tangan dari keluarga besar, seperti orang tua atau saudara, yang bisa menimbulkan ketegangan dalam pernikahan.

Cara Menghadapi: Jaga keseimbangan antara menghormati keluarga besar dan melindungi hubungan pernikahan. Buat batasan yang jelas dan komunikasikan hal ini dengan keluarga bisa membantu untuk mengatasi ujian pernikahan.

7. Kesulitan dalam Mengasuh Anak

Penyebab: Perbedaan pandangan dalam cara mengasuh anak, atau stres yang datang dari tanggung jawab sebagai orang tua.

Cara Menghadapi: Diskusikan dan sepakati metode pengasuhan, bagi tanggung jawab dengan adil, dan cari waktu untuk berdua tanpa anak-anak untuk menjaga keharmonisan hubungan.

Baca Juga: 12 Kebiasaan Positif untuk Menghilangkan Perasaan Marah dalam Hati

8. Rasa Bosan atau Kehilangan Gairah

Penyebab: Rutinitas yang monoton, kurangnya waktu berkualitas bersama, atau hilangnya rasa romantis.

Cara Menghadapi: Usahakan untuk tetap menghidupkan romantisme dengan mengatur kencan atau melakukan kegiatan bersama yang menyenangkan. Jelajahi minat baru bersama dan ingatkan diri akan hal-hal yang membuat kalian jatuh cinta bisa membantu untuk mengatasi ujian pernikahan.

9. Masalah Kemandirian dan Ketergantungan

Penyebab: Salah satu pasangan merasa terlalu bergantung atau merasa tertekan karena harus menjadi penopang utama.

Cara Menghadapi: Dorong satu sama lain untuk mandiri, sambil tetap memberikan dukungan emosional. Carilah keseimbangan dalam membagi tanggung jawab dan memberikan ruang pribadi.

10. Tantangan dari Pekerjaan

Penyebab: Tekanan pekerjaan, perubahan karier, atau kesulitan dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan rumah tangga.

Cara Menghadapi: Buat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Saling mendukung dalam tantangan karier dan cari solusi bersama untuk menyeimbangkan keduanya.

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

11. Kehilangan atau Duka

Penyebab: Kematian orang terdekat, keguguran, atau kehilangan lainnya yang dapat menyebabkan stres emosional yang mendalam.

Cara Menghadapi: Saling memberikan dukungan emosional, berbagi perasaan duka, dan mungkin mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.

12. Perbedaan Keyakinan atau Agama

Penyebab: Perbedaan agama atau keyakinan yang bisa menimbulkan konflik terutama dalam hal pengasuhan anak atau ritual keluarga.

Cara Menghadapi: Cari cara untuk menghormati dan mengakomodasi keyakinan masing-masing, dan buat kesepakatan bersama mengenai praktik-praktik yang akan diikuti dalam rumah tangga.

13. Pengaruh Lingkungan Sosial

Penyebab: Teman-teman atau lingkungan sosial yang tidak mendukung, atau godaan untuk mengikuti gaya hidup yang merusak.

Cara Menghadapi: Pilih lingkungan sosial yang positif, dan pastikan untuk selalu menempatkan pasangan dan pernikahan sebagai prioritas.

14. Ujian Spiritual atau Krisis Iman

Penyebab: Keraguan atau perubahan dalam keyakinan spiritual yang dapat mengguncang fondasi pernikahan.

Cara Menghadapi: Diskusikan krisis iman ini secara terbuka, hormati perjalanan spiritual masing-masing, dan cari solusi yang bisa diterima bersama.

Baca Juga: Daftar 718 Bahasa di Indonesia Selain Sunda: International Mother Language Day

Ujian Pernikahan bisa sangat menantang, tetapi dengan komitmen, komunikasi yang baik, dan saling mendukung, banyak pasangan mampu melewati masa-masa sulit dan menjadi lebih kuat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa