SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala marabahaya dan gangguan orang-orang yang berniat jahat. Doa ini merupakan bentuk permohonan kita kepada-Nya agar senantiasa diberikan keselamatan dan keamanan.
Dengan berdoa, kita akan merasakan ketenangan batin dan keyakinan bahwa Allah SWT senantiasa menyertai kita. Rasa aman dan perlindungan dari-Nya akan membuat kita lebih kuat dalam menghadapi segala tantangan hidup.
Berikut ini terdapat doa mohon perlindungan dari segala keburukan, kejelekan dan gangguan orang-orang jahat yang dihimpun dari NU Online.
1. Doa Mohon Perlindungan Segala Kejelekan
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ مَا سَأَلَكَ مِنْه نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ، وَنعَُوْذُبِكَ مِنْ كُلِّ شَرٍّ مَااسْتَعَاذَكَ مِنْه نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ . وَاَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَعَلَيْكَ الْبَلاَغ وَلاَحَوْلَ ولَا قَُ وَّة اِلا بِاللهِ
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebajikan sebagaimana yang dimohon oleh nabi-Mu Muhamad. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan sebagajmana yang nabi-Mu Muhamad mohon perlindungan. Engkaulah Yang Maha Pemberi Pertolongan, dan kepada-Mulah puncak segala pengharapan. Tiada daya upaya untuk meninggalkan ma'siat dan tiada kekuatan untuk melakukan ibadah kecuali atas pertolongan Allah."
2. Doa Mohon Perlindungan dari Lingkungan Buruk
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ صَاحِبِ غَفْلَةٍ وَمِنْ جَارِ سُوْءٍ وَمِنْ زَوْجٍ يُؤْذِيْ
Allāḥumma innī a‘ūdzu bika min shāhibi ghaflatin wa min jāri sū’in wa min zawjin yu’dzī.
Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari sahabat yang lalai agama, tetangga yang jahat, dan pasangan yang menyakiti,”(Imam Abdul Wahab As-Sya’rani, Tanbihul Mughtarrin, [Semarang, Thaha Putra: tanpa tahun], halaman 29).
3. Doa Mohon Perlindungan dari Fitnah dan Orang Zalim
رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbanâ lâ taj‘alnâ fitnatal lil qaumidh dhâlimîn wa najjinâ birahmatika minal qaumil kâfirîn
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang kafir.”
4. Doa Mohon Perlindungan Ketika Melihat Pertanda Buruk
اللَّهُمَّ لَا يَأْتِي بِالحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Allāhumma lā ya’tī bil hasanāti illā anta, wa lā yadzhabu bis sayyi’āti illā anta, wa lā hawla wa lā quwwata illā billāhi.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali kekuatan Allah.”
5. Doa Mohon Perlindungan dari Gangguan Orang Jahat
أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.
Artinya: Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa AS ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil? Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah. Kemudian Rasul menjawab: Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi. (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).
Sumber: NU Online