Ketiduran Saat Bekerja: Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

Senin 12 Agustus 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi. Ketiduran Saat Bekerja: Dampak, Penyebab dan Cara Mengatasinya. (Sumber : Pexels/Marcus Aurelius)

Ilustrasi. Ketiduran Saat Bekerja: Dampak, Penyebab dan Cara Mengatasinya. (Sumber : Pexels/Marcus Aurelius)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketiduran saat bekerja dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi kinerja, keselamatan, dan kesehatan.

Jika Anda sering merasa mengantuk di tempat kerja, penting untuk mengevaluasi pola tidur dan kebiasaan hidup pribadi.

Berikut beberapa bahaya dan dampak dari ketiduran saat bekerja lengkap dengan cara mengatasinya, dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: 5 Tempat Populer di Bandung yang Murah dan Instagramable, Cocok Buat Healing!

Penyebab Ketiduran di Tempat Kerja

  • Kurang Tidur: Tidur yang tidak cukup di malam hari adalah penyebab utama kantuk di siang hari, sehingga membuat seseorang ketiduran di tempat kerja.
  • Jam Kerja yang Panjang: Jam kerja yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental.
  • Lingkungan Kerja yang Kurang Mendukung: Tempat kerja yang terlalu nyaman atau monoton dapat memicu rasa kantuk sehingga membuat seseorang ketiduran di tempat kerja.
  • Masalah Kesehatan: Kondisi medis seperti sleep apnea, insomnia, atau gangguan tidur lainnya dapat menyebabkan kantuk berlebihan.
  • Gaya Hidup: Pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap kantuk saat bekerja.

Baca Juga: Viral Disebut Medali Giveaway, Intip 5 Potret Gregoria Atlet Kebanggaan Indonesia

Dampak Negatif Ketiduran Saat Bekerja

1. Penurunan Produktivitas

  • Deskripsi: Ketiduran saat bekerja mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab.
  • Dampak: Kebiasaan tidur saat bekerja menyebabkan penurunan produktivitas, tertundanya penyelesaian pekerjaan, dan menurunnya kualitas hasil kerja.

2. Kesalahan dan Kecelakaan

  • Deskripsi: Ketiduran dapat menyebabkan kehilangan fokus dan kewaspadaan, meningkatkan risiko kesalahan dan kecelakaan kerja.
  • Dampak: Dalam pekerjaan yang membutuhkan perhatian tinggi, seperti operasional mesin atau kendaraan, ketiduran dapat menyebabkan kecelakaan yang serius dan membahayakan keselamatan diri dan orang lain.

3. Dampak Negatif terhadap Reputasi Profesional

  • Deskripsi: Ketiduran saat bekerja dapat menciptakan kesan tidak profesional di mata rekan kerja dan atasan.
  • Dampak: Kebiasaan tidur saat bekerja dapat mempengaruhi penilaian kinerja dan kesempatan untuk promosi, serta merusak hubungan profesional di tempat kerja.

4. Pengaruh Buruk terhadap Kesehatan

  • Deskripsi: Ketiduran di tempat kerja mungkin menandakan kurang tidur kronis, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
  • Dampak: Kebiasaan tidur saat bekerja dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan mood.

5. Efek pada Tim dan Kolaborasi

  • Deskripsi: Ketiduran dapat mengganggu dinamika tim dan kolaborasi di tempat kerja.
  • Dampak: Kebiasaan tidur saat bekerja dapat menyebabkan beban kerja tidak merata, mempengaruhi motivasi dan semangat kerja rekan tim.

Baca Juga: Viral Sebut Medali Gregoria 'Giveaway', Stasiun TV Indonesia Minta Maaf

Tips Mengatasi Kantuk di Tempat Kerja

  • Tidur yang Cukup: Pastikan mendapatkan tidur malam yang cukup (7-9 jam) secara konsisten agar tidak ketiduran di tempat kerja.
  • Mengatur Jadwal Kerja: Istirahat sejenak selama bekerja untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan fokus agar tidak ketiduran saat bekerja.
  • Lingkungan Kerja yang Baik: Buat lingkungan kerja yang terang dan berventilasi baik untuk membantu menjaga kewaspadaan agar tidak ketiduran di tempat kerja.
  • Aktivitas Fisik: Melakukan peregangan atau berjalan-jalan sejenak dapat membantu mengurangi rasa kantuk agar tidak ketiduran saat bekerja.
  • Hidrasi dan Nutrisi: Minum cukup air dan makan makanan sehat yang memberikan energi tahan lama agar tidak ketiduran di tempat kerja.

Jika kebiasaan tidur saat bekerja sulit dihentikan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi17 September 2024, 17:43 WIB

Wabup Sukabumi Sambut Tim Verifikasi Lomba 10 Program Pokok PKK Provinsi Jabar 2024

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan lomba ini sebagai bagian dari pembinaan berkesinambungan dalam mengelola program prioritas PKK.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan tim Verifikasi recheking unggulan Lomba 10 program Pokok PKK tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Jawa Barat17 September 2024, 17:34 WIB

Kunjungi Rumah Duka Korban TPPO Kamboja di Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Sampaikan Duka

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengunjungi rumah duka korban TPPO yang meninggal di Kamboja, Syamsul Diana Ahmad, di Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Selasa (17/9/2024).
Bey Machmudin (Pj) Gubernur Jabar saat kungjungi kediaman almarhum Syamsul Diana Ahmad korban TPPO Kamboja di Parungseah, Kabupaten Sukabumi. Selasa (17/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi17 September 2024, 17:28 WIB

Tangkap 34 Pengedar Narkoba, Polres Sukabumi Sita 184 Gram Sabu Seharga Rp220 Juta

Polres Sukabumi tangkap 34 pengedar Narkoba dalam sebulan, sita narkotika jenis sabu, tembakau sintetis hingga obat keras terbatas (OKT).
Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian dan jajaran saat konferensi pers pengungkapan kasus Narkoba dalam sebulan. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik17 September 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Gugur Bunga, Mengenang Pahlawan dalam Peristiwa G30S/PKI

Lagu Gugur Bunga diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945, tak lama setelah Indonesia merdeka. Mari Mengenang Sederet Pahlawan yang telah gugur dalam Peristiwa G30S/PKI tahun 1965 lalu!
Ilustrasi. Wage Rudolf Supratman | Rekomendasi Lirik Lagu Gugur Bunga (Sumber : Instagram/@sejarahbelajar)
Bola17 September 2024, 16:30 WIB

Borneo FC vs Malut United di Liga 1 2024/2025: Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Link Live Streaming

Borneo FC akan menjamu tamunya Malut United di Liga 1 2024/2025 pekan ke–5.
Borneo FC akan menjamu tamunya Malut United di Liga 1 2024/2025 pekan ke–5. (Sumber : X/@BorneoSMR/Instagram@malutunitedfc).
Keuangan17 September 2024, 16:29 WIB

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Turun Langsung Sosialisasi JMO ke Karyawan Perusahaan

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi mengadakan kunjungan untuk melakukan sosialisasi Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) ke beberapa perusahaan yang berada di wilayah Sukabumi
Oki Widya Gandha, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi saat sosialisasi di hadapan para pekerja. Kamis (5/9/2024) | Foto : Istimewa
Sukabumi17 September 2024, 16:15 WIB

Penebangan Pohon di Cicurug Bikin Macet Jalan Nasional Sukabumi-Bogor

Pohon kiacret yang ditebang memiliki batang besar dan keras.
Penebangan pohon di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di depan kantor Pos Cicurug RT 04/07 Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih17 September 2024, 16:03 WIB

Panaskan Mesin Relawan, Drh Slamet Siap Menangkan Syaikhu-Habibie dan Iyos-Zainul

Mereka adalah relawan pemenangan drh Slamet saat Pileg 2024.
Konolidasi relawan Baraya Slamet di salah satu tempat di wilayah Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Senin, 16 September 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel17 September 2024, 16:00 WIB

10 Jenis Wisata Air Populer, Rekreasi Menantang Mulai Dari Diving hingga Rafting!

Ada banyak jenis wisata air yang bisa dinikmati untuk berbagai kalangan, baik yang suka petualangan atau hanya ingin bersantai.
Ilustrasi. Rafting. Jenis Wisata Air Populer dan Menantang (Sumber : Pixabay/Bishnu Sarangi)
Sukabumi Memilih17 September 2024, 15:20 WIB

Kenalkan, Ini Tagline dan Visi-Misi 3 Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2025-2030

Tiga pasangan calon (paslon) telah mengumumkan visi dan misi mereka yang menggambarkan arah pengembangan kota dalam lima tahun mendatang seperti yang tercantum dalam . Berikut adalah ringkasan dari masing-masing paslon:
3 Paslon walikota dan wakil walikota Sukabumi, Achmad Fahmi-Dida Sembada, Mohamad Muraz-Andri Hamami, dan Ayep Zaki-Bobby Maulana | Foto : Istimewa