Pedagang Ayam di Sukabumi Curi Beras Demi Judi Online: Simak 11 Ciri Orang yang Kecanduan

Senin 05 Agustus 2024, 12:15 WIB
Ilustrasi - Kecanduan judi online adalah masalah serius yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. (Sumber : Unsplash.com/ Erik Mclean).

Ilustrasi - Kecanduan judi online adalah masalah serius yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. (Sumber : Unsplash.com/ Erik Mclean).

SUKABUMIUPDATE.com - Kecanduan judi online merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan banyak kerugian, meskipun masalah tersebut sering kali tidak disadari oleh si penjudi dan orang-orang terdekatnya.

Seperti baru-baru ini seorang pedagang ayam potong di Sukabumi berinisial JMF (30 tahun) rela menghabiskan uang hingga Rp 9 juta dalam sepekan untuk bermain judi online.

Informasi ini terungkap setelah JMF ditangkap polisi karena diduga mencuri 40 karung beras di tempat dia berjualan yakni di Pasar Pelita Kota Sukabumi.

Aksi kriminal pada Jumat dini hari, 2 Agustus 2024, itu dilakukan JMF karena sedang membutuhkan modal untuk bermain judi online slot.

JMF membobol dinding kios di Blok A14 Pasar Pelita menggunakan palu, lalu membawa kabur 40 karung beras berukuran masing-masing 25 kilogram menggunakan sepeda motor (diangkut beberapa kali). JMF juga mengambil uang Rp 70 ribu yang tersimpan di kios tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemilik kios baru mengetahui lapak jualannya dibobol maling beberapa jam kemudian atau sekira pukul 05.30 WIB.

"Aksi pencurian diduga dilakukan JMF dengan membobol tembok samping kios beras di Blok A14 Pasar Pelita mengunakan martil (palu) dan membawa kabur 40 karung beras berukuran 25 kilogram dan uang tunai Rp 70 ribu," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (3/8/2024).

Lalu Apakah Judi Online Termasuk Kecanduan yang Berbahaya?

Mengutip health.harvard.edu, faktanya, klasifikasi gangguan kesehatan mental oleh Asosiasi Psikiater Amerika menempatkan gangguan perjudian dalam bagian yang mendefinisikan gangguan terkait zat dan kecanduan, bersama dengan masalah seperti gangguan penggunaan opioid dan gangguan penggunaan alkohol.

Berjudi dapat menjadi pengalih perhatian sementara dari emosi yang sulit dan masalah kesehatan mental. Ini juga merupakan cara untuk menghabiskan waktu dan menghindari kebosanan.

Berikut ini ciri-ciri orang yang mengalami kecanduan judi online dan seringkali menunjukkan sejumlah tanda yang mencolok seperti:

1. Obsesi dengan Perjudian Online

Individu yang kecanduan judi online terus-menerus memikirkan atau merencanakan perjudian. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk berjudi, memikirkan taruhan berikutnya, atau merencanakan bagaimana mendapatkan uang untuk berjudi.

2. Mengabaikan Tanggung Jawab

Mereka mulai mengabaikan tanggung jawab sehari-hari, termasuk pekerjaan, pendidikan, atau kewajiban keluarga. Waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk hal-hal penting seringkali tersedot oleh aktivitas berjudi.

3. Kesulitan untuk Berhenti

Meskipun sadar akan dampak negatifnya, orang yang kecanduan judi online sering kali merasa sulit untuk berhenti. Mereka mungkin sudah berusaha berhenti beberapa kali, tetapi selalu kembali berjudi.

4. Gangguan Emosional

Perjudian online yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan emosional, seperti kecemasan, depresi, dan rasa bersalah. Perasaan ini sering diperparah oleh kekalahan atau kerugian finansial yang dihadapi.

5. Menyembunyikan Kebiasaan

Mereka sering menyembunyikan kebiasaan berjudi dari teman dan keluarga. Hal ini dilakukan untuk menghindari pertanyaan atau konfrontasi tentang masalah mereka.

6. Kesulitan Keuangan

Kecanduan judi online sering kali menyebabkan masalah keuangan yang serius. Mereka mungkin menghabiskan semua uang yang dimiliki untuk berjudi dan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

7. Banyak Pinjaman

Untuk terus berjudi, mereka mungkin mulai meminjam uang dari teman, keluarga, atau lembaga keuangan. Hal ini dapat memperburuk situasi keuangan dan menambah stres.

8. Gangguan Fisik

Kecanduan ini juga dapat menyebabkan gangguan fisik, seperti kurang tidur, kelelahan, dan masalah kesehatan akibat stres yang berkepanjangan.

9. Isolasi Sosial dan Penarikan Diri

Orang yang kecanduan judi online cenderung menarik diri dari lingkungan sosial mereka. Mereka mungkin merasa malu atau cemas jika orang lain mengetahui masalah mereka, sehingga memilih untuk mengisolasi diri.

10. Masalah dengan Teman atau Keluarga

Hubungan dengan teman dan keluarga seringkali menjadi tegang akibat kecanduan ini. Konflik dapat muncul karena kebohongan, pengabaian tanggung jawab, dan masalah keuangan.

11. Bersikap Tertutup

Mereka menjadi sangat tertutup tentang kegiatan mereka dan sering kali defensif jika ditanya tentang perjudian. Sikap tertutup ini membuat sulit bagi orang lain untuk membantu atau memberikan dukungan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi