10 Ciri Orang yang Gila Hormat, Suka Mencari Pujian Tapi Bersikap Merendahkan!

Sabtu 03 Agustus 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi. Orang gila hormat mungkin mengharapkan atau menuntut perlakuan istimewa dari orang lain dan merasa berhak atas perhatian dan penghormatan yang lebih besar. (Sumber : Pexels/MoeMagners)

Ilustrasi. Orang gila hormat mungkin mengharapkan atau menuntut perlakuan istimewa dari orang lain dan merasa berhak atas perhatian dan penghormatan yang lebih besar. (Sumber : Pexels/MoeMagners)

SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang "gila hormat" cenderung memiliki karakteristik dan perilaku tertentu yang mencerminkan keinginan berlebihan untuk mendapatkan penghormatan atau pengakuan dari orang lain.

Berikut beberapa ciri yang mungkin dapat menggambarkan orang dengan kecenderungan ingin dihormati secara berlebihan alias gila hormat, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Ciri Orang Gila Hormat

  • Mencari Pujian dan Validasi

Orang yang gila hormat sering mencari pujian dan pengakuan dari orang lain untuk merasa berharga atau penting.

Baca Juga: 10 Karakter Cerdas Orang Sukses yang Sulit Ditiru, Hidupnya Disiplin!

  • Membesar-besarkan Prestasi

Orang yang ingin dihormati berlebihan cenderung membesar-besarkan pencapaian atau kemampuan mereka untuk mendapatkan kekaguman dari orang lain.

  • Sensitif terhadap Kritik

Orang gila hormat sangat peka terhadap kritik atau umpan balik negatif dan cenderung bereaksi defensif atau marah ketika merasa tidak dihargai.

  • Bersikap Merendahkan

Orang yang gila hormat mungkin merendahkan orang lain untuk merasa lebih superior atau penting, sering kali dalam upaya untuk meningkatkan diri mereka sendiri.

Baca Juga: Skin Problem Check! 5 Tipe Kulit Wajah dan Cara Merawatnya

  • Mengutamakan Penampilan

Orang yang terlalu ingin dihormati lebih memperhatikan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain, baik dalam hal penampilan fisik maupun citra sosial.

  • Suka Berkuasa

Orang yang ingin dihormati berlebihan mungkin memiliki keinginan kuat untuk berada dalam posisi otoritas atau kekuasaan sebagai cara untuk mendapatkan penghormatan.

  • Menuntut Perlakuan Istimewa

Orang gila hormat mungkin mengharapkan atau menuntut perlakuan istimewa dari orang lain dan merasa berhak atas perhatian dan penghormatan yang lebih besar.

Baca Juga: 8 Ciri Orang Memiliki Dendam Pribadi Pada Kita, Gerak-gerik Sikapnya Beda!

  • Menggunakan Orang Lain

Orang yang ingin dihormati berlebihan dapat memanipulasi situasi atau orang lain untuk keuntungan pribadi dan untuk mendapatkan pengakuan.

  • Kesulitan dalam Hubungan

Orang yang gila hormat biasanya memiliki hubungan yang dangkal atau tidak stabil karena fokus yang berlebihan pada diri sendiri dan kebutuhan untuk dihormati.

  • Kurangnya Empati

Orang yang ingin dihormati berlebihan mungkin kurang mampu merasakan atau menunjukkan empati terhadap orang lain, karena terlalu fokus pada diri sendiri.

Baca Juga: Cara Membuat Air Kayu Manis, Bantu Atur Gula Darah & Turunkan Berat Badan

Meskipun beberapa karakteristik mungkin muncul dalam berbagai situasi, penting untuk membedakan antara kebutuhan normal akan penghargaan dan perilaku yang berlebihan atau tidak sehat.

Mengenali dan memahami motivasi di balik perilaku ini dapat membantu dalam mengelola interaksi dengan orang yang "gila hormat" dan mencari cara untuk berkomunikasi secara efektif.

Jika perilaku gila hormat mengganggu kehidupan seseorang secara signifikan, mungkin diperlukan bantuan profesional untuk mengatasi masalah mendasar tersebut.

Baca Juga: El Rumi & Syifa Hadju Viral! 7 Ciri Laki-laki Memiliki Love Language Act of Service

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).