SUKABUMIUPDATE.com - Doa memang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, khususnya Agama Islam. Termasuk para nabi, mereka juga manusia spesial yang membutuhkan kekuatan dan bimbingan dari Allah SWT.
Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan Allah SWT. Melalui doa, kita mengungkapkan rasa syukur, meminta pertolongan, dan memohon ampunan.
Doa juga memberikan kekuatan batin yang luar biasa. Ketika kita merasa lemah, putus asa, atau menghadapi kesulitan, berdoa dapat memberikan ketenangan dan harapan.
Seperti halnya doa para nabi yang terabadikan dalam Al-Quran. Berikut adalah doa-doa para nabi yang bisa diamalkan umat Muslim.
Doa Nabi Musa: Thaha Ayat 25-28
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Thâhâ[ 20]: 25-28)
Nabi Musa AS berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan urusan ketika berdakwah kepada Firaun.
Doa Nabi Yunus: Al-Anbiya Ayat 87
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَۚ
wa dzan-nûni idz dzahaba mughâdliban fa dhanna al lan naqdira ‘alaihi fa nâdâ fidh-dhulumâti al lâ ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn
Artinya: (Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”
Nabi Yunus berdoa kepada Allah SWT saat menyadari kesalahannya ketika berada dalam gelapnya perut ikan paus.
Doa Nabi Adam AS: Al-A’raf Ayat 23
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Latin: qâlâ rabbanâ dhalamnâ anfusana wa il lam taghfir lanâ wa tar-ḫamnâ lanakûnanna minal-khâsirîn
Artinya: Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
Nabi Adam AS berdoa kepada Allah SWT dan memohon ampun atas kesalahan yang diperbuat ketika berada di Surga.
Doa Nabi Nuh: Hud Ayat 47
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌۗ وَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ
Latin: qâla rabbi innî a‘ûdzu bika an as'alaka mâ laisa lî bihî ‘ilm, wa illâ taghfir lî wa tar-ḫamnî akum minal-khâsirîn
Artinya: (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi.”
Nabi Nuh berdoa kepada Allah SWT ketika banjir besar menerjang dunia dan tak bisa menyelamatkan anak-anaknya
Doa Nabi Yusuf AS: Yusuf Ayat 101
رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ
Latin: rabbi qad âtaitanî minal-mulki wa ‘allamtanî min ta'wîlil-aḫâdîts, fâthiras-samâwâti wal-ardl, anta waliyyî fid-dun-yâ wal-âkhirah, tawaffanî muslimaw wa al-ḫiqnî bish-shâliḫîn
Artinya: Tuhanku, sungguh Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh.”
Doa Nabi Yusuf AS kepada Allah SWT untuk diwafatkan kedalam golongan orang-orang beriman.
Doa Nabi Sulaiman AS: An-Naml Ayat 19
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Latin: fa tabassama dlâḫikam ming qaulihâ wa qâla rabbi auzi‘nî an asykura ni‘matakallatî an‘amta ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya wa an a‘mala shâliḫan tardlâhu wa adkhilnî biraḫmatika fî ‘ibâdikash-shâliḫîn
Artinya: Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Nabi Sulaiman AS yang berdoa kepada Allah SWT atas nikmat karunia karena Mukjizat dapat mendengar perkataan sekumpulan semut.
Doa Nabi Muhammad SAW: Al-Baqarah Ayat 201
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: wa min-hum may yaqûlu rabbanâ âtinâ fid-dun-yâ ḫasanataw wa fil-âkhirati ḫasanataw wa qinâ ‘adzâban-nâr
Artinya: Di antara mereka ada juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.”
Qatadah pernah bertanya kepada Anas, doa apa yang sering dibaca Rasulullah SAW. Maka Anas RA bahwa Nabi Muhammad SAW sering membaca doa berikut (Hadist Ima Muslim)