11 Tips Mengobati Mental Anak yang Sering Dimarahi, Bunda Lakukan Hal Ini!

Kamis 18 Juli 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi. Mengobati mental anak yang sering dimarahi memerlukan pendekatan yang penuh kasih sayang, kesabaran, dan konsistensi. | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Mengobati mental anak yang sering dimarahi memerlukan pendekatan yang penuh kasih sayang, kesabaran, dan konsistensi. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Tingkah laku anak terkadang membuat orang tua marah, sehingga banyak yang akhirnya memarahi anaknya karena kesal. Namun, Anak yang sering dimarahi dapat mengalami berbagai dampak negatif, baik secara emosional, mental, sosial, maupun perkembangannya.

Anak yang sering dimarahi akan merasa takut dan cemas, terutama saat berada di dekat orang tua yang sering memarahinya. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk merasa aman dan nyaman.

Oleh karenanya, mengobati mental anak yang sering dimarahi memerlukan pendekatan yang penuh empati dan pengertian. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasinya.

1. Pahami Penyebabnya

Sebelum memulai perawatan, penting untuk memahami penyebab anak sering dimarahi. Mengidentifikasi penyebab ini dapat membantu orang tua untuk mengubah pendekatan mereka dan mengurangi frekuensi kemarahan.

2. Berikan Dukungan Emosional

Anak-anak yang sering dimarahi membutuhkan dukungan emosional yang lebih besar. Pastikan untuk memberikan cinta dan perhatian ekstra, dan tunjukkan bahwa mereka penting dan dihargai.

3. Konsistensi dalam Pendekatan

Konsistensi dalam pendekatan adalah kunci. Anak-anak merasa lebih aman dan kurang cemas ketika mereka tahu apa yang diharapkan dan aturan yang konsisten diterapkan.

4. Ajarkan Pengelolaan Emosi

Ajari anak cara mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Teknik seperti pernapasan dalam, meditasi, dan berbicara tentang perasaan mereka dapat membantu mereka mengatasi stres dan frustrasi.

5. Berikan Pujian dan Penguatan Positif

Seringlah memberikan pujian dan penguatan positif ketika anak melakukan sesuatu yang baik. Ini membantu membangun harga diri mereka dan memotivasi mereka untuk berperilaku lebih baik.

6. Luangkan Waktu Berkualitas

Luangkan waktu berkualitas bersama anak. Kegiatan seperti bermain, membaca, atau hanya berbicara dapat memperkuat ikatan emosional dan membuat anak merasa lebih dicintai dan diperhatikan.

7. Gunakan Bahasa yang Lembut

Gunakan bahasa yang lembut dan penuh kasih sayang saat berbicara dengan anak. Hindari kata-kata kasar atau merendahkan yang dapat memperburuk perasaan mereka.

8. Berikan Kesempatan untuk Menyampaikan Perasaan

Biarkan anak menyampaikan perasaan mereka tanpa takut dihukum. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi, sehingga mereka merasa didengar dan dimengerti.

9. Tetapkan Batasan yang Jelas dan Adil

Tetapkan batasan yang jelas dan adil. Anak-anak memerlukan struktur, tetapi batasan ini harus disampaikan dengan cara yang tidak mengancam atau menakutkan.

10. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan

Libatkan anak dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka. Ini memberi mereka rasa kontrol dan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab mereka.

11. Cari Bantuan Profesional

Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis anak atau konselor dapat memberikan strategi tambahan dan dukungan untuk membantu anak pulih dari dampak emosional akibat sering dimarahi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)