6 Kisah Misteri Leuweung Sancang yang Disebut Tempat Menghilangnya Prabu Siliwangi

Selasa 16 Juli 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi - Leuweung Sancang, sebuah hutan lindung di Garut, Jawa Barat, menyimpan legenda yang erat kaitannya dengan sosok Prabu Siliwangi, raja ternama Kerajaan Padjajaran.  (Sumber : Pixabay.com/@AlanFrijns/Istimewa)

Ilustrasi - Leuweung Sancang, sebuah hutan lindung di Garut, Jawa Barat, menyimpan legenda yang erat kaitannya dengan sosok Prabu Siliwangi, raja ternama Kerajaan Padjajaran. (Sumber : Pixabay.com/@AlanFrijns/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Leweung Sancang atau Hutan Sancang merupakan sebuah cagar alam yang berada di bagian selatan Kabupaten Garut. Secara administratif wilayah tersebut termasuk dalam Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Merujuk situs resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Leuweung Sancang memiliki luas 2.157 hektar. Leuweung Sancang terdiri dari berbagai ekosistem alam seperti hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan rawa dataran rendah.

Namun, dibalik keindahannya Leuweung Sancang menyimpan legenda yang erat kaitannya dengan sosok Prabu Siliwangi, raja ternama Kerajaan Padjajaran. Legenda ini menceritakan tentang tempat persembunyian dan akhirnya hilangnya Prabu Siliwangi setelah perselisihan dengan putranya, Prabu Kian Santang.

Kisah misteri Leuweung Sancang dan hilangnya Prabu Siliwangi terus diceritakan dan dipercaya oleh masyarakat, terutama di daerah Sunda. Legenda ini menjadi bagian dari budaya dan tradisi setempat, dan menarik banyak pengunjung yang ingin merasakan suasana mistis dan mencari bukti keberadaan Prabu Siliwangi.

Selain dikisahkan sebagai tempat moksa atau menghilangnya Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi, Leuweung Sancang juga menyimpan kisah misteri lainnya. Berikut ini ada beberapa cerita misteri Leuweung Sancang yang dirangkum dari berbagai Sumber.

1. Prabu Siliwangi

Pemimpin Kerajaan Padjajaran, Prabu Siliwangi yang menghilang di Leuweung Sancang telah menjadi cerita fenomenal di tatar Sunda. Kisah ini telah menjadi melegenda dan dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Dikisahkan, Prabu Siliwangi dan juga para pengikutnya berubah wujud menjadi seekor maung atau harimau. Hal ini dikarenakan sang Raja dikejar-kejar oleh anaknya Raden Kian Santang .

Raden Kian Santang berusaha meyakinkan ayahnya untuk masuk Agama Islam. Namun, untuk menghindari perselisihan, Prabu Siliwangi dan para pengawalnya melarikan diri ke selatan menuju wilayah Garut.

Konon di Leuweung Sancang, Prabu Siliwangi dan para pengikutnya bersemayam untuk menghindari kejaran putranya Raden Kian Santang. Sebagian masyarakat Sunda meyakini Leuweung Sancang merupakan tempat meditasi Prabu Siliwang untuk menimba ilmu kedigdayaan dan kesaktian.

2. Tempat Moksa atau Tilem Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi yang lari dari kejaran anaknya Raden Kian Santang, karena berusaha untuk mengislamkannya, akhirnya masuk ke dalam Leuweung Sancang dan berubah menjadi harimau.

Sri Baduga Maharaja sendiri adalah Raja Sunda yang memerintah di Kerajaan Padjajaran selama 39 tahun (1482 - 1521). Kerajaan Padjajaran merupakan kerajaan Hindu terbesar di tanah Pasundan.

Diceritakan, Prabu Siliwangi adalah raja bijaksana yang memiliki seorang istri bernama Dewi Kumalawangi. Mereka berdua lalu dikarunia 3 orang anak diantaranya Dewi Rara Santang, Raden Walangsungsang dan Raden Kian Santang.

Singkat cerita, Raden Kian Santang mengejar ayahnya Prabu Siliwangi untuk mengajaknya masuk agama Islam. Namun, hal itu ditolak sang raja yang akhirnya melarikan diri bersama para pengikutnya.

Prabu yang tidak menolak masuk Islam lalu berubah wujud menjadi harimau dan masuk ke Leuweung sancang. Sebab, Sang Raja hanya mau menganut ajaran agama dari leluhurnya.

Raden Kian Santang yang berusaha mencegahnya gagal, harimau-harimau itu masuk kedalam goa yang kini dikenal dengan nama Goa Sancang yang lokasinya ada di Leuweung Sancang, Garut.

Hingga saat ini, banyak masyarakat yang percaya jika Leuweung Sancang merupakan tempat Prabu Siliwangi Moksa, Ngahyang atau menghilang.

3. Legenda Penjaga Leuweung Sancang Agar Lestari

Leuweung Sancang yang memiliki luas 2.157 hektar ini dipenuhi oleh bermacam-macam spesies tumbuhan, mamalia, burung, amfibi, reptil dan kupu-kupu dilindungi oleh manusia oleh penjaganya.

Selain itu, di Leuweung Sancang juga konon dijaga oleh penunggu mahluk gaib yang berbentuk hantu atau jurig yang melindungi keasrian hutan tersebut.

Apalagi di Leuweung Sancang terdapat legenda Prabu Siliwangi dan pasukan harimaunya yang bermukim di hutan tersebut. Hal itu tentunya menambah keangkeran dan aura mistis yang membuat orang-orang enggan memasuki bahkan sampai merusak hutan itu.

4. Misteri Pohon Kaboa

Selain angker, di Leuweung Sancang terdapat misteri pohon Kaboa yang dipercaya sebagai jelmaan dari Prabu Siliwangi. Pohon dengan nama latin dipterocarpus gracilis ini merupakan tanaman langka yang kabarnya hanya ada di hutan Sancang.

Masyarakat setempat Leuweung Sancang meyakini jika pohon Kaboa tidak sembarangan dan sangat erat kaitannya dengan Prabu Siliwangi. Pohon Kaboa dapat dijumpai di sejumlah bibir pantai dan rawa-rawa di hutan Sancang.

Pohon ini disebut sebagai jelmaan Prabu Siliwangi dan juga para pengikutnya yang bermukim di Leuweung Sancang. Hingga kini daerah pohon Kaboa sendiri dianggap tempat suci dan tidak ada seorangpun yang berani merusaknya.

5. Nyasar di Leuweung Sancang

Kejadian ini dialami oleh seorang perempuan bersama rombongan yang sedang berlibur di pantai kawasan Leuweung Sancang. Karena terlalu asyik memancing, mereka tak sadar waktu telah gelap gulita.

Mengetahui hal itu mereka pun akhirnya bergegas berbenah untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, mereka malah kesasar ke sebuah perkampungan yang keadaannya sangat sepi dan sunyi.

Anehnya, ketika itu mereka sulit menangkap sinyal dan berbeda saat di tempat pantai tadi. Tak hilang cara, mereka lalu bertanya kepada masyarakat di sekitar perkampungan.

Namun, bukannya menemukan jalan keluar malah mereka tersesat di sebuah kuburan. Hingga beberapa saat kemudian tibalah penduduk setempat yang menunjukan jalan.

6. Harimau Putih di Leuweung Sancang

Prabu Siliwangi dan para pengikutnya yang bermukim di Leuweung Sancang, konon berubah dalam bentuk Maung Bodas (Harimau Putih). Sang Raja Sunda itu hidup dan raganya dalam wujud harimau putih untuk terus menjaga hutan.

Bahkan, beberapa kesaksian orang pernah mendengar auman suara harimau ketika berada di kawasan Leuweung Sancang. Cerita ini konon telah beredar di masyarakat dan tak sedikit yang mempercayainya.

Itulah deretan kisah misteri Leuweung Sancang dan sejarah masa lalunya yang sangat melegenda. Sampai saat ini hutan tersebut masih asri dengan menyimpan berjuta misteri yang terus terjaga.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)