SUKABUMIUPDATE.com - Sabar adalah sesuatu yang sangat penting dalam ajaran Islam, sehingga dijadikan oleh Allah ﷻ sebagai satu sebab turunnya pertolongan dari Allah SWT.
Melansir NU Jabar, memohon pertolongan Allah dengan sabar disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah.
يٰۧااَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ إنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153)
Nabi ﷺ juga bersabda bahwa sabar merupakan separuh dari keimanan.
اَلصَّبْرُ نِصْفُ الْإِيْمَانِ
“Sabar adalah separuh dari iman.” (HR. Abû Na‘îm dan al-Khathîb)
Baca Juga: 10 Manfaat Menonton Film dengan Pasangan, Membangun Kenangan Romantis!
Untuk Updaters yang sedang diuji dalam hidup yuk baca doa berikut agar tetap sabar, mental tetap sehat dan kuat saat merasa kesulitan!
Melansir NU Lampung, Doa merupakan pintu penghubung antara hamba dengan Sang Pencipta. Doa juga menjadi tempat untuk mencurahkan keluh kesah, memohon pertolongan, dan mencari kekuatan dari Allah SWT.
1. Doa untuk Menjaga Kesehatan Mental Saat Banyak Masalah
Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa kepada putrinya, Siti Fathimah ra, untuk menjaga kesehatan mental. Rasulullah SAW meminta Fathimah RA untuk membacanya pagi dan sore hari.
Inti Doa Rasulullah ini memohon rahmat dan keterlibatan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah. Dilansir dari NU Online, doa ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.
Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi).
2. Doa Saat Menghadapi Musuh
Ahmad bin Amr bin Dhahak meriwayatkan doa yang kurang lebih serupa dari Rasulullah SAW. Menurut riwayat, doa ini merupakan permohonan yang paling sering dibaca Rasulullah SAW saat menghadapi musuh di bukit Uhud.
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.
Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).
Baca Juga: 9 Alasan Harga Diri yang Baik Penting untuk Laki-laki, Lebih Kuat Menghadapi Hidup!
3. Doa Saat Buntu Menghadapi Masalah
Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa, yaitu doa untuk kesehatan mental. Doa ini dibaca pada saat menghadapi kebuntuan dan masalah dan memerlukan jalan keluar.
اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ
Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.
Artinya: Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).
Ajaran sabar begitu penting dalam agama Islam. Hal inilah yang membuat porsi sabar separuh dari kesempurnaan kualitas dan tingkat keimanan manusia.
Oleh karena urgensi sabar ini, Allah ﷻ menegaskan dalam QS. al-‘Ashr bahwa manusia tidak hanya diperintahkan untuk berbuat benar tetapi juga saling berwasiat, memberikan nasihat agar berbuat sabar (watawâshau bish-shabr). Wasiat agar bersabar ini menjadi satu diantara empat elemen yang sangat penting bagi keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Terlepas dari perintah sabar, manusia pun telah maklum dengan ayat yang menegaskan bahwa dunia adalah tempatnya ujian (dâr balâ’) berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, nyawa dan buah-buahan, dan lainnya. Maka, Allah kemudian memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, memberitahukan keadaan mereka ketika ditimpa musibah dan menetapkan balasan pahala dan rahmat bagi mereka.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الـخَوْفِ وَالْـجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَموَالِ وَالأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ. اَلَّذِيْنَ إذَا أَصَابَتهُمْ مٌّصِيْبَةٌۗ قَالُوْا إنَّا لِلّٰهِ وَإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَۗ. أُولٰۧئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحمَةٌۗ وَأُولٰۧئِكَ هُمُ الْـمُهْتَدُوْنَ
“Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata ”Innaâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmah dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. al-Baqarah [2]: 155-157)
Atas dasar tersebut, sabar merupakan sebab kelangsungan kokohnya cita-cita, langgengnya amal dan usaha sungguh-sungguh. Sebab, tidak hilang dari seorang suatu kesempurnaan kecuali karena kekuatannya dalam menanggung rasa sabar dan beban. Padahal dengan kesabaran yang kokoh, tiada satu persoalan pun yang tidak dapat diatasi. Sebaik-baik perbuatan adalah sabar ketika menghadapi kesulitan hidup.
Sumber: NU Jabar | NU Lampung