8 Penyebab Seseorang Memiliki Harga Diri Rendah dan Cara Mengatasinya

Senin 08 Juli 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi. Pengalaman pelecehan fisik, emosional, atau seksual, serta penelantaran oleh orang tua atau pengasuh dapat sangat merusak harga diri. (Sumber : Freepik/@jcomp)

Ilustrasi. Pengalaman pelecehan fisik, emosional, atau seksual, serta penelantaran oleh orang tua atau pengasuh dapat sangat merusak harga diri. (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Harga diri yang rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan seringkali saling berhubungan.

Berikut beberapa penyebab utama mengapa seseorang mungkin memiliki harga diri yang rendah. Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak!

Penyebab Harga Diri Rendah

1. Pengalaman Masa Kecil yang Negatif

Pelecehan atau Penelantaran: Pengalaman pelecehan fisik, emosional, atau seksual, serta penelantaran oleh orang tua atau pengasuh dapat sangat merusak harga diri.

Kritikan Berlebihan: Orang dengan harga diri rendah sering mendapatkan kritik, celaan, atau komentar negatif dari orang tua, guru, atau teman sebaya dapat menyebabkan perasaan tidak berharga.

Kurangnya Dukungan Emosional: Kurangnya dukungan, perhatian, dan kasih sayang dari orang tua atau pengasuh juga bisa berkontribusi pada rendahnya harga diri.

Baca Juga: 10 Tips Membesarkan Anak dengan Penuh Kasih Sayang, Jangan Bosan Beri Dukungan!

2. Pengalaman Bullying

Bullying di Sekolah: Mengalami bullying oleh teman sebaya di sekolah dapat menyebabkan perasaan malu, tidak berdaya, dan rendah diri.

Bullying di Tempat Kerja: Bullying atau pelecehan di tempat kerja juga dapat mempengaruhi harga diri seseorang.

3. Standar dan Tekanan Sosial

Media Sosial: Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar kecantikan, kesuksesan, atau gaya hidup yang dipromosikan di media sosial dapat menyebabkan perasaan tidak cukup baik.

Perbandingan dengan Orang Lain: Orang yang memiliki harga diri rendah terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih sukses, lebih cantik, atau lebih pintar. Bahayanya hal ini dapat merusak harga diri.

4. Masalah Kesehatan Mental

Depresi dan Kecemasan: Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan seringkali disertai dengan perasaan tidak berharga dan rendah diri.

Gangguan Makan: Kondisi seperti anoreksia atau bulimia sering berhubungan dengan citra tubuh yang negatif dan harga diri yang rendah.

Baca Juga: Resep Sup Sayuran Penurun Berat Badan, Rendah Kalori Bikin Kenyang Lebih Lama!

5. Pengalaman Kegagalan atau Penolakan

Kegagalan Akademis atau Karier: Pengalaman gagal dalam ujian, pekerjaan, atau proyek penting dapat menyebabkan perasaan tidak kompeten.

Penolakan Sosial: Penolakan dalam hubungan pribadi atau sosial, seperti putus cinta atau dikucilkan oleh teman, bisa sangat merusak harga diri.

6. Pengaruh Lingkungan

Lingkungan Keluarga: Orang yang rendah diri biasanya tumbuh dalam keluarga yang tidak stabil atau penuh konflik. Lingkungan keluarga seperti ini dapat berdampak negatif pada perkembangan harga diri.

Lingkungan Sosial: Berada dalam lingkungan sosial yang toksik atau penuh tekanan dapat mempengaruhi persepsi diri seseorang, termasuk harga diri.

Baca Juga: 8 Workout Simpel yang Efektif Membakar Lemak Perut, Cegah Buncit di Rumah Saja!

7. Citra Tubuh yang Negatif

Tidak Puas terhadap Penampilan Fisik: Ketidakpuasan terhadap penampilan fisik, baik itu berat badan, tinggi badan, atau fitur wajah, dapat mempengaruhi harga diri.

Kondisi Kesehatan: Kondisi kesehatan kronis atau disabilitas dapat menyebabkan perasaan tidak berharga atau rendah diri.

8. Trauma atau Pengalaman Negatif Lainnya

Trauma Emosional: Mengalami peristiwa traumatis, seperti kehilangan orang yang dicintai atau kecelakaan serius, dapat berdampak pada harga diri.

Pelecehan atau Kekerasan: Pengalaman pelecehan atau kekerasan dalam hubungan atau situasi lain juga dapat merusak harga diri.

Baca Juga: Gampang Tersinggung dan Terluka, Kenali 14 Ciri Orang yang Kehilangan Harga Diri

Cara Mengatasi Harga Diri Rendah

Mengatasi harga diri rendah memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah rasa rendah diri:

Terapi dan Konseling: Berbicara dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog atau konselor dapat membantu mengatasi akar penyebab harga diri rendah.

Dukungan Sosial: Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung dapat memberikan dorongan dan perspektif positif.

Pengembangan Diri: Fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Latihan Berpikir Positif: Menerapkan teknik kognitif untuk mengganti pikiran negatif dengan yang lebih positif dan realistis.

Perawatan Diri: Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk olahraga, tidur yang cukup, dan makan makanan bergizi dapat membantu meningkatkan perasaan diri yang lebih baik.

Tetapkan Tujuan yang Realistis: Mencapai tujuan kecil yang realistis dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan harga diri.

Meningkatkan harga diri adalah proses yang memerlukan waktu dan usaha, tetapi dengan dukungan yang tepat dan pendekatan yang berkelanjutan, seseorang dapat membangun kembali perasaan harga diri yang sehat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak