SUKABUMIUPDATE.com - Memberikan anak-anak masa kecil yang bahagia dan sehat dapat membuat mereka sukses dalam hidup. Namun, banyak orang tua bertanya-tanya, bagaimana tepatnya membesarkan anak yang bahagia di dunia saat ini?
Membesarkan anak-anak yang bahagia bukanlah tentang memberi mereka kesenangan sesaat atau kepuasan langsung. Faktanya, justru sebaliknya.
Anak-anak yang bahagia memiliki keterampilan yang memungkinkan mereka menikmati kebahagiaan jangka panjang dalam hidup. Anak akan mampu mengabaikan kepuasan instan dalam upaya mencapai tujuan.
Orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan tersebut dengan mengadopsi kebiasaan sehat seumur hidup.
Dilansir dari laman verywellfamily, berikut adalah cara membesarkan anak-anak yang bahagia agar memiliki masa depan lebih baik :
Baca Juga: 4 Tips Mengelola Perilaku Anak yang Suka Menentang dan Sulit Diatur
1. Dorong Anak-anak Bermain di Luar Ruangan
Jangan remehkan kekuatan bermain di luar ruangan. Berlari di atas rumput, memanjat pohon, duduk di ayunan, dan menggali tanah baik untuk anak-anak.
Sebuah penelitian menunjukkan aroma yang berhubungan dengan alam seperti pohon pinus, rumput yang dipotong, dapat meningkatkan suasana hati anak-anak.
Selain itu, bermain di luar ruangan juga dapat meningkatkan keterampilan sosial pada anak-anak.
2. Batasi Waktu Layar
Anak-anak mungkin bersikeras bahwa bermain game video berjam-jam membuatnya bahagia. Namun, terlalu banyak waktu di depan layar tidak baik untuk kesehatan psikologis mereka.
Tetapkan batasan yang jelas mengenai waktu anak menggunakan gadget. Jika ia memiliki barang tersebut, maka dibatasi aksesnya saat melakukan aktivitas keluarga, berkendara di mobil, atau saat ia bermain di luar.
3. Berlatih Bersyukur
Memasukkan rasa syukur ke dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu anak-anak menjadi orang yang lebih bahagia dan lebih sehat. Namun, perlu diingat bahwa ada perbedaan besar antara memaksakan ucapan "terima kasih" dan mengucapkannya dengan tulus.
Baca Juga: 9 Hal yang Perlu Ditanamkan Agar Anak Memiliki Karakter Kuat!
4. Memiliki Harapan Tinggi namun Wajar
Meskipun tidak menyenangkan menghabiskan waktu berjam-jam belajar untuk ujian atau berlatih alat musik, anak-anak yang berusaha keras melakukan hal-hal sulit cenderung memiliki kehidupan lebih bahagia.
Harapan memiliki dampak besar pada kemauan anak untuk menantang dirinya sendiri. Anak-anak akan bekerja keras untuk memenuhi harapan orang tua selama harapan itu masuk akal.
Namun, penting untuk dicatat bahwa orang tua tidak boleh mengharapkan kesempurnaan. Menetapkan standar yang terlalu tinggi pada anak, kemungkinan besar akan menjadi bumerang.
Selain itu, mengharapkan anak untuk menjadi sempurna dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.
5. Ajarkan Pengendalian Diri
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Personality, menemukan bahwa orang-orang dengan pengendalian diri yang lebih baik melaporkan suasana hati yang lebih baik juga.
Namun, yang menarik, para peneliti mencatat bahwa orang-orang dengan pengendalian diri yang lebih baik juga tidak menempatkan diri mereka dalam situasi yang menggoda sesering orang lain. Mereka pada dasarnya mempersiapkan diri untuk menjadi bahagia.
Mulailah mengajarkan anak Anda tentang disiplin diri sejak dini. Pada saat yang sama, ajari dia untuk tidak terlalu banyak tergoda.
6. Tetapkan Tugas Rumah
Anak-anak mungkin saja tidak suka membersihkan meja atau membersihkan debu di ruang tamu sekarang. Namun, memberikan tugas rumah dapat menjadi faktor kunci dalam membantu mereka mencapai kebahagiaan jangka panjang.
Baca Juga: Bersama Eni Mulyasari, Ngobrol Viral Paduan Suara dan Lagu Jang yang Sarat Makna
7. Makan Malam Bersama
Saat anak-anak mengikuti latihan olahraga, pertandingan, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya, mungkin orang tua tergoda untuk membeli sesuatu saat bepergian dan memakannya di waktu yang berbeda.
Namun, makan bersama keluarga mungkin merupakan salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan jika ingin membesarkan anak-anak yang bahagia.
8. Hindari Memanjakan Anak Secara Berlebihan
Membelikan anak-anak banyak hadiah saat liburan atau memberinya semua yang ia inginkan tidak akan benar-benar membuatnya bahagia. Malah, hal ini hanya akan memanjakan anak secara berlebihan dan dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologisnya.
9. Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga
Memutuskan untuk berjalan-jalan malam bersama sebagai keluarga atau menonton video latihan sambil bersantai di ruang tamu, atau olahraga dapat membuat seluruh anggota keluarga lebih bahagia.
Baca Juga: Pria Asal Cidahu Dilarikan ke RS, Tertabrak Truk di Parungkuda Sukabumi
10. Bersikap Baik Pada Orang Lain
Faktanya, bersikap baik kepada orang lain dapat membuat anak-anak lebih bahagia dan kebahagiaan akan membuat mereka baik hati. Ini adalah siklus positif yang mempersiapkan anak untuk kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat dimasa depan.