SUKABUMIUPDATE.com - Semua manusia yang hidup di dunia ini mengalami tahapan yang berbeda-beda, salah satunya adalah peralihan menuju usia tua. Biasanya, menjelang usia tua, mengurus kesejahteraan finansial seringkali menjadi beban.
Namun kita sebagai umat Islam harus yakin dengan rencana dan rahmat dari Allah SWT. Karena hanya kepadanyalah kita pasrah dan meminta segalanya. Salah satu wujud pengharapan kita kepada Allah SWT adalah doa.
Melalui doa, kita memohon kepada Allah SWT agar rezeki diberikan kemudahan dan kelancaran dalam segala aspek kehidupan, termasuk saat menjalani hari tua. Sebab, tak sedikit orang yang mengkhawatirkan nasib di masa senjanya.
Dalam kekhawatiran tersebut, sangat baik sekali kita membekali diri dengan doa memohon dimudahkan rezeki jelang pensiun atau doa rezeki lancar di usia senja.
Dilansir via NU Online, doa rezeki jelang hari tua ini diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW, kepada Sayyidah Aisyah RA, istri tercintanya. Dalam doa ini diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim dalam Kitab Al-Mustadrak ‘alas Shahihain dan Imam At-Thabarani dalam Kitab Al-Mu’jam Al-Ausath.
عن عائشة رضي الله عنها، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يدعو: اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي
Artinya: Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra: Sungguh Rasulullah saw biasa berdoa: Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku (HR Al-Hakim dan At-Thabarani)
Sanad dan syarah hadits doa rezeki jelang pensiun. Pakar hadits kenamaan, Nuruddin Al-Haitsami, menyatakan sanad hadits riwayat Imam At-Thabarani berstatus hasan (Ali bin Abi Bakar Al-Haitsami, Majma’uz Zawaid, [Beirut, Darul Fikr: 1412 H], juz X, halaman 219).
Menjelaskan maksud hadits doa rezeki jelang pensiun, Al-Hafizh Al-Munawi menjelaskan, rezeki jelang hari tua atau pensiun yang dimaksud mencakup dua macam rezeki, yakni rezeki lahiriah seperti makanan untuk kekuatan badan dan rezeki batiniah seperti ilmu pengetahuan.
Pasalnya, di usia senja biasanya orang lemah kekuatannya dan berkurang ketekunannya dalam bekerja. Bila Allah SWT melapangkan rezekinya pada usia senja maka hal itu akan menolongnya dalam beribadah kepada-Nya (Abdurrauf Al-Munawi, Faidhul Qadir, [Beirut, Darul Kutub Al-'Ilmiyah: 1994 M], juz II, halaman 158).
Bila doa jelang hari tua dibaca untuk diri sendiri, maka cukup saja membacanya sesuai redaksi hadits, berikut doa lengkap dengan terjemahannya:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي
Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitha’i ‘umuri.
Artinya: Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku.
Namun, apabila dibaca untuk diri sendiri dan orang lain, maka sebaiknya membaca doa sebagaimana berikut:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيْنَا عِنْدَ كِبَرِ سِنِّنَا وَانْقِطَاعِ عُمُرِنَا
Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alaina ‘inda kibari sinnina wanqitha’i ‘umurina.
Artinya: Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagi kami saat menuanya usia kami dan hampir habisnya umur kami.
Demikian doa rezeki jelang hari tua atau doa rezeki di usia senja. Sangat baik bila kita biasakan mulai sejak usia muda, terlebih bagi yang sudah menjelang berusia senja.
Sumber: NU Online