20 Sikap dan Perilaku Ini Dilarang Karena Pamali, Mitos atau Fakta?

Minggu 30 Juni 2024, 11:46 WIB
20 Pamali atau pantrangan agar tidak dilakukan oleh masyarakat | Foto : Pixabay

20 Pamali atau pantrangan agar tidak dilakukan oleh masyarakat | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar beberapa tindakan atau sikap yang dilarang untuk dilakukan pada waktu tertentu. Larangan tersebut sebenarnya bukan aturan tertulis, melainkan norma masyarakat yang sudah turun-temurun dan diyakini kebenarannya. Larangan ini dikenal dengan istilah pamali atau pantangan.

Pamali merupakan bagian dari budaya masyarakat yang diwariskan oleh orang tua kepada anak-cucu. Pamali telah menyebar luas dari pedesaan hingga ke perkotaan. Menurut Heriyanto Rantelino dari Hidayat (2013) dalam tulisannya di Kompasiana, pamali diartikan sebagai konsep yang berfungsi sebagai larangan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan dasar bahwa jika dilanggar akan mendatangkan bencana. Bencana ini bisa menimpa diri sendiri atau masyarakat luas.

Yayuk (2011) juga berpendapat bahwa pamali dianggap sebagai folklore yang sangat luas penyebarannya di kalangan masyarakat. Di balik pamali tersebut, seringkali terdapat makna dan nilai tertentu yang tersembunyi, sesuai dengan nalar dan adat istiadat setempat.

Pamali umumnya mengacu pada kepercayaan dan praktik budaya yang dianggap tidak pantas atau tidak sopan dalam masyarakat. Pamali juga sering dikaitkan dengan kepercayaan supranatural atau yang berakar kuat pada cerita rakyat dan tradisi Indonesia. Namun, pamali dapat bervariasi antar daerah di Indonesia karena setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda.

Baca Juga: Menanti Laga Sang Legenda Tinju Dunia Mike Tyson "Malik Abdul Aziz"

Berikut adalah 20 pamali dalam tradisi masyarakat yang sering diabaikan:

1. Duduk di Depan Pintu

Duduk di depan pintu dipercaya akan membawa kesulitan dalam mendapatkan jodoh. Orang tua sering melarang hal ini.

2. Memotong Kuku di Malam Hari

Konon, memotong kuku di malam hari bisa mempengaruhi jiwa seseorang, menyebabkan stres, gila, atau tidak bahagia.

3. Tidur Tengkurap dengan Kaki ke Atas

Tidur tengkurap dengan kaki ke atas atau "Lalangiran" dipercaya bisa menyebabkan ibu si pelaku meninggal.

4. Bersiul di Malam Hari

Bersiul di malam hari dianggap bisa mengundang makhluk halus.

5. Tidak Mengubur Kucing yang Tertabrak

Jika menabrak kucing dan tidak menguburnya, dipercaya akan mendatangkan kesialan.

Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan

Mengunjungi Pantai Selatan dengan pakaian hijau dipercaya bisa dibawa oleh Nyi Roro Kidul.

Berfoto dengan Jumlah Ganjil

Berfoto dengan jumlah ganjil dipercaya bisa menyebabkan orang yang berada di tengah meninggal dunia.

Menyapu di Malam Hari

Menyapu di malam hari dipercaya akan membuang-buang rezeki.

Ibu Hamil Dilarang Mengejek Seseorang

Jika ibu hamil mengejek seseorang, anak yang dilahirkan dipercaya akan mirip dengan orang yang diejek.

Mengeluarkan Suara Saat Makan

Mengeluarkan suara saat makan dipercaya bisa membuat seseorang menjadi bahan pembicaraan negatif.

Membuka Payung di Dalam Rumah
Membuka payung di dalam rumah dipercaya bisa membawa kesusahan atau musibah.

Menggunting Kuku di Malam Hari
Menggunting kuku di malam hari dipercaya bisa memperpendek umur seseorang.

Menduduki Bantal
Menduduki bantal dipercaya bisa menyebabkan bisul.

Mencukur Rambut di Malam Hari
Mencukur rambut di malam hari dipercaya bisa mendatangkan kesialan.

Melempar Garam kepada Seseorang

Melempar garam kepada seseorang dipercaya bisa menyebabkan orang tersebut sering mengalami kesurupan.

Membuang Nasi Sisa Makanan

Membuang nasi sisa makanan dipercaya bisa membuang rezeki dan menyebabkan kesusahan dalam hal finansial.

Bangun Telat
Bangun terlalu siang dipercaya bisa menyebabkan rezeki dipatuk ayam dan hilang.

Makan Asinan di Malam Hari
Makan asinan di malam hari dipercaya bisa membawa kesialan, seperti kesulitan mendapatkan jodoh atau sering bertengkar dalam rumah tangga.

Menggigit Kuku Sendiri
Menggigit kuku sendiri dipercaya bisa mendatangkan nasib buruk dan masalah dalam kehidupan.

Menyiksa Anak Perempuan
Menyiksa anak perempuan dipercaya bisa menyebabkan masalah bagi anak perempuan tersebut di masa depan.

Itulah 20 pamali menurut tradisi masyarakat yang masih dipercaya hingga saat ini. Pamali ini menggambarkan betapa kaya dan beragamnya budaya serta tradisi di Indonesia, yang meskipun terdengar kuno, tetap memiliki makna dan nilai penting bagi masyarakat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)