SUKABUMIUPDATE.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar beberapa tindakan atau sikap yang dilarang untuk dilakukan pada waktu tertentu. Larangan tersebut sebenarnya bukan aturan tertulis, melainkan norma masyarakat yang sudah turun-temurun dan diyakini kebenarannya. Larangan ini dikenal dengan istilah pamali atau pantangan.
Pamali merupakan bagian dari budaya masyarakat yang diwariskan oleh orang tua kepada anak-cucu. Pamali telah menyebar luas dari pedesaan hingga ke perkotaan. Menurut Heriyanto Rantelino dari Hidayat (2013) dalam tulisannya di Kompasiana, pamali diartikan sebagai konsep yang berfungsi sebagai larangan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan dasar bahwa jika dilanggar akan mendatangkan bencana. Bencana ini bisa menimpa diri sendiri atau masyarakat luas.
Yayuk (2011) juga berpendapat bahwa pamali dianggap sebagai folklore yang sangat luas penyebarannya di kalangan masyarakat. Di balik pamali tersebut, seringkali terdapat makna dan nilai tertentu yang tersembunyi, sesuai dengan nalar dan adat istiadat setempat.
Pamali umumnya mengacu pada kepercayaan dan praktik budaya yang dianggap tidak pantas atau tidak sopan dalam masyarakat. Pamali juga sering dikaitkan dengan kepercayaan supranatural atau yang berakar kuat pada cerita rakyat dan tradisi Indonesia. Namun, pamali dapat bervariasi antar daerah di Indonesia karena setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda.
Baca Juga: Menanti Laga Sang Legenda Tinju Dunia Mike Tyson "Malik Abdul Aziz"
Berikut adalah 20 pamali dalam tradisi masyarakat yang sering diabaikan:
1. Duduk di Depan Pintu
Duduk di depan pintu dipercaya akan membawa kesulitan dalam mendapatkan jodoh. Orang tua sering melarang hal ini.
2. Memotong Kuku di Malam Hari
Konon, memotong kuku di malam hari bisa mempengaruhi jiwa seseorang, menyebabkan stres, gila, atau tidak bahagia.
3. Tidur Tengkurap dengan Kaki ke Atas
Tidur tengkurap dengan kaki ke atas atau "Lalangiran" dipercaya bisa menyebabkan ibu si pelaku meninggal.
4. Bersiul di Malam Hari
Bersiul di malam hari dianggap bisa mengundang makhluk halus.
5. Tidak Mengubur Kucing yang Tertabrak
Jika menabrak kucing dan tidak menguburnya, dipercaya akan mendatangkan kesialan.
Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan
Mengunjungi Pantai Selatan dengan pakaian hijau dipercaya bisa dibawa oleh Nyi Roro Kidul.
Berfoto dengan Jumlah Ganjil
Berfoto dengan jumlah ganjil dipercaya bisa menyebabkan orang yang berada di tengah meninggal dunia.
Menyapu di Malam Hari
Menyapu di malam hari dipercaya akan membuang-buang rezeki.
Ibu Hamil Dilarang Mengejek Seseorang
Jika ibu hamil mengejek seseorang, anak yang dilahirkan dipercaya akan mirip dengan orang yang diejek.
Mengeluarkan Suara Saat Makan
Mengeluarkan suara saat makan dipercaya bisa membuat seseorang menjadi bahan pembicaraan negatif.
Membuka Payung di Dalam Rumah
Membuka payung di dalam rumah dipercaya bisa membawa kesusahan atau musibah.
Menggunting Kuku di Malam Hari
Menggunting kuku di malam hari dipercaya bisa memperpendek umur seseorang.
Menduduki Bantal
Menduduki bantal dipercaya bisa menyebabkan bisul.
Mencukur Rambut di Malam Hari
Mencukur rambut di malam hari dipercaya bisa mendatangkan kesialan.
Melempar Garam kepada Seseorang
Melempar garam kepada seseorang dipercaya bisa menyebabkan orang tersebut sering mengalami kesurupan.
Membuang Nasi Sisa Makanan
Membuang nasi sisa makanan dipercaya bisa membuang rezeki dan menyebabkan kesusahan dalam hal finansial.
Bangun Telat
Bangun terlalu siang dipercaya bisa menyebabkan rezeki dipatuk ayam dan hilang.
Makan Asinan di Malam Hari
Makan asinan di malam hari dipercaya bisa membawa kesialan, seperti kesulitan mendapatkan jodoh atau sering bertengkar dalam rumah tangga.
Menggigit Kuku Sendiri
Menggigit kuku sendiri dipercaya bisa mendatangkan nasib buruk dan masalah dalam kehidupan.
Menyiksa Anak Perempuan
Menyiksa anak perempuan dipercaya bisa menyebabkan masalah bagi anak perempuan tersebut di masa depan.
Itulah 20 pamali menurut tradisi masyarakat yang masih dipercaya hingga saat ini. Pamali ini menggambarkan betapa kaya dan beragamnya budaya serta tradisi di Indonesia, yang meskipun terdengar kuno, tetap memiliki makna dan nilai penting bagi masyarakat.